Ini Tujuan Tito Karnavian Kunjungi Sejumlah Ormas Islam

Rabu, 7 Februari 2018 09:18 WIB

Kapolri Jendral Tito Karnavian memberikan keterangan seusai peresmian gedung Promoter di kompleks Polda Metro Jaya, Jakarta, 19 Januari 2018. TEMPO/Maria Fransisca Lahur.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mendatangi beberapa organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam. Tito menyatakan kepolisian dan ormas mendiskusikan langkah nyata yang bisa diimplementasikan ke depan, salah satunya untuk meredam konflik menjelang pemilihan kepala daerah 2018.

"Dalam jangka pendek ini, kami bersepakat mendinginkan suasana menjelang pilkada," kata Tito setelah menyambangi kantor DPP Syarikat Islam Indonesia (SII), Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Selasa, 6 Februari 2018.

Tito mengklaim kunjungannya itu bukan untuk mendukung satu partai politik ataupun pasangan calon. Sebab, dia menegaskan, kepolisian ada di posisi netral.

Baca: Pidatonya Viral, Tito Karnavian Sebut Ada Motif Politik

Kepolisian, ucap Tito, hanya ingin mendinginkan suasana politik yang memanas dengan menaikkan isu bersama. Misalnya isu untuk menjaga persatuan dan keutuhan bangsa serta hidup toleransi antarumat beragama dan suku.

Advertising
Advertising

"Supaya jangan sampai kalah oleh isu untuk kepentingan sektoral, yang rawan provokatif dan rawan terjadi perpecahan bangsa," ujar Tito.

Tito menyambangi kantor ormas SII pada Selasa, 6 Februari 2018. Ia dijamu Presiden Lajnah Tanfidziyah SII Muflich Chalif Ibrahim.

Baca: Sudah Tabayun, Polri Minta Pidato Tito Karnavian Tak Dipolitisasi

Muflich menuturkan kepolisian tidak memihak kepada siapa pun, termasuk ormas Islam. Tito mengajak SII dan ormas Islam lain bersinergi.

Sebelumnya, Tito pernah berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Rabu, 31 Januari 2018. Kedatangannya itu untuk memberikan penjelasan ihwal pidatonya yang diprotes karena seolah tidak menganggap ormas Islam selain NU dan Muhammadiyah.

Tito menyebutkan dia tak berniat memutus hubungan dengan ormas Islam selain NU dan Muhammadiyah. Rekaman pidato itu, tutur Tito, juga dipotong dari durasi sebenarnya, sehingga menimbulkan reaksi buruk.

“Itu sebetulnya kata sambutan lebih-kurang 26 menit, tapi dipotong menjadi dua menit. Dalam dua menit itu, mungkin ada bahasa yang membuat beberapa pihak kurang nyaman,” kata Tito.

Hal ini menanggapi protes dari Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain. Ia membuat surat terbuka yang diunggah lewat akun Facebook-nya untuk menanggapi pidato Tito.

Dalam surat terbuka itu, Zulkarnain memprotes keras perkataan Tito Karnavian. Sebab, menurut dia, Tito tidak menganggap perjuangan umat Islam di luar NU dan Muhammadiyah.

Berita terkait

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

28 menit lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

7 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

7 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

7 hari lalu

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

7 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

7 hari lalu

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

20 hari lalu

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian kompak buka suara terkait hasil Pilpres 2024. Begini katanya.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Minta Semua Pihak Move On dan Menerima Hasil Pemilu

22 hari lalu

Tito Karnavian Minta Semua Pihak Move On dan Menerima Hasil Pemilu

Mendagri Tito Karnavian mengajak masyarakat untuk bersatu kembali pasca Pemilu Serentak 2024.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-undang, Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota Negara

34 hari lalu

DPR Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-undang, Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota Negara

Mendagri mengatakan RUU DKJ adalah wujud komitmen mengupayakan Jakarta menjadi kota kelas dunia.

Baca Selengkapnya

RUU DKJ Disahkan DPR sebagai Undang-undang Terdapat Soal Kawasan Aglomerasi, Begini Penjelasannya

34 hari lalu

RUU DKJ Disahkan DPR sebagai Undang-undang Terdapat Soal Kawasan Aglomerasi, Begini Penjelasannya

RUU DKJ disahkan DPR sebagai undang-undang, di sana terdapat soal Dewan Kawasan Aglomerasi yang nanti akan dipimpin wakil presiden.

Baca Selengkapnya