Maqdir Ismail Sebut Ada 2 Kejanggalan dalam Dakwaan Setya Novanto

Kamis, 14 Desember 2017 20:22 WIB

Maqdir Ismail. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Setya Novanto, Maqdir Ismail, menilai ada dua kejanggalan dalam dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Kejanggalan pertama terkait isi dakwaan Setya Novanto yang tak sama dengan dakwaan Irman dan Sugiharto.

"Harusnya bunyinya sama karena mereka bersama-sama melakukan pidana. Kan tidak mungkin orang bersama-sama tapi dakwaannya berbeda," kata Maqdir saat dihubungi Tempo, Kamis, 14 Desember 2017.

Baca juga: Praperadilan Setya Novanto Gugur, Maqdir: Sudah Settingan KPK

Maqdir mempertanyakan mengapa ada keterangan bahwa Setya Novanto menerima uang US$ 7,3 juta dari proyek pengadaan kartu penduduk elektronik (e-KTP) dan jam tangan dalam dakwaan untuk Setya. Padahal, menurutnya, dakwaan Irman dan Sugiharto tak mencantumkan secara tegas terkait hal itu.

"Itu yang kami persoalkan ketika orang didakwa bersama-sama tapi ada perbedaan pada materi dakwaan," ujar Maqdir.

Advertising
Advertising

Kejanggalan kedua adalah ada penghilangan sejumlah nama penerima uang dalam perkara Setya Novanto. Nama-nama itu misalnya mereka yang berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat.

Tak hanya itu, ada juga penambahan nama baru yang tak ada dalam dakwaan Irman dan Sugiharto, yakni Irvanto Hendra Pambudi Cahyo dan Made Oka Masagung. "Kira-kira itu isinya (dalam poin eksepsi)," katanya.

Baca juga: Andi Narogong Bantah Atur Pertemuan Bahas E-KTP dengan Setnov

Setya Novanto adalah terdakwa kasus korupsi proyek e-KTP. Ia diduga terlibat dalam korupsi proyek yang merugikan negara Rp 2,3 triliun itu. Sidang pokok perkara dimulai dengan pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 13 Desember 2017. Sebelumnya, KPK telah menetapkan Irman dan Sugiharto sebagai terdakwa e-KTP.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

22 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

3 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

19 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

19 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

20 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

21 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

21 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

22 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

22 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Ketentuan Remisi Lebaran Seperti yang Diperoleh Setya Novanto, Mantan Bupati Cirebon, dan Eks Kakorlantas Djoko Susilo

22 hari lalu

Ketentuan Remisi Lebaran Seperti yang Diperoleh Setya Novanto, Mantan Bupati Cirebon, dan Eks Kakorlantas Djoko Susilo

240 narapidana Lapas Sukamiskin mendapat remisi termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo. Apa itu remisi dan bagaimana ketentuannya?

Baca Selengkapnya