Jusuf Kalla dan Buku 100 Kota Terbaik Dunia untuk Anies Baswedan
Reporter
Amirullah
Editor
Widiarsi Agustina
Selasa, 17 Oktober 2017 16:28 WIB
TEMPO.CO, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap banyak kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam membenahi Ibu Kota. Kalla bahkan memberi buku tentang 100 kota terbaik di dunia, yang diharapkan bisa menjadi bahan masukan bagi Anies dalam membangun Jakarta.
"Saya beli buku tentang 100 kota terbaik di dunia dan ini saya kasih ke Anies," kata Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2017. Dari 100 kota tersebut, menurut Kalla, Jakarta tidak termasuk di dalamnya. Padahal Ibu Kota Thailand, Bangkok, masuk di posisi ke-9. Yogyakarta juga masuk dalam daftar 100 kota terbaik. "Masak, Jakarta enggak ada di daftar 100 pun?" ujar Kalla.
Baca: Peran JK 'Bisikkan' Nama Anies, DPD Gerindra: Hal Biasa dan Wajar
Buku yang diberikan Kalla berjudul The Cities Book: A Journey Through the Best Cities in the World. Buku tersebut diterbitkan Lonely Planet Publications dan berharga sekitar US$ 17. Kalla memberikan buku tersebut langsung kepada Anis pada Jumat, 13 Oktober 2017, di rumah dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta.
Kalla mengatakan tak mengetahui bagaimana penilaian 100 kota terbaik itu dilakukan. Yang jelas, dengan tidak masuknya Jakarta di buku yang ditulis penulis wisata itu, berarti banyak hal yang perlu diperbaiki Jakarta. "Saya kasih Anies itu untuk dibaca, untuk pelajari apa yang orang harapkan terhadap satu kota," ujarnya.
Kalla menambahkan, yang diharapkan banyak orang pada suatu kota adalah kota yang bersih, lancar, tidak banjir, pembangunan ekonomi maju, dan sebagainya. Dalam konteks Jakarta, kata dia, pemerintah pusat telah membantu pembangunan Jakarta, contohnya dalam pembangunan mass rapid transit, yang dana pinjamannya dilakukan pemerintah pusat, bukan DKI.
Pemerintah pusat, kata Kalla, ingin Jakarta menjadi etalase Indonesia. Karena itu, pembangunan Jakarta harus dilakukan dengan baik, contohnya jalan dan transportasi yang harus lancar. "Jangan kayak di Medan itu jalan lobang-lobang," ucap Jusuf Kalla.
AMIRULLAH SUHADA