Abraham Samad: Pelanggaran HAM di Era Reformasi Sangat Berbahaya

Jumat, 8 Desember 2017 07:20 WIB

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad melambaikan tangan saat memasuki gedung KPK, Jakarta, 4 Maret 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Abraham Samad mengatakan pelanggaran HAM masa reformasi sangat berbahaya. Sebab zaman sekarang menggunakan undang-undang untuk mengkriminalisasi orang atau kelompok tertentu yang kritis terhadap kebijakan yang tak berpihak ke masyarakat.

"Sekarang berbahaya karena instrumen hukum yang digunakan seolah-olah tak melanggar hukum. Jadi permainannya halus beda dulu zaman orde baru gampang diketahui," ucap Abraham Samad dalam peluncuran Amnesty Internasional Indonesia di Makassar, Kamis 7 Desember.

Baca juga: Indonesia Terima 225 Rekomendasi UPR Dewan HAM PBB

Ia menjelaskan bentuk pelanggaran HAM dari masa orde lama ke orde baru hingga reformasi berubah-ubah mengalami metamorfosa. Misalnya pada masa lalu itu pelanggaran dilihat dengan kasat mata seperti penculikan, perampasan hak sampai pembantaian.

Namun pelanggaran zaman reformasi pelanggarannya begitu manusiawi. "Memang betul sekarang reformasi semua orang bebas berpendapat tak seperti zaman Orde Baru ditekan secara konservatif," tutur mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ini. "Jadi kita ingin kembali menyadarkan masyarakat bahwa pelanggaran HAM itu terus terjadi di depan kita."

Advertising
Advertising

Abraham menyebutkan pelanggaran HAM zaman sekarang seperti yang terjadi di Seko Tengah Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan. Masyarakat disana yang mayoritas petani lahannya dirampas oleh perusahaan tertentu untuk membangun PLTA. "Masyarakat kita tak berdaya, orang yang melawan kebijakan pemerintah juga dikriminalisasi."

Saat ini ada 304 perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, dan mereka semua ini yang menguasai lahan-lahan petani di Indonesia. Sedangkan jumlah petani 23 juta orang hanya memiliki 21 hektare tanah. "Jadi kurang lebih hanya 1 hekare yang dimiliki satu petani."

Oleh karena itu, lanjut Abraham, pihaknya tak ingin membiarkan masyarakat tertidur menanggapi kebijakan yang tak berpihak kepada kaum marjinal. Pasalnya jika peradaban sebuah negara hilang maka musnahlah bangsa ini. "Kalau kita tertidur maka selesailah negeri ini karena seluruh kebijakan yang ada tak berpihak kepada masyarakat umum," kata dia.

Baca juga: Catatan Penting LBH Masyarakat dari Evaluasi HAM Indonesia di PBB

Apalagi pelanggaran HAM masa lalu di awal reformasi sampai hari ini juga belum terungkap. Sehingga itu menjadi kewajiban masyarakat dan pemerintah menyelesaikannya. "Pokoknya banyak pekerjaan rumah (PR) pemerintah yang pelanggaran HAM belum selesai sampai hari ini."

Tim Komunikasi Amnesty International Indonesia, Haeril Halim mengungkapkan gerakan di Indonesia baru dimulai. Sehingga ia berharap ke depannya bisa bergabung secara global dengan aktivis HAM yang berjumlah sekitar 7 juta orang dari 150 negara. "Kita baru membuka kantor di Indonesia, dan me-launching-nya di beberapa kota termasuk Makassar, Jakarta dan Malang," kata dia. "Kami ingin seluruh kota di Indonesia cuma yang bisa dilakukan baru beberapa kota saja."

Berita terkait

ASEAN Diminta Majukan HAM di Kawasan

5 jam lalu

ASEAN Diminta Majukan HAM di Kawasan

ASEAN menghadapi tantangan ketidakadilan global, kemunduran dalam penegakan HAM, dan penerapan hukum internasional yang tebang pilih.

Baca Selengkapnya

Dasco Soal Nasib Surpres Capim KPK di DPR: Saya Enggak Baca Suratnya

20 jam lalu

Dasco Soal Nasib Surpres Capim KPK di DPR: Saya Enggak Baca Suratnya

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad irit bicara soal kelanjutan seleksi Capim KPK. Ia mengaku tak mengetahui perkembangan terkini soal itu.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

1 hari lalu

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

Ketua FPI menyinggung peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Sorotan terhadap Natalius Pigai: Tanggapan Soal Anggaran Rp20 Triliun hingga Tambahan Pegawai

4 hari lalu

Sorotan terhadap Natalius Pigai: Tanggapan Soal Anggaran Rp20 Triliun hingga Tambahan Pegawai

Menteri HAM Natalius Pigai, terus menjadi sorotan. Bermula sejak ia mengusulkan permintaan mendapat anggaran sebanyak Rp20 triliun

Baca Selengkapnya

Mantan Ketua KPK Abraham Samad Sarankan Presiden Prabowo Subianto Segera Seleksi Ulang Capim KPK

4 hari lalu

Mantan Ketua KPK Abraham Samad Sarankan Presiden Prabowo Subianto Segera Seleksi Ulang Capim KPK

Presiden Prabowo Subianto diminta segera membentuk panitia seleksi Capim KPK.

Baca Selengkapnya

Rapat Perdana Natalius Pigai dengan DPR: Dari Juru Parkir hingga Tambah Pegawai

4 hari lalu

Rapat Perdana Natalius Pigai dengan DPR: Dari Juru Parkir hingga Tambah Pegawai

Menteri HAM Natalius Pigai menghadiri Rapat Dengar Pendapat perdana dengan Komisi XII DPR. Berikut seputar DRP Pigai dengan DPR.

Baca Selengkapnya

Menteri HAM Natalius Pigai Minta Tambahan Pegawai, Ini Respons Komisi XIII DPR

4 hari lalu

Menteri HAM Natalius Pigai Minta Tambahan Pegawai, Ini Respons Komisi XIII DPR

Menteri HAM Natalius Pigai menuturkan tambahan pegawai harus dibarengi dengan penambahan anggaran.

Baca Selengkapnya

KPK Diminta Lanjutkan Penyelidikan Kasus-kasus Terkait Keluarga Jokowi: dari Jet Pribadi hingga Blok Medan

5 hari lalu

KPK Diminta Lanjutkan Penyelidikan Kasus-kasus Terkait Keluarga Jokowi: dari Jet Pribadi hingga Blok Medan

Abraham Samad menilai KPK harus melanjutkan penyelidikan kasus-kasus yang diduga melibatkan keluarga Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Menteri HAM Minta Tambahan Pegawai dari 188 Menjadi 2.544 Orang, Butuh Rp 1,2 Triliun

5 hari lalu

Menteri HAM Minta Tambahan Pegawai dari 188 Menjadi 2.544 Orang, Butuh Rp 1,2 Triliun

Menteri HAM, Natalius Pigai, meminta tambahan pegawai di kementerian yang dipimpinnya dari 188 pegawai menjadi 2.544 pegawai

Baca Selengkapnya

DPR Tagih Keseriusan Prabowo dalam Penegakan HAM

5 hari lalu

DPR Tagih Keseriusan Prabowo dalam Penegakan HAM

DPR akan tetap menagih keseriusan Prabowo dalam penegakan HAM

Baca Selengkapnya