Presiden Jokowi mengunjungi rumah sakit yang dikelola Indonesia di kamp pengungsian Rohingya Jamtoli di Cox's Bazar, Bangladesh, 28 Januari 2018. Presiden didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menlu Retno Marsudi, Mendag Enggartiasto Lukita, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. AP
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan tetap melanjutkan kunjungan kerjanya ke Afganistan meski sempat ada teror bom di Kabul, Sabtu pekan lalu.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan teror tersebut tidak menyurutkan niat presiden Jokowi untuk datang ke Afganistan. "Ini bagian upaya solidaritas di dunia Internasional apalagi sebagai sesama muslim," katanya di Gedung Utama Sekretariat Negara, Jakarta, Senin, 29 Januari 2018.
Menurut rilis dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, presiden dan rombongan bertolak dari Bangladesh menuju Afganistan pukul 10.20 WIB.
Dalam lawatannya kali ini, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana akan berkunjung ke Istana Presiden Arg. Di sana Presiden Jokowi disambut Presiden Ashraf Ghani.
Selanjutnya Presiden akan mengikuti serangkaian kegiatan kenegaraan, yaitu Tete-a-Tete, pertemuan bilateral dan memberikan pernyataan pers bersama.
Selain itu, presiden akan bertemu dengan High Peace Council (HPC) Afganistan di Istana Haram Sarai (Wisma Negara). Setelahnya presiden akan mengikuti jamuan santap siang bersama di Istana Presiden Arg.