Partai Golkar Belum Agendakan Rapat Membahas Nasib Setya Novanto

Selasa, 3 Oktober 2017 13:37 WIB

Ketua DPR, Setya Novanto (kedua kiri) didampingi Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan (kiri), Agus Hermanto (kedua kanan) dan Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Roem Kono (kanan) dalam peresmian Ruang Pelayanan Terpadu Pengaduan Masyarakat dan Informasi Publik (RPTPMIP) di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 17 Juni 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta- Ketua Koordinator Bidang Kesejahteraan rakyat Partai Golkar Roem Kono, mengatakan sampai sekarang belum ada rapat pleno membahas nasib Setya Novanto sebagai ketua umum seusai keluarnya rekomendasi penonaktifan dirinya. Menurut Roem, semua pengurus saat ini hanya melaporkan perkembangan Golkar baik di pusat maupun di daerah-daerah kepada DPP.

Roem berujar siapapun di partainya bisa mengeluarkan pendapat agar ketua umum dinonaktifkan dan menunjuk pelaksana tugas. Namun hingga ini belum ada pembicaraan resmi soal itu.

"Siapapun bisa bersuara dan nanti akan diputuskan. Tapi selama ini belum ada (keputusan) dan saya baru pulang dari daerah tidak terjadi itu rapat pleno," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2017.

Baca juga: Yorrys Ogah Menanggapi Tudingan Azis Samuel Soal Bikin Onar

Sebelumnya, Senin pekan lalu tim kajian elektabilitas di bawah Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan mengeluarkan rekomendasi agar Setya Novanto dinonaktifkan. Hal ini mengacu pada menurunnya elektabilitas partai lantaran Setya terseret perkara korupsi e-KTP.

Advertising
Advertising

Pihak DPP pun mengagendakan rapat pleno untuk mendengarkan jawaban Setya pada Kamis, 28 September 2017. Namun, atas permintaan Setya Novanto rapat tersebut diundur. Hingga hari ini belum ada kepastian kapan rapat tersebut kembali digelar. "Oh enggak jadi (rapatnya). Belum," ucapnya.

Baca juga: Rapat Pleno Golkar soal Nasib Setya Novanto Ditunda

Roem menjelaskan rekomendasi tersebut bukanlah keputusan DPP Partai Golkar secara kelembagaan. Menurut dia, rekomendasi itu masih bersifat laporan internal. Ia justru mempertanyakan soal survei yang digunakan tim kajian sehingga bisa mengeluarkan rekomendasi tersebut. "Kan bisa aja ada survei pesanan," ucapnya.

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

11 jam lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

3 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

14 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

17 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

17 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

17 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

19 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

19 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

19 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

19 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya