Jokowi: Perpu Ormas Dibuat untuk Menjaga Pancasila dan NKRI

Kamis, 26 Oktober 2017 10:54 WIB

Presiden Joko Widodo memimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 2017. Upacara ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta mengheningkan cipta yang dipimpin langsung oleh Jokowi selaku inspektur upacara. TEMPO/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung masalah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang tentang Organisasi Kemasyarakatan atau Perpu Ormas yang baru saja disahkan menjadi undang-undang dalam Rapat Kerja Nasional Walubi, Kamis, 26 Oktober 2017. Jokowi menegaskan, peraturan itu dibuat untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia.

"Jelas sekali, untuk menjaga persatuan kita; untuk menjaga kebinekaan kita; untuk menjaga ideologi negara kita, yaitu Pancasila; dan untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Jokowi dalam sambutannya.

Baca juga: Amunisi Baru Setelah Pengesahan Perpu Ormas

Sebagaimana diketahui, dua hari lalu, Perpu Ormas resmi disahkan Dewan Perwakilan Rakyat sebagai undang-undang melalui rapat paripurna. Aturan tersebut disahkan melalui mekanisme voting. Sebab, fraksi-fraksi di DPR gagal mencapai musyawarah mufakat, meskipun telah dilakukan forum lobi selama dua jam.

Tercatat ada tujuh fraksi yang menerima Perpu Ormas menjadi undang-undang. Ketujuhnya adalah Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Golongan Karya, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Hati Nurani Rakyat.

Advertising
Advertising

Adapun aturan itu dirancang untuk menegaskan kembali bahwa Pancasila adalah ideologi Indonesia.

Presiden Joko Widodo mengaku bersyukur aturan itu didukung banyak pihak. Hal itu, ucap dia, terlihat dari banyaknya dukungan fraksi di DPR. Dari 445 anggota DPR yang hadir dalam rapat paripurna, tutur dia, hanya 131 anggota yang menolak. "Artinya, aturan itu jelas banyak yang mendukung. Mayoritasnya pun mutlak," katanya.

Baca juga: MK Segera Putus Gugatan Perpu Ormas

Ketua Dewan Pengawas Walubi Murdaya Po secara terpisah mengucapkan selamat kepada Presiden Jokowi atas disahkannya Perpu Ormas menjadi undang-undang. Ia berujar, pengesahan itu momentum besar untuk menegaskan bahwa Pancasila adalah ideologi Indonesia.

"Karena Pancasila sebagai ideologi negara, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah konsensus yang bersifat final. Itu tidak boleh diganti dengan paham atau ideologi apa pun," tuturnya.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

8 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

8 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

10 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

11 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

11 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

12 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

12 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

13 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

13 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

14 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya