UNP Menganugerahkan Doktor Kehormatan bagi Megawati

Rabu, 27 September 2017 13:02 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menghadiri pemberian gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Padang, di auditorium UNP, Padang, 27 September 2017. Andri L Faruqi

TEMPO.CO, Padang - Presiden Indonesia kelima, Megawati Sukarnoputri, dianugerahi gelar doktor honoris causa oleh Universitas Negeri Padang hari ini, Rabu, 27 September 2017. Penganugerahan yang berlangsung di Auditorium Universitas Negeri Padang itu dihadiri sejumlah menteri dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

Dari pantauan Tempo, Megawati, yang mengenakan toga, tiba di auditorium UNP sekitar pukul 09.30. Ia terlihat didampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Badan Intelijen Nasional Budi Gunawan.

Baca: Megawati Raih Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Padang

Acara penganugerahan ini turut dihadiri mantan wakil presiden Boediono, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Archandra Tahar, dan Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Syafruddin. Banyak juga anggota DPR terlihat hadir dalam rapat senat terbuka ini.

Rektor UNP Ganefri mengatakan Megawati dianugerahi gelar doktor kehormatan dalam bidang politik pendidikan. Pemberian gelar doktor kehormatan ini diputuskan secara saksama oleh tim promotor dan anggota senat universitas.

Baca:
Megawati Jadi Pembicara Kursus Politik Pancasila

Menurut dia, ada kajian riset mendalam mengenai karya-jasa dan kontribusi yang telah disumbangkannya dalam pengembangan dunia pendidikan. Termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia seutuhnya.

"Ini sejalan pula dengan esensi program Nawacita kepemimpinan nasional saat ini, terutama butir kelima, yang menekankan peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan," ujarnya.

Ganefri mengatakan Megawati dinilai telah berjasa dalam dunia pendidikan selama menjabat presiden. Salah satu karya fenomenal Megawati adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menghasilkan paradigma baru dalam dunia pendidikan dari era Orde Baru ke era reformasi.

Menurut Ganefri, undang-undang tersebut juga sangat komprehensif hingga saat ini. Banyak perubahan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Ia mengatakan perhatian pemerintahan sangat tinggi setelah adanya undang-undang tersebut. Salah satunya alokasi anggaran 20 persen untuk dunia pendidikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Anugerah untuk Megawati ini dipromotori Syufyarma Marsidin, Harris Effendi Thahar, Fauzan, Dasman Lanin, dan Rokhmin Dahuri, yang memberikan masukan dan pertimbangan obyektif-akademis. Juga ada masukan dari kontributor A. Malik Fajar dan Mestika Zed.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

11 Agustus 2020

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.

Baca Selengkapnya

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

23 Januari 2019

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

Jokowi mengucapkan selamat kepada Megawati yang berulang tahun ke-72. Tapi Jokowi menghindari menyebut angka 2.

Baca Selengkapnya

Megawati: Tanah Air Kita Sangat Kaya, Indonesia Punya Semuanya

16 Desember 2017

Megawati: Tanah Air Kita Sangat Kaya, Indonesia Punya Semuanya

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan kekayaan Indonesia harus dilindungi. Megawati mengatakan Tanah Air kita sangat kaya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol, Mega Didampingi Puan

26 Oktober 2017

Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol, Mega Didampingi Puan

Ada 42 kepala negara yang mengikuti rangkaian acara kremasi Raja Bhumibol di Thailand.

Baca Selengkapnya

Megawati Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol di Thailand

26 Oktober 2017

Megawati Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol di Thailand

Megawati menghadiri acara kremasi Raja Bhumibol Adulyadej sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Temui Megawati di Kantor PDIP, Ada Apa?

15 Oktober 2017

Susi Pudjiastuti Temui Megawati di Kantor PDIP, Ada Apa?

Kedatangan Susi tepat setelah Megawati Soekarnoputri mengumumkan calon yang akan diusung dalam pilkada di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Cerita Megawati tentang Kriteria Paslon yang Diusung PDIP

15 Oktober 2017

Cerita Megawati tentang Kriteria Paslon yang Diusung PDIP

Megawati mengatakan calon-calon kepala daerah yang diusung oleh PDIP harus merupakan calon yang tidak berpotensi melakukan korupsi.

Baca Selengkapnya

Megawati: Jawa Timur Itu Bukan Luarnya Hijau Dalamnya Merah

15 Oktober 2017

Megawati: Jawa Timur Itu Bukan Luarnya Hijau Dalamnya Merah

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut Jawa Timur bukan luarnya hijau dalamnya merah, tapi merah putih untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Megawati Umumkan Cagub Jawa Timur yang Diusung PDIP Hari Ini

15 Oktober 2017

Megawati Umumkan Cagub Jawa Timur yang Diusung PDIP Hari Ini

Sehari menjelang pengumuman calon yang akan diusung di pilgub Jawa Timur, Megawati mengundang sejumlah kader PDIP dan Ketua PBNU ke rumahnya.

Baca Selengkapnya

Selain Pilgub Jatim, Ini yang Dibicarakan Megawati dan Said Aqil

14 Oktober 2017

Selain Pilgub Jatim, Ini yang Dibicarakan Megawati dan Said Aqil

Ketua PBNU Said Aqil Siradj mengaku tidak hanya membahas soal pilgub Jatim saat bertemu dengan Megawati.

Baca Selengkapnya