Jokowi Sebut Banyaknya Aturan Malah Menghambat Pembangunan

Reporter

Amirullah

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 24 Oktober 2017 07:17 WIB

Sejumlah menteri menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo sebelum menggelar rapat terbatas tentang optimalisasi dana desa di Istana Bogor, Jawa Barat, 18 Oktober 2017. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan banyaknya regulasi telah membuat pembangunan justru terhambat. Karena itu dia meminta tidak ada lagi aturan-aturan baru yang dibuat dan hanya menjadikan undang-undang sebagai proyek.

"Jangan undang-undang dijadikan proyek," kata Jokowi saat menghadiri Rembuk Nasional ke-3 di Hall C2 JIEXpo, Kemayoran, Jakarta, Senin, 23 Oktober 2017. Dia mengatakan banyaknya undang-undang hanya akan menghambat kecepatan dalam proses pembangunan. Sementara di masa depan, bukan negara kuat yang mengalahkan negara kecil, tapi negara cepat akan mengalahkan negara lambat.

Baca juga: Jokowi Bertemu Megawati Tiga Jam di Istana Batutulis

Jokowi bercerita, pemerintahannya ingin bergerak cepat dengan menghapus puluhan ribu regulasi yang ada, mulai dari UU, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Keputusan Presiden, Peraturan Menteri, peraturan Gubernur, hingga Peraturan Wali Kota. Jumlah regulasi itu mencapai 42 ribu. Regulasi itu banyak yang tumpang-tindih, bahkan bertentangan.

Karena itu, pada 2016, pemerintah menghapus 3.153 Perda. Namun, belum lagi sisa aturan yang lain dihapus, Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan uji materi terhadap penghapusan Perda-Perda tersebut. "Di MK kalah. Kalah," kata Jokowi.

Advertising
Advertising

Padahal, menteri sudah senang dengan penghapusan Perda-Perda tersebut, namun ternyata di MK kalah. "Itu problem besar kita. Kenapa di lapangan tak bisa diputuskan gara-gara ini salah satunya, gara-gara ini karena terlalu banyak aturan," kata dia.

Baca juga: Jokowi: 3 Tahun Jadi Presiden Adalah 3 Tahun Blusukan

Padahal, jika penghapusan 42 ribu Perda tersebut harus melalui kajian satu per satu, maka 100 tahun pun tidak bakal rampung. Karena itu, Jokowi berkeinginan tidak ada kajian-kajian lagi untuk menghapus regulasi-regulasi tersebut, tapi langsung saja dihapus.

Karena itu, Jokowi menyampaikan pada kepala daerah untuk tidak membuat Perda lagi. "Setahun satu atau dua cukup. Saya juga sudah ngomong ke DPR enggak usah setahun 40 undang-undang, 1-2 cukup asal berkualitas," ujar dia.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

9 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

9 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

11 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

12 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

13 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

13 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

13 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

14 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

14 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

15 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya