Pengganti Setya Novanto, Golkar Diminta Cari Figur Bebas Korupsi

Selasa, 21 November 2017 15:27 WIB

Ketua DPR Setya Novanto, menjalani pemeriksaan perdana pasca penahanan, di gedung KPK, Jakarta, 21 November 2017. Berbeda dengan saat pertama tiba di Rutan KPK, Setya Novanto tidak menggunakan kursi roda. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar tengah membahas mengenai posisi Setya Novanto sebagai ketua umum maupun Ketua DPR. Pembahasan tersebut menguat setelah Setya ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP.

Berkaitan dengan itu, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai Partai Golkar harus menentukan pengganti Setya Novanto dalam posisinya sebagai Ketua DPR dengan sosok yang segar. Menurut dia, sosok segar tersebut dapat dilihat dengan beberapa kriteria.

Baca: Nurdin Halid: Golkar Akan Tarik Setya Novanto dari Ketua DPR

"Sosok yang tidak dianggap mewakili salah satu fraksi, tidak punya kontroversi secara hukum, sosok yang tidak punya kontroversi di mata teman-teman NGO, media, dan publik," ujar Yunarto di kantor Indonesia Corruption Watch, Jakarta Selatan pada Selasa, 21 November 2017.

Pengganti Setya Novanto sebagai Ketua DPR, kata Yunarto, juga harus sosok yang memiliki citra bersih dari kasus hukum dan korupsi. Karena nantinya sosok ini dapat memperbaiki citra Golkar serta citra DPR ke depan. "Jangan sampai kemudian publik menganggap sama saja dengan ketua yang lama," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca: Fahri Hamzah: MKD Belum Dapat Proses Pergantian Setya Novanto

Ia pun mengatakan sebaiknya posisi Ketua Umum Golkar dan Ketua DPR tidak dijabat oleh satu orang. Sebab, kata dia, jabatan yang merangkap seperti itu tidak bisa dianggap enteng. "Apalagi Golkar memiliki masalah cukup berat serta tantangan yang juga berat," kata Yunarto.

Sosok baru pengganti Setya Novanto pun diminta jangan sampai hanya perpanjangan tangan dari sosok lama. Sebab, kata Yunarto, publik telah menganggap Ketua DPR lama, Setya Novanto, merupakan sosok yang bermasalah. "Jadi secara politik orang melihat ini upaya mempertahankan status quo hanya kemudian menampilkan wajah baru," ujarnya.

Di sisi lain, Toto mengatakan akan ada beberapa nama yang dimunculkan Golkar sebagai pengganti Setya Novanto di DPR. Misalnya Zainuddin Amali, Aziz Syamsuddin, Bambang Soesatyo, serta Agus Gumiwang. "Menurut saya kuda hitamnya malah Bambang Soesatyo dan Agus Gumiwang karena dianggap calon tengah yang tidak mewakili satu fraksi saja," ujarnya.

Berita terkait

Komisi I DPR RI Rapat Bersama BIN, Kenapa Harus Tertutup, Bahas Apa?

20 jam lalu

Komisi I DPR RI Rapat Bersama BIN, Kenapa Harus Tertutup, Bahas Apa?

Komisi I DPR RI menggelar rapat tertutup bersama Badan Intelijen Negara (BIN) di gedung Nusantara II MPR/DPR/DPD RI. Membahas apa?

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

2 Pekan Meutya Hafid Jadi Menkomdigi Ketemu Kasus Pegawai Jadi Beking 1.000 Situs Judi Online, Begini Komentarnya

2 hari lalu

2 Pekan Meutya Hafid Jadi Menkomdigi Ketemu Kasus Pegawai Jadi Beking 1.000 Situs Judi Online, Begini Komentarnya

Menkomdigi Meutya Hafid memastikan pihaknya bakal menindak tegas pegawai Komdigi yang terlibat judi online. Ini tanggapannya.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi dan Prabowo, Sebut Keduanya Satu Frekuensi untuk Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi dan Prabowo, Sebut Keduanya Satu Frekuensi untuk Pilkada Jakarta

Ridwan Kamil mengklaim dirinya didukung oleh Prabowo dan Jokowi di Pilkada Jakarta. Pernyataan ini diungkap setelah ia bertemu keduanya.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Datangi Jokowi ke Solo Demi Ucapan Purnatugas, Sebut 11 Tahun Bersama

3 hari lalu

Ridwan Kamil Datangi Jokowi ke Solo Demi Ucapan Purnatugas, Sebut 11 Tahun Bersama

Ridwan Kamil mengaku perbincangannya saat bertemu Jokowi hanya seputar ucapan selamat purnatugas dan sisanya membahas Jakarta secara umum.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Prabowo dan Ridwan Kamil Punya Kedekatan Pribadi

5 hari lalu

Istana Sebut Prabowo dan Ridwan Kamil Punya Kedekatan Pribadi

Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Nasbi tidak mau banyak berkomentar mengenai pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Pilkada Jakarta, Golkar Ungkap Ridwan Kamil-Suswono Akan Gelar Kampanye Akbar

5 hari lalu

Pilkada Jakarta, Golkar Ungkap Ridwan Kamil-Suswono Akan Gelar Kampanye Akbar

Ketua DPD Golkar Jakarta Ahmed Zaki Iskandar mengungkap rencana kampanye akbar Ridwan Kamil-Suswono di ujung masa kampanye Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Diundang Prabowo Makan Malam, Ridwan Kamil Sebut Bahas IKN

5 hari lalu

Diundang Prabowo Makan Malam, Ridwan Kamil Sebut Bahas IKN

Ridwan Kamil mengaku membahas IKN dan hal-hal yang bersifat pribadi bersama Prabowo saat diundang makan malam bersama.

Baca Selengkapnya

Baleg DPR Buka Opsi Pakai Kata Pemulihan di RUU Perampasan Aset

5 hari lalu

Baleg DPR Buka Opsi Pakai Kata Pemulihan di RUU Perampasan Aset

Baleg masih mengkaji penggunaan diksi perampasan dalam RUU Perampasan Aset. Doli menyebut dalam UNCAC, kata yang digunakan adalah pemulihan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Turut Prihatin Tom Lembong Jadi Tersangka Impor Gula

5 hari lalu

Bahlil Turut Prihatin Tom Lembong Jadi Tersangka Impor Gula

Soal kasus Tom Lembong, Bahlil mengatakan semua pihak harus percaya kepada aparatur negara dan proses hukum yang baik.

Baca Selengkapnya