Hanura Berkonflik, Wiranto: Tidak Ada Munas Luar Biasa

Rabu, 17 Januari 2018 15:09 WIB

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto setelah menghadiri rapat koordinasi Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan, di Hotel Borobudur, Jakarta, 17 Januari 2018. TEMPO/Arkhelaus W.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Jenderal (Purn) Wiranto mengatakan tidak ada rencana partai menggelar musyawarah nasional Luar biasa (Munaslub) untuk mencopot Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang. Konflik Oesman dan Sekretaris Jenderal Sarifuddin Sudding yang saling pecat dianggap biasa dan Hanura memiliki sistem untuk menyelesaikannya.

"Saya mengajak ayo rukun karena tugas ke depan berat," kata Wiranto di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 17 Januari 2018. Menurut Wiranto, ia telah berbicara dengan kedua kubu yang bertikai dan sepakat untuk introspeksi diri. "Kami tetap lakukan usaha untuk kompak karena ini Partai Hanura."

Baca:
Kisruh Internal, 16 DPD Hanura Ancam Keluar ... Oesman Sapta Odang Anggap Munaslub Partai ...

Kubu Sekretaris Jenderal Sarifuddin Sudding mengagendakan munaslub untuk menentukan ketua umum dalam pekan ini. “Langkah ini merupakan langkah menyelamatkan partai menjelang pilkada,” kata Wakil Ketua Umum Partai Hanura Nurdin Tampubolon di Jakarta, Senin, 15 Januari 2018.

Keputusan menggelar musyawarah nasional luar biasa itu menyusul pemecatan terhadap Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang. Oesman dipecat setelah lebih dari 400 Dewan Perwakilan Cabang tingkat Kabupaten Kota menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinannya.

Di tingkat Dewan Pengurus Daerah (DPD) terdapat 27 daerah yang mengajukan mosi tidak percaya. "Kami menyikapi dengan menunjuk Plt ketua umum," ujar Nurdin. Mantan Wakil Ketua Umum Hanura, Daryatmo, menggantikan Oesman sebagai pelaksana tugas ketua partai.

Baca juga:
Oesman Sapta Dipecat, Hanura Gelar Munas ... Bertemu Wiranto, DPD Hanura Minta Munaslub ...

Advertising
Advertising

Menurut Wiranto, penyelesaian konflik Hanura terbantu dengan batalnya rencana verifikasi faktual bagi partai lama. "Jadi usaha kami saat ini mengompakkan (pengurus) partai agar tetap eksis."

Oesman yang mendampingi Wiranto di Istana Negara menuturkan munaslub tidak mungkin terjadi. Alasannya, ia menjadi ketua umum lantaran perintah dari Wiranto. Ia merasa menjalankan tugas yang diperintahkan Wiranto.

“Jadi menertibkan, ada kekurangan saya luruskan,” kata Oesman. Jika ada pengurus lain yang tidak bisa menerima keputusannya akan diambil langkah yang cepat demi mengamankan Partai Hanura.


AHMAD FAIZ | TAUFIQ SIDDIQ

Berita terkait

Rekam Jejak Jenderal TNI Wiranto: Dari Presiden Soeharto hingga Prabowo

12 hari lalu

Rekam Jejak Jenderal TNI Wiranto: Dari Presiden Soeharto hingga Prabowo

Presiden Prabowo melantik Jenderal TNI (Purn) Wiranto sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang keamanan dan politik.

Baca Selengkapnya

Besar Gaji Penasihat Khusus Presiden yang Baru Dilantik Prabowo

13 hari lalu

Besar Gaji Penasihat Khusus Presiden yang Baru Dilantik Prabowo

Prabowo telah melantik tujuh Penasihat Khusus Presiden untuk membantu pekerjaannya. Ini tugas dan gaji Penasihat Khusus Presiden.

Baca Selengkapnya

Didominasi Purnawirawan Jenderal TNI, Ini Rekam Jejak 7 Penasihat Khusus Presiden Prabowo

13 hari lalu

Didominasi Purnawirawan Jenderal TNI, Ini Rekam Jejak 7 Penasihat Khusus Presiden Prabowo

Empat dari tujuh Penasihat Khusus Presiden Prabowo Subianto adalah purnawirawan jenderal TNI.

Baca Selengkapnya

4 Jenderal TNI Diangkat sebagai Penasihat Khusus Presiden Prabowo

13 hari lalu

4 Jenderal TNI Diangkat sebagai Penasihat Khusus Presiden Prabowo

Prabowo mengangkat tujuh Penasihat Khusus Presiden. Empat di antaranya adalah Jenderal Purnawirawan TNI. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Profil Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus Prabowo: dari Yovie, Raffi sampai Wiranto dan Luhut

13 hari lalu

Profil Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus Prabowo: dari Yovie, Raffi sampai Wiranto dan Luhut

Prabowo mengangkat sejumlah tokoh nasional untuk membantu pekerjaannya. Mereka diberi jabatan sebagai Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus

Baca Selengkapnya

Wiranto Akui Kebutuhan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis Masih Tergantung pada Impor

47 hari lalu

Wiranto Akui Kebutuhan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis Masih Tergantung pada Impor

Ketua Wantimpres Wiranto mengakui pemenuhan kebutuhan susu dalam program makan bergizi gratis nantinya masih tergantung pada impor.

Baca Selengkapnya

Makan Bergizi Gratis: Wiranto Ikut Meninjau hingga Menu Susu Ikan yang Didukung KKP

47 hari lalu

Makan Bergizi Gratis: Wiranto Ikut Meninjau hingga Menu Susu Ikan yang Didukung KKP

Uji coba makan bergizi gratis sudah dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia

Baca Selengkapnya

Wiranto Tinjau Uji Makan Bergizi Gratis di Solo: Perlu Perencanaan dari Sekarang

47 hari lalu

Wiranto Tinjau Uji Makan Bergizi Gratis di Solo: Perlu Perencanaan dari Sekarang

Wiranto mengatakan masukan dari daerah akan disampaikan kepada tim presiden terpilih yang akan melaksanakan makan bergizi gratis pada level nasional.

Baca Selengkapnya

Wiranto Apresiasi Pemkot Cilegon Berhasil Siapkan Program Makan Bergizi Gratis

21 Agustus 2024

Wiranto Apresiasi Pemkot Cilegon Berhasil Siapkan Program Makan Bergizi Gratis

Kesuksesan program ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Saka Tatal, Sejumlah Tokoh Pernah Nyatakan Siap Sumpah Pocong Termasuk Wiranto

13 Agustus 2024

Bukan Cuma Saka Tatal, Sejumlah Tokoh Pernah Nyatakan Siap Sumpah Pocong Termasuk Wiranto

Saka Tatal melakukan sumpah pocong di Cirebon pada Jumat, 9 Agustus 2024. Sejumlah tokoh pun pernah ungkap siap sumpah pocong. Wiranto salah satunya.

Baca Selengkapnya