Pengacara Setya Novanto Siapkan Pengajuan Justice Collaborator

Rabu, 10 Januari 2018 17:31 WIB

Terdakwa dugaan korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) Setya Novanto usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta Selatan, 3 Januari 2018. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan pengajuan justice collaborator atau JC untuk kliennya. Firman mengatakan pihaknya sedang dalam proses konsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Di draft yang kita usulkan itu, saksi pelaku yang bekerja sama," kata Firman saat dihubungi Tempo pada Rabu, 10 Januari 2018.

Proses konsultasi dengan KPK, disebut Firman sedang dalam pembahasan tentang jaminan perlindungan untuk Setya Novanto. Menurut Firman, menjadi JC memiliki konsekuensi yang besar.

Baca: Alasan Setya Novanto Masih Pikirkan Opsi Justice Collaborator

"Bisa jadi sasaran tembak, bulan-bulanan," kata Firman. "Prinsip protection of cooperating person itu bisa dipenuhi KPK atau tidak?".

Advertising
Advertising

Justice collaborator adalah seorang saksi pelaku yang bekerja sama dengan penegak hukum dalam membongkar suatu perkara, bahkan mengembalikan aset hasil kejahatan korupsi apabila aset itu ada padanya. Dalam konteks Setya Novanto, kasus yang dimaksud adalah tentang korupsi proyek e-KTP yang telah merugikan negara Rp 2,3 triliun tersebut.

Firman mengatakan pihaknya hari ini sedang mempersiapkan draft pengajuan JC. Rencananya, besok draft tersebut akan disampaikan ke KPK. "Walau mungkin ada penyempurnaan juga," kata dia.

Baca: Diduga Halangi Penyidikan E-KTP, Hilman Mattauch Diperiksa KPK

Bagi pihak yang menjadi JC, nantinya hakim dalam menentukan pidana yang akan dijatuhkan dapat mempertimbangkan hal-hal tertentu. Di antaranya menjatuhkan pidana percobaan bersyarat khusus atau menjatuhkan pidana berupa pidana penjara yang paling ringan di antara terdakwa lainnya. Namun, dalam pemberian perlakuan khusus dalam bentuk keringanan pidana, hakim tetap mempertimbangkan rasa keadilan masyarakat.

Syarat-syarat menjadi JC antara lain terdakwa bukan pelaku utama dan terdakwa bersikap kooperatif untuk memberikan informasi terkait aktor-aktor lain yang lebih besar dalam perkara itu. Mengenai rencana Setya Novanto ini, KPK belum memberikan konfirmasinya. Namun lembaga antirasuah ini sempat menyatakan bahwa kemungkinan untuk menjadi JC terbuka.

Berita terkait

Siapa Saja yang Pernah Jadi Ketua Umum Golkar? Disaksikan Jokowi, Bahlil Ketum Partai Golkar 2024-2029

22 Agustus 2024

Siapa Saja yang Pernah Jadi Ketua Umum Golkar? Disaksikan Jokowi, Bahlil Ketum Partai Golkar 2024-2029

Mereka yang pernah menjabat menjadi Ketua Umum Golkar sejak awal berdiri hingga sekarang. Terakhir, Bahlil Lahadalia gantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kembali Miryam S. Haryani Eks Anggota DPR dalam Kasus Korupsi e-KTP, Pernah Beri Keterangan Palsu

16 Agustus 2024

KPK Periksa Kembali Miryam S. Haryani Eks Anggota DPR dalam Kasus Korupsi e-KTP, Pernah Beri Keterangan Palsu

Pada 2019, KPK menetapkan Miryam S. Haryani sebagai tersangka dalam kasus e-KTP. Kini, ia dipanggil lagi oleh penyidik KPK dalam kasus yang sama.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

14 Agustus 2024

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Golkar, disangkutpautkan dengan dugaan korupsi CPO. Ini daftar ketua umum parpol yang tersangkut korupsi.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun

13 Agustus 2024

Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun

Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar setelah 7 tahun menjabat.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Hengkang dari Kursi Ketua Umum Golkar, Kilas Balik Pengangkatannya Gantikan Setya Novanto

12 Agustus 2024

Airlangga Hartarto Hengkang dari Kursi Ketua Umum Golkar, Kilas Balik Pengangkatannya Gantikan Setya Novanto

Mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, bagaimana kilas balik perjalanan Airlangga Hartarto dalam menggantikan Setya Novanto?

Baca Selengkapnya

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

12 Agustus 2024

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

Airlangga Hartarto mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, bagaimana sejarah para pemimpin partai beringin ini dari masa ke masa?

Baca Selengkapnya

KPK Usut Lagi Kasus E-KTP, Panggil Eks Anggota DPR Miryam S. Haryani

9 Agustus 2024

KPK Usut Lagi Kasus E-KTP, Panggil Eks Anggota DPR Miryam S. Haryani

KPK kembali mengusut kasus E-KTP, dengan memanggil eks anggota DPR Miryam S. Haryani yang juga tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Didorong Aktivis Antikorupsi Maju Capim KPK, Bukti Keberaniannya Ungkap Kasus Papa Minta Saham Setya Novanto

15 Juli 2024

Sudirman Said Didorong Aktivis Antikorupsi Maju Capim KPK, Bukti Keberaniannya Ungkap Kasus Papa Minta Saham Setya Novanto

Ketua IM57 Institute, Praswad Nugraha mendorong Mantan Menteri ESDM Sudirman Said maju mendaftarkan diri sebagai capim KPK. Rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Bantah Sinyal Pembatasan BBM Bersubsidi dari Luhut, Ini Profil Airlangga Hartarto

12 Juli 2024

Menko Perekonomian Bantah Sinyal Pembatasan BBM Bersubsidi dari Luhut, Ini Profil Airlangga Hartarto

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membantah sinyal yang diberikan Luhut soal adanya pembatasan BBM bersubsidi dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 Mei 2024

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya