Nurdin Halid Akui Pernah Dipidana tapi Menolak Disebut Koruptor

Reporter

Antara

Selasa, 9 Januari 2018 05:32 WIB

Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menyampaikan pidato di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, 7 Mei 2016. Nurdin Halin mendoaakan agar Setya Novanto cepat sembuh dan masalahnya cepat selesai, dan menghimbau Novanto untuk taat hukum, dan ikuti prosedur hukum. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Makassar - Bakal calon gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid mengakui pernah dipidana, tetapi menolak disebut koruptor. Alasannya, pengadilan sudah menyatakannya bebas murni.

"Ini tidak bisa saya sembunyikan. Kalau pernah dipidana tapi bukan karena sebuah kesalahan, tetapi sebuah kebijakan daripada badan negara," kata Nurdin menjawab pertanyaan pers seusai mendaftar sebagai bakal calon gubernur Sulawesi Selatan di Kantor Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan, Senin, 8 Januari 2018.

Baca juga: Golkar Sulawesi Selatan Targetkan Menang Pilkada 80 Persen

Dia mengatakan, masa lalu tidak bisa dihapus. Tetapi ada fakta dan ada fitnah. Faktanya dia tidak pernah menggunakan narkoba dan obat terlarang. Dan itu fakta yang tidak bisa dihapus.

"Setiap manusia pasti punya masa lalu. Tidak boleh dicegat masa depannya dengan punya kemampuan memperbaiki untuk bangsa dan negara," ujarnya.

Nurdin pun menegaskan, kalau dia pernah dipidana, namun bukan karena korupsi. Ini bukan pernyataan sendiri, tetapi pernyataan keputusan hukum di Pengadilan Negeri Sulsel dengan bebas murni, kemudian melakukan kasasi dan mendapatkan hukuman dan dinyatakan tidak menikmati hasil dari tindak pidana korupsi.

Dengan demikian, lanjutnya, apabila dinyatakan tidak menikmati korupsi, berarti tidak melanggar hukum.

Sementara menanggapi persoalan kesamaan nama dengan bakal calon gubernur lainnya, dia mengatakan, dalam negara demokrasi pihaknya tidak perlu khawatir dengan adanya persaingan. Kendati demikian pihaknya akan terus menyosialisasikan diri bersama pasangannya agar lebih dikenal dekat oleh para calon pemilih.

Pada Pilgub Sulawesi Selatan, Nurdin Halid akan berhadapan dengan Nurdin Abdullah yang menjabat dua periode bupati Bantaeng.

Berita terkait

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

34 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Bekas Narapidana Korupsi Nurdin Halid Lolos ke Senayan

48 hari lalu

Bekas Narapidana Korupsi Nurdin Halid Lolos ke Senayan

Nurdin Halid memperoleh suara 70.681 dari total 1.832.524 suara sah di dapil Sulawesi Selatan II.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024, 15 Mantan Narapidana Korupsi Masuk DCS DPR dan DPD RI

27 Agustus 2023

Pemilu 2024, 15 Mantan Narapidana Korupsi Masuk DCS DPR dan DPD RI

Sebanyak 15 mantan narapidana kasus korupsi masuk ke DCS DPR dan DPD RI untuk Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Lantik Menpora Dito Ariotedjo, Nurdin Halid Golkar: Anak Muda yang Visioner

3 April 2023

Jokowi Bakal Lantik Menpora Dito Ariotedjo, Nurdin Halid Golkar: Anak Muda yang Visioner

Nurdin Halid yakin Dito Ariotedjo dapat melakukan terobosan untuk peningkatan kualitas kepemudaan dan mencetak generasi muda yang handal.

Baca Selengkapnya

Mantan Sekjen PSSI Nugraha Besoes Meninggal di Usia 81 Tahun

6 Februari 2023

Mantan Sekjen PSSI Nugraha Besoes Meninggal di Usia 81 Tahun

Semasa hidupnya, Nurgaha Besoes, menjadi Sekjen PSSI dalam lima periode, termasuk dua periode di era Nurdin Halid.

Baca Selengkapnya

Daftar Ketua Umum PSSI dari Masa ke Masa, Ada yang Pernah Dipenjara

14 Oktober 2022

Daftar Ketua Umum PSSI dari Masa ke Masa, Ada yang Pernah Dipenjara

Berikut tugas serta nama-nama Ketua Umum PSSI dari awal hingga sekarang, ada Soeratin hingga Iwan Bule yang kontroversial

Baca Selengkapnya

Baharuddin Lopa Tak Sampai Sebulan sebagai Jaksa Agung Bikin Ngeri Koruptor

27 Agustus 2022

Baharuddin Lopa Tak Sampai Sebulan sebagai Jaksa Agung Bikin Ngeri Koruptor

Baharuddin Lopa Jaksa Agung RI sejak 6 Juni 2001 hingga wafatnya pada 3 Juli 2001. Lelaki asal Mandar ini pendekar hukum, berantas KKN di masanya.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurdin Halid Ajak Ganjar Jadi Calon Wakil Presiden Dampingi Airlangga

15 November 2021

Ini Alasan Nurdin Halid Ajak Ganjar Jadi Calon Wakil Presiden Dampingi Airlangga

Nurdin melihat Ganjar mempunyai pendukung dari basis akar rumput yang telah siap jadi relawan

Baca Selengkapnya

Nurdin Halid Sebut Upaya Usung Ganjar Pranowo Bukan Sikap Resmi Golkar

14 November 2021

Nurdin Halid Sebut Upaya Usung Ganjar Pranowo Bukan Sikap Resmi Golkar

Wakil Ketua Umum Golkar, Nurdin Halid, menyatakan wacana mengusung Ganjar Pranowo bukan sikap resmi partai.

Baca Selengkapnya

Bantah Sekjen PDIP, Nurdin Halid: Golkar Tak Pernah Kekurangan Kader

14 November 2021

Bantah Sekjen PDIP, Nurdin Halid: Golkar Tak Pernah Kekurangan Kader

Wakil Ketua Umum Golkar Nurdin Halid mengatakan wacana mengajak Ganjar Pranowo jadi Cawapres bukan sikap partai.

Baca Selengkapnya