SBY Bantah Pernah Diingatkan Mirwan Amir Soal E-KTP

Reporter

Zara Amelia

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 6 Februari 2018 18:30 WIB

Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono saat tiba di Bareskrim Polri, Jakarta, 6 Februari 2018. SBY melaporkan Firman Wijaya karena menyebut namanya sebagai aktor besar di balik proyek e-KTP. TEMPO/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden RI ke-enam Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY membantah adanya percakapan dengan salah satu politisi Partai Demokrat, Mirwan Amir, untuk menghentikan proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Menurut SBY, Mirwan tidak pernah mengingatkan kepadanya bahwa proyek e-KTP harus dihentikan karena bermasalah.

“Tidak pernah ada yang melaporkan kepada saya bahwa ada masalah serius terhadap pengadaan e-KTP dan menyatakan harus dihentikan. Tidak pernah dari siapapun, termasuk Mirwan Amir. Tolong di mana? Kapan? Dalam konteks apa menyampaikan kepada saya? Siapa yang mendampingi saya?” ucap SBY di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat pada Selasa, 6 Februari 2018.

Dalam persidangan terdakwa kasus mega korupsi e-KTP Setya Novanto, Mirwan mengaku pernah melaporkan adanya masalah dalam proyek e-KTP. Namun, kata Mirwan, SBY bersikukuh untuk tetap melanjutkan proyek tersebut.

Baca juga: Kata SBY, Percakapan Mirwan Amir dan Firman Wijaya Penuh Rekayasa

"Tanggapan SBY ini menuju pilkada bahwa proyek ini harus diteruskan," ujar Mirwan dalam sidang Setya Novanto, Kamis, 25 Januari 2018.

Advertising
Advertising

SBY berujar, selama menjabat sebagai Presiden dalam dua periode, dirinya tidak pernah mengintervensi proyek yang dikerjakan oleh negara, termasuk proyek e-KTP. “Saya tentu tidak mengetahui dan tidak pernah masuk pada wilayah teknis dan transaksional,” kata Ketua Umum Partai Demokrat itu.

SBY juga menjelaskan, jika memang ada pertemuan dengan Mirwan terkait pembahasan e-KTP itu, dirinya pasti memiliki pendamping resmi. Sebab, dalam pertemuan yang sangat formal seperti pembahasan e-KTP, SBY sebagai Presiden RI pastinya didampingi oleh seseorang yang ahli dalam bidang tersebut.

“Kalau urusannya resmi seperti e-KTP pasti secara resmi ada pendamping, menteri atau pejabat terkait. Ini tidak pernah ada. Allah juga mendengar ucapan saya sekarang ini,” ucap SBY.

Baca juga: SBY Disebut dalam Sidang E-KTP, Begini Tanggapan Demokrat

Dugaan keterlibatan SBY mencuat dalam persidangan Setya Novanto. Kuasa hukum Setya Novanto, Firman Wijaya, menyebut bahwa proyek e-KTP dikuasai pemenang pemilu tahun 2009, yakni Partai Demokrat dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

21 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

1 hari lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

2 hari lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

2 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

2 hari lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

2 hari lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

4 hari lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya