Wali Kota Risma Geram Ada Pelecehan Seksual di National Hospital

Minggu, 28 Januari 2018 11:21 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (ketiga kanan) bersama petugas membersihkan jalan di Wonokusumo Kidul, Surabaya, 5 November 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengecam perbuatan tidak senonoh yang diduga dilakukan ZA, perawat di National Hospital, Suarabaya. Perempuan yang karib disapa Risma itu geram lantaran masih ada perempuan yang mengalami pelecehan seksual. "Sebetulnya itu nggak boleh tejadi. Orang yang nggak sakit pun, nggak boleh," ujarnya di Taman Bungkul Surabaya, Ahad, 28 Januari 2018.

Risma menegaskan bahwa setiap orang harus menghormati perempuan, termasuk privasinya. Apalagi jika ia dalam kondisi tidak berdaya. "Ini tidak boleh dibiarkan, karena kaum perempuan punya hak untuk dijaga kehormatannya."

Baca:
Perawat di Video Viral Pelecehan Seksual ...
Kasus Pelecehan Seks, Legislator Minta ...

Wali kota perempuan pertama Surabaya itu meminta agar pelaku diberi hukuman setimpal. "Saya bilang ke Pak Kapolres, mohon diberikan hukuman setinggi-tingginya," ujar Risma sembari menoleh ke Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan yang berdiri di sebelahnya.

Rudi menambahkan, pihaknya pasti memberikan pendampingan psikologi kepada pasien korban, W. Psikolog akan didatangkan dari Biro Sumber Daya Manusia Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk memeriksa kondisi psikologis W. "Kami periksa dulu seperti apa kondisi psikologisnya, traumanya, nanti kami dampingi."

Advertising
Advertising

Baca juga:
Polisi: Pelaku Pelecehan Seksual Pasien ...
Polisi Ungkap Kronologi Pelecehan Seksual di ...

Kasus pelecehan seksual di Rumah Sakit National Hospital, Surabaya ini menghebohkan dunia maya setelah video seorang pasien perempuan, W, yang tengah marah dan menangis, beredar luas. Dalam rekaman berdurasi 52 detik itu, W merasa diperlakukan tidak senonoh saat berada di ruang pemulihan seusai menjalani operasi kandungan pada Selasa, 23 Januari 2018.

Sabtu, 27 Januari 2018 ZA telah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya. Ia disangka melakukan tindak pidana perbuatan cabul dengan seseorang yang diketahuinya tak berdaya. Ini melanggar pasal 290 ayat (1) KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun.

Berita terkait

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

8 jam lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

20 jam lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

5 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

6 hari lalu

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dari pencalonan Gibran sebagai cawapres hingga skandal wanita emas. terakhir dugaan asusila terhadap PPLN

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

6 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

8 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

11 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

11 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya