Ada 10 Bali Baru, Jokowi Minta Penataan Lokasi PKL

Kamis, 16 November 2017 15:15 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Joko Widodo didampingi Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi (kiri kedua) dan Menteri Pariwisata Arief Yahya (kiri) menggunakan pakaian adat Batak menyaksikan pelepasan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba di Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, 21 Agustus 2016. Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba sekaligus mempromosikan potensi wisata daerah itu. ANTARA/Septianda Perdana

TEMPO.CO, Jakarta - Penataan lokasi pedagang kaki lama tidak dilakukan Joko Widodo saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta saja. Sudah menjadi Presiden saja, ia masih memikirkan penataan pedagang kaki lima. Hal itu ia tunjukkan dalam pembukaan rapat terbatas pembukaan 10 Bali baru.

"Jangan sampai kita biarkan masyarakat secara sendiri-sendiri membikin (lapak) sehingga yang terjadi adalah PKL berada di mana-mana," ujar Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis, 16 November 2017.

Baca juga: Dua Pekan Agenda Nonstop, Jokowi Lelah dan Ingin Istirahat

Presiden Joko Widodo mengatakan hal itu terkait dibukanya 10 destinasi wisata Bali baru. Menurut Jokowi destinasi itu harus benar-benar tertata mulai dari lapak pedagang, restoran, hingga parkir. Dengan begitu, penampilan destinasi wisata pun terlihat rapi dan tidak menyulitkan wisatawan.

Sebagai contoh, untuk Toba, Sumatera Barat, lokasi parkir bisa dibangun sedekat mungkin dengan destinasi wisata. Sementara itu, untuk lapak pedagang, dibuatkan tempat khusus seluas 2-3 hektar agar tidak memenuhi pantai.

Advertising
Advertising

"Saya kira sangat baik kalau kita bisa menyiapkan seperti Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Minta saja 2-3 hektar untuk pasar cinderamata. Siapa yang bangun bisa Kementerian Perdagangan, Kementerian PU dengan desai arsitektur lokal," ujarnya menegaskan.

Baca juga: NasDem Resmi Dukung Joko Widodo, Surya Paloh: Jokowi Adalah Kita

Presiden Joko Widodo meminta urusan penataan 10 destinasi wisata Bali baru itu dikerjakan sesegera mungkin. Sebab, penataan destinasi wisata bertujuan untuk merespon perkembangan industri wisata global juga.

"Ini kelihatannya ada pergeseran orang untuk tidak belanja barang, merek, tetapi senang traveling, senang wisata, senang mencoba restoran baru, senang kopi, senang makanan makanan khas. Ya, itu kesempatan yang harus dimanfaatkan," ujar Jokowi.

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

54 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

55 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya