Saksi E-KTP Sebut 3 Kali Bertemu Setya Novanto Minta Restu
Reporter
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Editor
Juli Hantoro
Senin, 22 Januari 2018 15:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Country Manager HP Enterprise Services, Charles Sutanto Ekapradja, mengaku tiga kali bertemu dengan terdakwa Setya Novanto terkait proyek kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.
Ia menyebutkan tujuan pertemuan dengan Setya Novanto salah satunya adalah untuk memperoleh restu dalam proyek e-KTP. "Iya, tujuan saya bertemu untuk mencari blessing," kata Charles saat dicecar jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam sidang lanjutan korupsi e-KTP, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Senin, 22 Januari 2018.
Majelis Hakim juga mencecar Charles ihwal pertemuannya dengan Setya Novanto. Di hadapan hakim, Charles mengaku pernah tiga kali bertemu dengan Setya, seperti pertemuan di rumah Setya di Jalan Wijaya XIII, Jakarta Selatan.
Baca juga: Pimpinan KPK Klaim Sudah Memeriksa Ajudan Setya Novanto
Charles, yang saat itu bertemu Setya atas ajakan Made Oka Masagung, mengaku ditanya ihwal keahliannya dan ditanya soal biaya produksi satu kartu. "Waktu itu saya jawab harga kartu US$ 2,5-3," ujar Charles.
Setya Novanto dan Made Oka Masagung pun menanyakan kemungkinan penggunaan chip dari negara lain dalam produksi kartu dari perusahaannya. Namun, ia menegaskan perusahaannya, HP Enterprise Services tak pernah menggunakan chip dari negara lain.
Jaksa KPK pun menanyakan tujuan pembahasan chip oleh Charles dan Setya tersebut. Charles tak mengetahui tujuannya. "Saya tidak tahu kenapa dia tanya itu. Tapi memang kalau dari Cina lebih murah. Mungkin untuk cek hitungan harga," kata Charles.
Baca juga: Sidang Setya Novanto, Jaksa Hadirkan Andi Narogong sebagai Saksi
Kepada jaksa pun, Charles mengungkapkan kekhawatirannya jika pekerjaannya dalam proyek e-KTP akan dipersulit lantaran Setya Novanto dikenal sebagai orang yang berpengaruh. "Pernah kejadian seperti itu jadi dipersulit," kata dia.