Jika Gagal Ubah Branding, Golkar Bisa Jadi Partai Liliput

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 29 Desember 2017 21:20 WIB

Penunjukan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar belum mengakhiri persoalan yang dihadapi partai berlambang pohon beringin tersebut. Lembaga kajian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menilai kepemimpinan Airlangga punya pekerjaan rumah cukup berat untuk mengantisipasi sejumlah ancaman pada tahun politik 2018 dan 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Kajian Ideologi dan Kebijakan Publik Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Happy Bone Zulkarnain mengatakan Golkar bisa jadi akan turun ke partai nomor tiga, bahkan menjadi partai liliput yang mendekati organisasi masyarakat, jika gagal membangun branding Golkar bersih.

"Data terakhir setelah kasus Setya Novanto, elektabilitas Golkar berada di bawah angka 10 persen," kata Happy, dalam sebuah diskusi di bilangan Guntur, Jakarta Selatan, pada Jumat, 29 Desember 2017.

Menurut Happy, permasalahan di tubuh Golkar yang menurunkan elektabilitas partai bukanlah kapal, melainkan nahkodanya.

Baca juga: Partai Golkar Dinilai Belum Terbuka, Ini Kata Airlangga Hartarto

Happy mengakui, tingkat kepercayaan masyarakat kepada Golkar anjlok dengan fakta 7 dari 19 kepala daerah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK adalah kader Golkar.

Sebelumnya, dalam pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meyakinkan kadernya jika Golkar tidak akan pernah menjadi partai nomor tiga. "Golkar pernah menjadi partai nomor satu, dua, tapi tidak akan pernah menerima nasib menjadi partai nomor tiga," kata Airlangga, Senin, 18 Desember 2017.

Adapun salah satu upaya Airlangga setelah resmi menjadi ketua umum partai adalah merangkul kembali kader partai yang sempat dipecat pemimpin sebelumnya, Setya Novanto. Menghadirkan sosok-sosok yang dapat merepresentasikan Golkar bersih ingin diwujudkan Airlangga.

Setidaknya ada dua kader partai yang sempat “disingkirkan” Setya Novanto tapi digandeng Airlangga. Mereka adalah Ahmad Doli Kurnia dan Yorrys Raweyai. Keduanya adalah kader yang terang-terangan menunjukkan sikap berseberangan dengan Setya Novanto.

Baca juga: Ketum Baru, Golkar Tetap Dukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

Yorrys, misalnya, getol mendesak agar musyawarah nasional Golkar digelar untuk mengganti Setya. Yorrys bahkan mengetuai tim kajian elektabilitas Golkar. Hasil kajian itu menyatakan elektabilitas Golkar tergerus lantaran kasus korupsi yang menjerat Setya.

Dalam perjalanan partai hingga terselenggaranya munaslub, Yorrys berada pada kubu pendukung Airlangga. “Golkar butuh pemimpin bersih,” ujar Yorrys, November lalu.

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

18 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

1 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

2 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

2 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

2 hari lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

3 hari lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya