Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IPB Buka Klinik Pertanian di Malang  

image-gnews
Hama ulat grayak menyerang padi di kawasan Teluk Naga, Tangerang, Banten, 29 Agustus 2014. Akibat serangan hama tersebut puluhan hektare tanaman padi petani menjadi tidak berisi atau gagal panen. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Hama ulat grayak menyerang padi di kawasan Teluk Naga, Tangerang, Banten, 29 Agustus 2014. Akibat serangan hama tersebut puluhan hektare tanaman padi petani menjadi tidak berisi atau gagal panen. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Institut Pertanian Bogor (IPB) membuka klinik pertanian di Desa Simojayan, Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Klinik ini menyediakan berbagai pelayanan konsultasi dan analisis persoalan pertanian untuk petani di Kabupaten Malang. Petani yang berasal dari 33 kecamatan itu berkumpul di Ampelgading. Sebuah mobil yang menjadi laboratorium keliling melayani analisis berbagai masalah yang dihadapi para petani.

"Pelayanan mulai identifikasi hama, diagnosis penyakit, hingga konsultasi kesehatan tanaman," kata Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IPB Parlaungan Adil Rangkuti, Ahad, 2 November 2014. Analisis kesehatan tanaman, ujar dia, dimulai dari benih, bibit, media tanam, hingga pupuk. Pelayanan ditangani oleh para ahli hama penyakit dan pengendali hama tanaman. (Baca: Petani di Malang Dilindungi Asuransi Jiwa)

Tak hanya tanaman, klinik juga diwujudkan dalam klinik nutrisi, kesehatan hewan, dan kualitas air serta kesehatan ikan. Melalui pelayanan tersebut, para petani bisa mengetahui masalah utama yang dihadapi dalam bertani, baik beternak maupun budidaya perikanan.

Untuk meningkatkan pertanian dibutuhkan perhatian semua pihak. Sejumlah aspek yang harus diperhatikan, tutur dia, meliputi sistem ekonomi kerakyatan, kebijakan pemerintah yang menjadikan pertanian berbasis pembangunan ekonomi nasional, dan sinergi antarlembaga ekonomi. (Baca: Petani Ingin Pemerintah Tidak Angin-anginan)

Bupati Malang Rendra Kresna menyatakan Kabupaten Malang surplus beras sebanyak 65 ribu ton. Kelebihan itu dikonsumsi tiga juta lebih masyarakat Kabupaten Malang untuk kebutuhan pangan. Namun keterbatasan lahan pertanian dan merosotnya pasokan air menjadi masalah utama produksi pertanian. "Musim kemarau, air irigasi tak optimal," katanya.

Menjawab tantangan situasi alam, para petani mulai mengembangkan teknologi pertanian dengan pola System of Rice Intensification (SRI). Selain irit air, juga irit bibit tananam dengan sistem pemupukan menggunakan pupuk organik. Jika dikelola intensif, per hektare bisa tembus 10-12 ton. (Baca: Sawah Mengering, Petani Beralih Jadi Kuli Bangunan)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari total penduduk Kabupaten Malang sebanyak 2,5 juta penduduk, sekitar 80 persen di antaranya bekerja di sektor pertanian. Menurut dia, ketahanan pangan menjadi ujung tombak ketahanan nasional. Jika ketahanan pangan kedodoran, ketahanan nasional akan menjadi terancam.

EKO WIDIANTO


Baca juga:
Raden Nuh Ditangkap, Asatunews Tak Update Berita
Elite Pecah, PPP Bojonegoro Patuh ke Kiai Maimun
Pasien Terduga Ebola di Kediri Jalani Uji Lab Ketiga
Jaksa Agung Sebaiknya dari Kalangan Dalam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

4 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

4 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

5 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

7 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

7 hari lalu

Jokowi mantu menjadi salah satu topik terpopuler di 2017. Anak perempuan satu-satunya presiden, Kahiyang Ayu menikah dengan Bobby Nasution lewat rangkaian acara budaya dan adat. ANTARA
Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

Wali Kota Medan, Bobby Nasution akan mengambil formulir Pilgub Sum dari partai-partai, kecuali PDIP. Menantu Jokowi ini lulusan mana?


Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

15 hari lalu

Warga melihat kondisi bangunan yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.