Daftar Caleg Lewat PSI, Rian Ernest Terinspirasi Ahok dan Anies

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 31 Oktober 2017 14:53 WIB

Rian Ernest, Staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang belakangan namanya muncul karena menjadi pendamping Ahok selama sidang uji materi Undang-undang Pilkada tentang kewajiban cuti, saat dijumpai di Pendopo Balai Kota, 1 September 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Rian Ernest, mantan staf khusus bidang hukum Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mendaftar sebagai calon legislatif (caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia atau PSI. Rian mengatakan ingin terjun ke dunia politik lantaran terinspirasi sosok Ahok. Ia juga mengatakan terinspirasi sosok Anies Baswedan.

"Ada dua sosok yang mempengaruhi saya terjun ke politik. Pertama, Pak Ahok. Kedua, yang tidak bisa saya mungkiri, juga Pak Anies," kata Rian ketika ditemui setelah mendaftar menjadi calon legislatif di kantor DPP PSI, Tanah Abang, Selasa, 31 Oktober 2017.

Baca juga: PSI: Kata Pribumi dalam Pidato Anies Tak Etis dan Menaikkan Tensi

Hari ini ada tiga pengacara muda mendaftar dan mendeklarasikan diri bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ketiga orang tersebut adalah Dini Purwono, Surya Tjandra, dan Rian Ernest. Ketiganya akan bertarung dalam pemilihan calon anggota legislatif 2019 jika PSI lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sebelumnya, PSI menerima pendaftaran dari kalangan profesional lain, yakni Isyana Bagoes Oka dan Andy Budiman. Keduanya merupakan mantan jurnalis, yang kemudian memutuskan hijrah ke dunia politik.

Rian mengatakan ingin menjadi caleg karena ingin turut serta memperbaiki problem penegakan hukum di Indonesia, terutama di tubuh kepolisian, hakim, dan jaksa. Ia ingin memperjuangkan remunerasi yang layak bagi para penegak hukum.

"Saya ingin penegakan hukum itu bebas dari tekanan politik dan uang," tuturnya.

Karena itu, dengan latar belakangnya yang banyak berkaitan dengan bidang hukum, Rian ingin masuk ke Komisi Hukum jika terpilih nanti. Selain itu, ia ingin masuk ke Komisi Kesehatan jika ia tidak terpilih masuk ke Komisi Hukum. Rian mengatakan akan berfokus pada program pengembangan program kebijakan BPJS Kesehatan.

Baca juga: Begini Cara PSI Meningkatkan Elektabilitas di Pemilu 2019

Rian mengatakan akan menggarap para pemilih muda sebagai strategi supaya bisa lolos menjadi anggota Dewan dari PSI. Ia juga mengincar para pemilih yang terbuka pikirannya serta mau diajak berdiskusi untuk mau memilihnya.

"Kalau pemilih, sebenarnya saya ingin semua orang pilih saya, tapi tentu saya akan fokus di anak muda," katanya.

Berita terkait

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

15 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

41 hari lalu

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

PSI kembali gagal masuk Senayan selama dua periode Pemilu, 2019 dan 2024. Perolehan suara partai bro dan sis pada Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

42 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

42 hari lalu

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

Prabowo tampak menjadi sosok rutin yang hadir dalam 4 pemilu terakhir. Ini beda pidato politiknya di Pemilu 2024 dan Pemilu 2019?

Baca Selengkapnya

PSI Tak Lolos ke Senayan, Begini Respons Kaesang, Gibran hingga Grace Natalie

42 hari lalu

PSI Tak Lolos ke Senayan, Begini Respons Kaesang, Gibran hingga Grace Natalie

PSI hanya mendapat 4.260.169 suara nasional atau setara 2,81 persen dalam Pemilu 2024. Angka ini belum bisa menembus ambang batas parlemen.

Baca Selengkapnya

Tak Berhasil Bawa PSI Lolos ke Senayan, Kaesang Tetap Jadi Ketum hingga Pemilu 2029

42 hari lalu

Tak Berhasil Bawa PSI Lolos ke Senayan, Kaesang Tetap Jadi Ketum hingga Pemilu 2029

Kaesang Pangarep akan tetap menjabat Ketua Umum PSI untuk memenangkan Pemilu 2029.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pemilu 2019: KPU Umumkan Dini Hari dan Alasan Prabowo Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK

44 hari lalu

Kilas Balik Pemilu 2019: KPU Umumkan Dini Hari dan Alasan Prabowo Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK

Pengumuman Pemilu 2024 semakin dekat, ini kilas balik pengumuman hasil Pemilu 2019 hingga Prabowo gugat hasil Pilpres 2019 ke MK.

Baca Selengkapnya

Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

45 hari lalu

Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

Kabaharkam memastikan situasi menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024 terpantau kondusif.

Baca Selengkapnya

Suara PSI Melejit di Sirekap, Ada Perbedaan Hasil di Jawa Tengah, Jambi, hingga Kalimantan

4 Maret 2024

Suara PSI Melejit di Sirekap, Ada Perbedaan Hasil di Jawa Tengah, Jambi, hingga Kalimantan

Dari sejumlah data Sirekap yang disajikan di website KPU, beberapa bukti anomali suara PSI nampak terlihat di beberapa provinsi.

Baca Selengkapnya

Suara PSI Tiba-tiba Melonjak, Ini Berbagai Anomali yang Terjadi di TPS Yogyakarta

4 Maret 2024

Suara PSI Tiba-tiba Melonjak, Ini Berbagai Anomali yang Terjadi di TPS Yogyakarta

Sejumlah TPS di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan ketidaksesuaian hasil form C1 dan hasil Sirekap terkait suara PSI.

Baca Selengkapnya