Penasihat Hukum Setya Novanto Membantah Kliennya Berbohong

Kamis, 14 Desember 2017 11:21 WIB

Terdakwa kasus dugaan korupsi e-KTP, Setya Novanto dipapah petugas saat memasuki ruang sidang untuk menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 13 Desember 2017. Sidang tersebut sempat diskors karena ada perdebatan terkait kondisi kesehatan Novanto. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat hukum Setya Novanto, Maqdir Ismail, menolak kliennya disebut berbohong. Menurut dia, sejak Jumat pagi pekan lalu, 8 Desember 2017, ia meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar terdakwa korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) itu dirujuk ke rumah sakit karena sedang tidak sehat. Namun permintaan itu tak pernah digubris. "Jangankan dibawa, dijawab saja enggak," ujar Maqdir, Rabu, 13 Desember 2017.

Maqdir menyampaikan bantahan itu terkait dengan KPK yang akan mempertimbangkan memperberat tuntutan hukuman terhadap Setya lantaran terindikasi kuat berbohong dalam sidang perdana, Rabu. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan Setya bisa dituntut hukuman maksimal jika terus bersikap tak kooperatif. "Ancaman hukuman maksimalnya seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara," katanya, di Jakarta, Rabu.

Baca:
KPK Akan Perberat Tuntutan Setya Novanto karena Diduga Berbohong
Jaksa KPK Sudah Prediksi Skenario Sakit Setya Novanto di Sidang

Kemarin, Setya diduga berbohong dan berpura-pura sakit saat hakim akan memulai persidangan. Setya tak menjawab hakim yang berusaha mengecek identitas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI itu karena alasan diare.

Selama persidangan, Setya terlihat hanya menundukkan kepala. Setelah diam lama, mantan Ketua Umum Golkar itu mengaku sakit diare dan bolak-balik ke toilet hingga 20 kali. "Saya sakit diare tapi enggak dikasih obat sama dokter," ujarnya.

Jaksa KPK, Irene Putri, membantahnya. Menurut dia, dokter di Rumah Tahanan KPK, Sinta, tidak mendapat keluhan sakit diare dari Setya. "Keluhan terdakwa batuk, maka dikasih obat batuk," kata Irene. Ia menuding Setya berbohong karena hasil pemeriksaan dokter di KPK menyebut Setya baik-baik saja.

Baca:
Sidang Setya Novanto, Hakim: Saya Lihat Terdakwa Bisa Bisik-bisik...

Sidang sempat tertunda dua kali untuk menunggu Setya diperiksa. Tiga orang dokter spesialis saraf, jantung, dan penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dipanggil untuk memeriksa Setya. Ketiga dokter itu menyatakan Setya dalam keadaan sehat dan kuat menjalani persidangan. Dari hasil pemeriksaan, tak ditemukan gejala seperti yang dikeluhkan terdakwa. "Yang bersangkutan mengeluh berdebar-debar, tapi hasil pemeriksaan itu tidak ada," kata Dono Antono, dokter spesialis jantung.

Tim jaksa sudah memprediksi akan adanya skenario drama dalam sidang perdana. Sebab, bukan hanya satu-dua kali Setya beralibi sakit ketika hendak diperiksa saat masih penyidikan. "Skenario sakit itu kami yakini akan ada," tutur Irene. Dia akhirnya membacakan dakwaan Setya Novanto pukul 17.13.

Berita terkait

Siapa Saja yang Pernah Jadi Ketua Umum Golkar? Disaksikan Jokowi, Bahlil Ketum Partai Golkar 2024-2029

22 Agustus 2024

Siapa Saja yang Pernah Jadi Ketua Umum Golkar? Disaksikan Jokowi, Bahlil Ketum Partai Golkar 2024-2029

Mereka yang pernah menjabat menjadi Ketua Umum Golkar sejak awal berdiri hingga sekarang. Terakhir, Bahlil Lahadalia gantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kembali Miryam S. Haryani Eks Anggota DPR dalam Kasus Korupsi e-KTP, Pernah Beri Keterangan Palsu

16 Agustus 2024

KPK Periksa Kembali Miryam S. Haryani Eks Anggota DPR dalam Kasus Korupsi e-KTP, Pernah Beri Keterangan Palsu

Pada 2019, KPK menetapkan Miryam S. Haryani sebagai tersangka dalam kasus e-KTP. Kini, ia dipanggil lagi oleh penyidik KPK dalam kasus yang sama.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

14 Agustus 2024

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Golkar, disangkutpautkan dengan dugaan korupsi CPO. Ini daftar ketua umum parpol yang tersangkut korupsi.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun

13 Agustus 2024

Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun

Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar setelah 7 tahun menjabat.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Hengkang dari Kursi Ketua Umum Golkar, Kilas Balik Pengangkatannya Gantikan Setya Novanto

12 Agustus 2024

Airlangga Hartarto Hengkang dari Kursi Ketua Umum Golkar, Kilas Balik Pengangkatannya Gantikan Setya Novanto

Mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, bagaimana kilas balik perjalanan Airlangga Hartarto dalam menggantikan Setya Novanto?

Baca Selengkapnya

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

12 Agustus 2024

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

Airlangga Hartarto mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, bagaimana sejarah para pemimpin partai beringin ini dari masa ke masa?

Baca Selengkapnya

KPK Usut Lagi Kasus E-KTP, Panggil Eks Anggota DPR Miryam S. Haryani

9 Agustus 2024

KPK Usut Lagi Kasus E-KTP, Panggil Eks Anggota DPR Miryam S. Haryani

KPK kembali mengusut kasus E-KTP, dengan memanggil eks anggota DPR Miryam S. Haryani yang juga tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Didorong Aktivis Antikorupsi Maju Capim KPK, Bukti Keberaniannya Ungkap Kasus Papa Minta Saham Setya Novanto

15 Juli 2024

Sudirman Said Didorong Aktivis Antikorupsi Maju Capim KPK, Bukti Keberaniannya Ungkap Kasus Papa Minta Saham Setya Novanto

Ketua IM57 Institute, Praswad Nugraha mendorong Mantan Menteri ESDM Sudirman Said maju mendaftarkan diri sebagai capim KPK. Rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Bantah Sinyal Pembatasan BBM Bersubsidi dari Luhut, Ini Profil Airlangga Hartarto

12 Juli 2024

Menko Perekonomian Bantah Sinyal Pembatasan BBM Bersubsidi dari Luhut, Ini Profil Airlangga Hartarto

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membantah sinyal yang diberikan Luhut soal adanya pembatasan BBM bersubsidi dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 Mei 2024

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya