Jenderal TNI Gatot Nurmantyo membawa Bendera pada upacara Serah Terima Jabatan Panglima TNI di Lapangan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, 9 Desember 2017. Pada gelaran sertijab Gatot Nurmantyo menyerahkan tongkat pimpinan TNI kepada marsekal Hadi Tjahjanto. Tempo/Fakhri Hermansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bobby Adhityo Rizaldi mengibaratkan mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo seperti pesepak bola top Lionel Messi dan Diego Maradona dalam dunia militer. Sehingga, menurut Bobby, wajar jika sikap Gatot selalu disorot, termasuk penilaian bahwa dia berpolitik praktis.
"Jenderal Gatot ini ibarat Maradona atau Messi, banyak pemain sepak bola tapi jika dia terkenal maka jangan salahkan dia," kata Bobby dalam diskusi bertajuk Panglima di Era Politik di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 9 Desember 2017.
Sebelumnya, Gatot Nurmantyo santer disebut-sebut berpolitik praktis ketika menjabat sebagai Panglima TNI. Kabar tersebut muncul setelah dia beberapa kali membuat pernyataan atau melakukan tindakan yang bernada politis. Gatot beberapa kali diisukan hendak maju sebagai calon wakil presiden atau bahkan calon presiden pada 2019.
Namun Bobby tidak sependapat jika Gatot Nurmantyo dianggap berpolitik. Sebab, kata dia, Gatot tidak pernah memobilisasi apa pun untuk kepentingan politik praktis. "Jadi kalau hanya sekedar hadir di acara-acara politik, saya kira Panglima TNI juga harus menjalin komunikasi dengan baik dengan berbagai pihak demi pertahanan dan keutuhan NKRI," kata dia.
Jika Gatot terkenal hingga disebut-sebut akan menjadi calon wakil presiden, kata Bobby, hal itu merupakan buah dari prestasi Gatot selama menjabat sebagai Panglima TNI. "Ibarat orang melihat Lionel Messi di kursi cadangan, siapa tidak mau mengambil," kata dia.