TEMPO Interaktif, Malang: Mahasiswa dari 10 negara ASEAN berkunjung ke Petungsewu Wildlife Education Center (P-WEC), Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, 8-11 Agustus. Di tempat ini, mereka akan belajar tentang konservasi satwa liar dan habitatnya. "Mereka akan menggali pengetahuan tentang perlindungan dan pelestarian satwa liar di P-WEC dan Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Petungsewu," kata Manajer P-WEc, Sri Wahjuni, Rabu (8/8).Jumlah mahasiswa yang datang sebanyak 12 orang. Selain Indonesia, kegiatan ini diikuti mahasiswa dari Brunai, Singapura, Philipina, Malaysia, Vietnam, Thailand, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Mereka berasal dari berbagai jenis disiplin ilmu, antara lain, biologi, kehutanan, ekonomi, fisip dan hukum. Menurut Sri Wahjuni, program ini kerja sama antara Fakultas Sosial Politik Jurusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia dengan P-WEC. Tujuannya untuk mendorong kerja sama pemuda ASEAN dalam isu tentang konservasi satwa liar dan habitatnya. "Semoga bisa merangsang pemuda di Asean agar lebih peduli terhadap masalah lingkungan," ujarnya. Bibin Bintariadi
Berita terkait
Pesona Alam Tiada Tanding, 5 Taman Nasional Terbaik di Dunia yang Wajib Dikunjungi
19 jam lalu
Lima taman nasional terbaik dunia ini menawarkan keindahan alam, satwa liar, dan petualangan tak terlupakan.
Baca SelengkapnyaSatwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan
1 hari lalu
37 persen populasi satwa liar diprediksi bakal punah pada 2050.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta PSN Dipercepat, KLHK Siap Korbankan 73 Ribu Hektare Kawasan Hutan
1 hari lalu
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) siapkan 73 ribu hektar kawasan hutan untuk proyek strategis nasional (PSN). Jokowi minta dipercepat.
Baca SelengkapnyaSetelah Bupati Divonis, Giliran Camat di Samosir Ditahan Gara-gara Ubah Hutan Lindung jadi Permukiman Perambah
5 hari lalu
Giliran mantan Camat Harian Waston Simbolon menjadi tersangka kasus mengubah hutan menjadi permukiman bagi perambah.
Baca SelengkapnyaBupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit
7 hari lalu
Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.
Baca SelengkapnyaVietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?
8 hari lalu
Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi
13 hari lalu
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura
15 hari lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaGapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024
15 hari lalu
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.
Baca SelengkapnyaSawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu
15 hari lalu
Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaRekomendasi
DPR Bahas Revisi UU Keimigrasian, Orang dalam Penyelidikan Tak Bisa Dilarang ke Luar Negeri
10 jam lalu
