Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Didominasi Purnawirawan Jenderal TNI, Ini Rekam Jejak 7 Penasihat Khusus Presiden Prabowo

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Presiden Prabowo Lantik Penasihat Khusus, utusan Khusus, Staf Khusus, dan Kepala Badan di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Prabowo Lantik Penasihat Khusus, utusan Khusus, Staf Khusus, dan Kepala Badan di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengangkat tujuh penasihat khusus presiden yang ditugaskan membantu pekerjaannya. Pengangkatan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 140/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Penasihat Khusus Presiden RI. Siapa saja mereka?

1. Jenderal TNI (Purn) Wiranto sebagai penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan.

Pria kelahiran 1947 ini pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto periode 1989-1993. Pada masa Presiden Habibie, ia juga menempati jabatan sebagai Menhankam. Kemudian Wiranto masuk dalam Kabinet Persatuan Nasional Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ia ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) 1999-2000.

Setelah pensiun di dunia militer, Wiranto bergabung dalam Partai Golkar. Ia bersaing ketat dalam Konvensi Nasional Golkar melawan Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, Surya Paloh, dan Prabowo Subianto. Dalam Konvensi Nasional tersebut, ia maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2004 dari Golkar, berpasangan dengan Salahudin Wahid. 

Pada Pilpres 2024, Wiranto memberi dukungan pada Jokowi-Jusuf Kalla. Yang kemudian ia dipercaya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden hingga 20 Oktober 2024.

2. Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan.

Dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Luhut menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sejak 2019. Sebelumnya, ia pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada 2015-2016, menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.

Luhut mengakhiri karier militernya sebagai letnan jenderal dan Komandan Kodiklatad pada 1998. Setelah itu, ia menjabat sebagai Duta Besar RI di Singapura dari 1999 hingga 2000, sebelum kembali ke Tanah Air dan diangkat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan oleh Presiden Gus Dur (2000-2001).

Setelah Gus Dur diberhentikan oleh MPR, Luhut beralih ke sektor swasta dengan mendirikan PT Toba Sejahtra Group, yang fokus pada energi dan pertambangan. Saat Jokowi mencalonkan diri di Pilpres 2014, Luhut bergabung dalam tim pemenangan dan kemudian menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan hingga 2015. Ia kemudian diangkat sebagai Menkopolhukam hingga 2016, sebelum menjabat sebagai Menko Marinvest hingga akhir masa pemerintahan Jokowi.

Setelah itu, Prabowo menunjuk Luhut sebagai Penasihat Khusus Presiden di bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan, serta mengangkatnya sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional.

3. Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan.

Dudung Abdurachman, yang kini berusia 59 tahun, pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat dari 2021 hingga 2023. Sepanjang kariernya, ia belum pernah menduduki posisi di pemerintahan sipil. Sebelum menjadi KSAD, Dudung menjabat sebagai Pangkostrad, Pangdam Jaya, dan Gubernur Akademi Militer. Prabowo telah mengangkatnya sebagai Penasihat Khusus Presiden dalam bidang Pertahanan Nasional serta Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan.

4. Letnan Jenderal TNI (Purn) Terawan Agus Putranto sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terawan diangkat sebagai Penasihat Khusus Presiden untuk bidang Kesehatan. Ia adalah seorang dokter TNI yang terkenal karena pendekatan pengobatan stroke yang diterapkannya. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Kesehatan dari 2019 hingga 2020. Namun, Terawan dipecat oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) karena dianggap melakukan metode pengobatan tersebut kepada pasien tanpa terlebih dahulu melalui penelitian ilmiah.

5. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional.

Bambang Permadi merupakan anak tokoh pendidikan Soemantri Brodjonegoro dan adik Menteri Pendidikan Tinggi Satryo Brodjonegoro. Pakar Ekonomi Universitas Indonesia ini pernah menjadi Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Menteri Riset.

Selama menjadi Menkeu, kebijakan yang dihasilkan antara lain Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan, dan UU Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak. Ia juga aktif dalam berbagai perusahaan. Di antaranya PT PLN, PT Antam, dan PT Telkom. 

6. Purnomo Yusgiantoro sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi.

Purnomo, 73 tahun, pernah menjabat sebagai Menteri ESDM dalam tiga pemerintahan (2000-2009) di masa Presiden Gus Dur, Megawati, dan SBY. Ia lalu menjadi Menteri Pertahanan (2009-2014). Sebelum menjadi menteri, ia mengawali kariernya sebagai seorang dosen di Fakultas Teknologi Mineral Universitas Trisakti pada 1974.

Ia juga menjalani pekerjaan sebagai konsultan sumber daya alam. Kariernya di bidang politik diawali dengan menjadi Ketua II Bidang Pemasaran Dalam dan Luar Negeri, lalu menjadi Dewan Komisaris Pemerintah untuk Pertamina (DKPP) pada tahun 1993-1998.

7. Muhadjir Effendy sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji.

Muhadjir, 68 tahun, merupakan tokoh Muhammadiyah yang menjadi Menteri Pendidikan (2016-2019), kemudian Menko Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (2019-2024). 

ANTARA | TIM TEMPO

Pilihan Editor: Daftar Nama Utusan Khusus, Kepala Badan, dan Penasihat Presiden yang Dilantik Prabowo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dilantik Jadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan, Ini Sederet Kontroversi Terawan

3 jam lalu

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menghadiri acara Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Jakarta, Selasa 3 Desember 2019. TEMPO/Subekti.
Dilantik Jadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan, Ini Sederet Kontroversi Terawan

Baik sebelum atau selama menjabat Menteri Kesehatan, Terawan tak luput dari sejumlah kontroversi.


4 Jenderal TNI Diangkat sebagai Penasihat Khusus Presiden Prabowo

5 jam lalu

Suasana pengambilan sumpah jabatan dalam pelantikan Ketua Mahkamah Agung (MA) serta Kepala Badan, Gubernur Lemhanas, Utusan Khusus Presiden, Penasihat Khusus Presiden, dan Staf Khusus Presiden pada Kabinet Merah Putih 2024-2029 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/app/aww. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
4 Jenderal TNI Diangkat sebagai Penasihat Khusus Presiden Prabowo

Prabowo mengangkat tujuh Penasihat Khusus Presiden. Empat di antaranya adalah Jenderal Purnawirawan TNI. Siapa saja mereka?


Profil Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus Prabowo: dari Yovie, Raffi sampai Wiranto dan Luhut

6 jam lalu

Suasana pengambilan sumpah jabatan dalam pelantikan Ketua Mahkamah Agung (MA) serta Kepala Badan, Gubernur Lemhanas, Utusan Khusus Presiden, Penasihat Khusus Presiden, dan Staf Khusus Presiden pada Kabinet Merah Putih 2024-2029 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/app/aww. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Profil Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus Prabowo: dari Yovie, Raffi sampai Wiranto dan Luhut

Prabowo mengangkat sejumlah tokoh nasional untuk membantu pekerjaannya. Mereka diberi jabatan sebagai Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus


Prabowo Bentuk Dewan Ekonomi Nasional, Airlangga: Tidak Membawahi Kemenko Perekonomian

20 jam lalu

Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) berswafoto bersama Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri), Ketua DPR Puan Maharani (ketiga kiri), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kedua kanan) dan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) saat menghadiri Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2024. ANTARA/Muhammad Adimaja
Prabowo Bentuk Dewan Ekonomi Nasional, Airlangga: Tidak Membawahi Kemenko Perekonomian

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memastikan bahwa Dewan Ekonomi Nasional (DEN) tidak akan membawahi posisi Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian.


Profil Terawan Agus Putranto, Eks Menkes yang Jadi Penasihat Khusus Presiden

22 jam lalu

Profil Terawan Agus Putranto, Eks Menkes yang Jadi Penasihat Khusus Presiden

Terawan Agus Putranto ditunjuk Presiden Prabowo sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan. Ini profilnya.


Ada Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus Presiden Prabowo, Siapa dan Apa Tugas Mereka?

1 hari lalu

Musikus Yovie Widianto tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2024. Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengundang sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi Menteri, Wakil Menteri, dan Kepala Lembaga Negara di masa pemerintahan Prabowo-Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ada Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus Presiden Prabowo, Siapa dan Apa Tugas Mereka?

Setelah melantik 108 menteri dan wakil menteri pada Senin, Prabowo giliran melantik staf khusus, penasihat khusus dan utusan khusus


AHY Bakal Tempati Kantor Luhut untuk Kemenko Infrastruktur

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 20 Oktober 2024. Tempo/Annisa Febiola.
AHY Bakal Tempati Kantor Luhut untuk Kemenko Infrastruktur

Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah AHY mengatakan akan menempati kantor eks Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.


Luhut Ditunjuk Jadi Ketua Dewan Ekonomi, Bahlil: Masih Dibutuhkan Negara

1 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan saat diangkat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/102/2024). (ANTARA/Andi Firdaus)
Luhut Ditunjuk Jadi Ketua Dewan Ekonomi, Bahlil: Masih Dibutuhkan Negara

Bahlil beberkan alasan Luhut ditunjuk sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional meski kerap mengatakan tidak lagi ingin menjadi menteri.


Kata Airlangga Hartarto tentang Peran Baru Luhut sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional

1 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) berbincang dengan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) disela-sela menghadiri Upacara Penganugrahan Tanda Kehormatan yang diberikan oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2024. Presiden memberikan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan kepada 64 tokoh bangsa atas kontribusi mereka dalam berbagai bidang selama masa pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin. ANTARA/Muhammad Adimaja
Kata Airlangga Hartarto tentang Peran Baru Luhut sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional

Presiden Prabowo Subianto melantik Luhut Binsar Pandjaitan sebagai ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN).


Airlangga Reuni dengan Luhut di Kabinet Prabowo: Jadi Mitra Hampir Satu Dekade, Komunikasi Lancar

1 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan saat diangkat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/102/2024). (ANTARA/Andi Firdaus)
Airlangga Reuni dengan Luhut di Kabinet Prabowo: Jadi Mitra Hampir Satu Dekade, Komunikasi Lancar

Menteri Airlangga Hartarto bakal kembali berduet dengan eks Menteri Luhut Binsjar Pandjaitan dalam bidang perekonomian nasional di kabinet Prabowo.