Konflik SBY dan Firman Wijaya, Wasekjen Demokrat: Lebih Baik Fokus Nama yang Hilang

Sabtu, 10 Februari 2018 13:44 WIB

Didi Irawadi Syamsudin (tengah), kuasa hukum Susilo Bambang Yudhoyono, mendatangi Badan Reserse Kriminal Polri untuk melaporkan Antasari Azhar atas dugaan pencemaran nama baik, 14 Februari 2017. Tempo/Rezki Alvionitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin menyatakan sebaiknya penasehat hukum Setya Novanto, Firman Wijaya berfokus pada persidangan kliennya. Misalnya, mempertanyakan nama-nama yang tercantum dalam dakwaan pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tapi tak disebut dalam surat dakwaan Setya Novanto.

"Saya pikir lebih baik fokus kenapa nama-nama itu hilang," kata Didi di diskusi Polemik Trijaya, Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 10 Februari 2018. Hal ini dianggapnya perlu dilakukan untuk menekan KPK agar bisa mengungkapkan kasus ini secara lebih dalam dan terang. “Supaya tuntas penanganan kasus e-KTP.”

Baca:
Hadapi Jihad SBY, Puluhan Pengacara Dampingi Firman Wijaya ...
Kata SBY, Percakapan Mirwan Amir dan Firman ...

Didi mempertanyakan alasan Firman yang tak fokus pada pembelaan hukum Setya. Menurut dia mengusut nama-nama hilang dalam dakwaan Setya lebih menarik ketimbang meramaikan isu lain, seperti membawa nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke persidangan. Ia heran tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba Firman memunculkan isu SBY. “Patut diduga ada agenda politik di belakang ini."

Konflik antara SBY dan Firman muncul seusai Mirwan Amir bersaksi di persidangan Setya pada 25 Januari 2018. Mirwan mengaku pernah menyarankan SBY menghentikan proyek e-KTP karena bermasalah. Namun, SBY menanggapinya dengan menyatakan bahwa proyek itu harus berjalan.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Diduga Lakukan Pemufakatan Jahat, Firman ...
Antasari Azhar akan Jadi Penasihat Tim Advokasi Firman Wijaya ...

Tak terima namanya disebut, SBY melaporkan Firman Wijaya ke Badan Reserese Kriminal Markas Besar Polri atas atas tuduhan fitnah dan pencemaran nama baik pada 6 Februari 2018. SBY merasa difitnah setelah namanya muncul dalam persidangan e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto. Selain itu Ketua Umum Partai Demokrat itu merasa difitnah atas pernyataan Firman bahwa proyek e-KTP dikuasai oleh Partai Pemenang Pemilu 2009-2014.

Firman mengatakan laporan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY atas dirinya ke Mabes Polri mengganggu jalannya proses peradilan untuk mencari kebenaran."Tentu mengganggu konsentrasi kita dalam mencari kebenaran," kata Firman di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Februari 2018.

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya

SBY Diperiksa di Rumahnya Terkait Laporan Terhadap Firman Wijaya

21 Maret 2018

SBY Diperiksa di Rumahnya Terkait Laporan Terhadap Firman Wijaya

SBY telah diperiksa polisi sebagai saksi pelapor atas kasus pencemaran nama baik oleh advokat Firman Wijaya. SBY diperiksa sebelum Rapimnas Demokrat.

Baca Selengkapnya

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

19 Maret 2018

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

12 Maret 2018

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

12 Maret 2018

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

12 Maret 2018

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

12 Maret 2018

Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

11 Maret 2018

AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

AHY menutup Rapimnas Partai Demokrat dengan pidato politik. Namun AHY tidak gamblang menyebut calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.

Baca Selengkapnya