Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantah Sekjen PDIP, Nurdin Halid: Golkar Tak Pernah Kekurangan Kader

Reporter

image-gnews
Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menyampaikan pidato di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, 7 Mei 2016. Nurdin Halin mendoaakan agar Setya Novanto cepat sembuh dan masalahnya cepat selesai, dan menghimbau Novanto untuk taat hukum, dan ikuti prosedur hukum. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menyampaikan pidato di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, 7 Mei 2016. Nurdin Halin mendoaakan agar Setya Novanto cepat sembuh dan masalahnya cepat selesai, dan menghimbau Novanto untuk taat hukum, dan ikuti prosedur hukum. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid menegaskan bahwa Partai Golkar tidak pernah kekurangan kader yang berkualitas. Hal ini merespons Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang menyebut Golkar putus asa karena mulai mendekati Ganjar Pranowo.

"Reaksi Bung Hasto saya pikir berlebihan, tidak relevan, dan tidak faktual. Mungkin terhormat kalau saya bilang reaksi itu semacam kebakaran jenggot," kata Nurdin saat dihubungi Tempo, Ahad, 14 November 2021.

Nurdin mengatakan Partai Golkar di era reformasi sudah memproduksi banyak kader handal yang duduk di legislatif maupun eksekutif hingga tingkat daerah. Beberapa kader bahkan mendirikan partai baru. Seperti Prabowo Subianto yang mendirikan Partai Gerindra, Wiranto yang mendirikan Partai Hanura, dan Surya Paloh yang mendirikan Partai Nasdem.

"Banyak juga yang melanjutkan perjuangan di partai lain, seperti PDIP. Ada juga di PDIP yang dulunya kader Golkar yang mengembangkan diri di sana. Itu tanda kaderisasi Golkar berjalan baik," kata Nurdin.

Hasto sebelumnya menyebut Golkar berusaha membajak Ganjar yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Tengah untuk maju di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Nurdin tak sepakat dengan ungkapan membajak yang digunakan Hasto. Bahkan ia menyebut pernyataan itu terkesan naif.

Ia mengatakan pada Pilpres 2009, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saja berpasangan dengan Prabowo, yang saat itu masih kader Golkar. Di 2014, Joko Widodo juga berpasangan dengan Jusuf Kalla yang mantan Ketua Umum Golkar.

"Apakah itu membajak? Menurut saya tidak, karena politisi itu tujuannya kekuasaan dan kekuasaan itu perlu komunikasi politik. Komunikasi politik yang strategis itu, di era multipartai koalisi dibutuhkan. Tak bisa partai berjalan sendiri dalam mencapai kekuasaan," kata Nurdin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Nurdin juga menegaskan bahwa wacana mengajak Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDIP untuk bergabung dengan Golkar, bukan merupakan sikap resmi partai. Wacana tersebut ia ungkapkan dalam suatu diskusi bersama dengan relawan pendukung Ganjar sebagai Capres 2024.

Saat itu, Nurdin membuka ruang bagi Ganjar untuk maju bersama Golkar, bila memang PDIP tak membuka ruang untuk maju sama sekali. "Wacana saya itu memberi motivasi kepada relawan ini. Karena relawan ini sifatnya sangat demokratis karena berasal dari akar rumput," kata Nurdin.

Tawaran yang ia ajukan bagi Ganjar pun bukan berarti untuk maju sebagai Capres 2024, tapi sebagai calon Wakil Presiden. Pasalnya, Nurdin mengatakan Golkar telah memutuskan akan mengusung Ketua Umum mereka, Airlangga Hartarto, sebagai Capres 2024, sesuai hasil Rapat Pimpinan Nasional.

"Intinya di situ, (Ganjar Pranowo diajak) menjadi wakil bagi Pak Airlangga. Karena Pak Airlangga tak mungkin maju sendiri. Jadi bukan (Ganjar) menjadi Capres. Karena Golkar sudah punya Capres, yaitu Pak Airlangga yang sudah ditetapkan di Rapimnas," kata Nurdin.

Baca juga: Golkar Buka Peluang Mengusung di Pilpres 2024, Ini Tanggapan Ganjar Pranowo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

1 jam lalu

Ketua DPD Partai Golkar Kota Semarang Erry Sadewo bersalaman dengan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Semarang Suharsono, di Kantor DPD PKS Kota Semarang, Senin 6 Mei 2024. ANTARA/HO-PKS
Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

Yoyok Sukawi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Semarang ke Partai Demokrat di Pilkada 2024.


Ketua Komisi II DPR Dukung Wacana Presidential Club Ala Prabowo, Sebut Pentingnya Komunikasi Elite Bangsa

1 jam lalu

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat RI Ahmad Doli Kurnia usai Rapat Paripurna Masa Persidangan 1 tahun sidang 2023-2024 di Nusantara II, DPR RI, Jakarta Pusat pada Selasa, 3 Oktober 2023.
Ketua Komisi II DPR Dukung Wacana Presidential Club Ala Prabowo, Sebut Pentingnya Komunikasi Elite Bangsa

Doli menyatakan, Presidential Club akan mempermudah Prabowo dalam menjalankan tugas sebagai Presiden


Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

2 jam lalu

Eks Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Seniman Butet Kartaredjasa saat melihat karya yang dipajang dalam Pameran bertajuk  Seni Rupa Butet Kartaredjasa Melik Nggending Lalu di Galeri Nasional, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Usai melihat pameran, Ganjar menegaskan pada media secure pribadi bahwa dirinya akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.


Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

19 jam lalu

Mahfud MD saat mengunjungi UII Yogyakarta Rabu, 8 Mei 2024. Dok.istimewa
Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.


243 Orang Daftar ke Golkar untuk Pilkada Sumut, Ijeck Sebut Penjaringan Lewat 3 Tahapan Survei

19 jam lalu

Ketua DPD Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah di acara halalbihalal DPD Partai Golkar Sumut mengaku siap maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Sumut mendatang, Sabtu, 27 April 2024. TEMPO/Mei Leandha
243 Orang Daftar ke Golkar untuk Pilkada Sumut, Ijeck Sebut Penjaringan Lewat 3 Tahapan Survei

Golkar melakukan survei untuk mengetahui nama-nama tokoh yang punya peluang paling kuat untuk menang dalam Pilkada Sumut.


Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

23 jam lalu

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi (tengah) memberikan penjelasan seputar persiapan pengamanan saat rangkaian acara ngunduh mantu pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Mapolresta Solo, Sabtu, 3 Desember 2022.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

Golkar membuka peluang bagi tokoh di luar partai yang ingin maju pada Pilkada Jateng.


Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP

23 jam lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat menghadiri acara Apdesi di Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 19 Maret 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP

PDIP masih melakukan penjaringan calon yang akan diusung dalam Pemilihan Kepada Daerah atau Pilkada Jawa Timur 2024.


Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

1 hari lalu

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, memberikan keterangan pers usai acara halalbihalal dan pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

Pakar menilai sikap oposisi Ganjar akan bermakna bila PDIP juga mengambil jalan yang sama.


Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

1 hari lalu

Ketua Umum Ganjarian Mohamad Guntur Romli saat deklarasi Ganjarian Spartan Ganjar Pranowo di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023. Mereka menilai Ganjar sebagai sosok penerus Presiden Joko Widodo alias Jokowi. TEMPO/Subekti.
Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.


Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

1 hari lalu

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

Jokowi menganggap bingkai foto presiden yang tidak terpasang cuma sekadar foto.