TEMPO.CO, Palembang - Bantuan peralatan dan personel penanggulangan bencana kebakaran lahan dan hutan yang berdatangan masih belum terasa dampaknya oleh warga Kota Palembang. Saat ini kabut asap masih tebal. Di pagi hari jarak pandang hanya mencapai 200 meter.
Agus Santoss, Kasi Observasi dan Informasi BMKG Bandara SMB II Palembang, mengatakan pukul 06.00 WIB tadi jarak pandang di bandara berada pada kisaran 0,2 kilometer. "Jarak pandang di pagi hari masih belum normal akibat kabut," kata Agus Santosa, Sabtu, 10 Oktober 2015.
Jarak pandang mulai agak membaik saat di siang hari. Pada pukul 12.00 WIB, jarak pandang mencapai 2,5 kilometer. Namun, "Kembali turun menjadi 1,5 kilometer 90 menit kemudian," ujar Agus.
Sementara itu Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, menjelaskan bantuan helikopter Chinnok dan pesawat yang memuat personel dan peralatan dari Singapura telah mendarat di Lanud Palembang pada Sabtu siang tadi. Bantuan tersebut menyusul kedatangan pesawat CL415 Bombardier dan 21 personel masing-masing kru penerbang, delapan teknisi, dan satu wartawan dari Malaysia telah tiba semalam. "Bantuan ini sebagai pendukung peralatan dan personel yang telah ada di lokasi," ujarnya.
Masih kata Sutopo, rencananya sore ini akan datang satu helikopter jenis Dolphin dengan empat kru penerbang. Rencana bantuan dari Singapura dan Malaysia itu hanya akan beroperasi selama dua minggu. Tim Malaysia rencananya akan ditempatkan di Pangkal Pinang dan melakukan water bombing di Selapan dan Air Sugihan, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.
PARLIZA HENDRAWAN
Video Terkait: