Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapolres Atasan Aiptu Labora Sitorus Ikut Terseret

image-gnews
Aiptu Labora Sitorus. TEMPO/Dasril Roszandi
Aiptu Labora Sitorus. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta--Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Sutarman, mengatakan Kepala Polres Raja Ampat seharusnya mengetahui ulah anak buahnya, Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Labora Sitorus, yang melakukan tindak pidana. Dalam posisi demikian, Sutarman mengatakan Kapolres seharusnya ikut bertanggung jawab.

"Misalnya seperti begini, pak Kapolres mesti tahu ada anak buahnya seperti itu. Itulah tanggung jawab sebagai seorang pemimpin untuk mengendalikan anak buahnya," kata Sutarman di acara Forum Bakohumas di Kantor Korp Lalu Lintas Polri, Selasa, 21 Mei 2013. (Baca juga: Sitorus Mengaku Uangnya Dinikmati Petinggi Polri).

Sutarman mengatakan Divisi Profesi dan Pengamanan Polri sudah turun ke lapangan mengusut kasus Sitorus. Namun, kata dia, penyidikan Propam tersebut berkaitan dengan pelanggaran disiplin dan etika personel polisi.

Sitorus adalah pemilik rekening jumbo dengan total transaksi mencapai Rp 1,5 triliun. Lalu lintas transaksi itu tercatat di 60 rekening terafiliasi dengan Sitorus selama lima tahun, 2007-2012. (Punya 60 Rekening? Aiptu Labora Sitorus Menjawab)

Temuan Pusat Pelaporan dan Analisas Transaksi (PPATK) tersebut sudah dilaporkan ke Mabes Polri. Bareskrim pun menetapkan Sitorus sebagai tersangka pidana pencucian uang.

Mendahului pidana pencucian uang, anggota Polres Raja Ampat ini sudah dijadikan tersangka kasus pembalakan liar, serta penimbunan dan penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Praktek Sitorus ini menggunakan dua perusahaan, PT Rotua --eksportir kayu-- dan PT Seno Adi Wijaya --penjualan BBM. Hasil dua tindak pidana tersebut diduga mengalir ke rekening Sitorus, sehingga ikut disangka pencucian uang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sitorus pernah bertugas di Polres Sorong, sebelum pindah ke Raja Ampat. Sutarman mengatakan Sitorus pernah disidik pada 2009. Waktu itu, Kapolres atasan Sitorus pernah ditindak terkait dengan kasus Sitorus. Namun Sutarman mengaku tidak mengetahui nama Kapolresnya.

"Kapolres yang lama sudah ditindak sebelum ini," kata Sutarman. "Saya lupa (namanya), sebelum Kapolres yang sekarang ini."

Sutarman juga tidak mengetahui kasus yang disidik Polda terhadap Sitorus saat itu. "Terkait perbuatannya yang mirip-mirip seperti ini," kata dia. Simak rekening mencengangkan sampai triliunan Aiptu Labora Sitorus di sini.

RUSMAN PARAQBUEQ


Topik Terhangat:


Menkeu Baru
| PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh


Baca juga:
Labora Sitorus Disebut 'Penguasa' Laut Papua

Labora Sitorus Akan Diperiksa di Polda Papua
Patgulipat BBM Ilegal Ala Aiptu Labora Sitorus

Penerima Aliran Duit Labora Sitorus Terlacak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil Robert Priantono Bonosusatya yang Disebut Meminjamkan Jet Pribadi ke Brigjen Hendra Kurniawan

22 September 2022

Robert Priantono Bonosusatya. jasuindo-tiga-perkasa-annual-report-2012
Profil Robert Priantono Bonosusatya yang Disebut Meminjamkan Jet Pribadi ke Brigjen Hendra Kurniawan

Robert Priantono Bonosusatya bukan nama baru di kalangan petinggi Polri. Namanya disebut dalam kasus rekening gendut Budi Gunawan dan proyek Korlantas


11 Tahun Lalu, Bom Molotov di Kantor Tempo Setelah Terbit Cover Rekening Gendut

6 Juli 2021

Seorang Polisi meneliti sisa bom Molotov yang meledak di Kantor Majalah Tempo, Jl Proklamasi, di Jakarta, 6 Juli 2010. Pasca reformasi, TEMPO beberapa kali mendapatkan ancaman dan serangan terkait berita yang pernah diterbitkan. TEMPO/Dwidjo U. Maksum
11 Tahun Lalu, Bom Molotov di Kantor Tempo Setelah Terbit Cover Rekening Gendut

Kantor Majalah Tempo dilempar bom molotov tak lama setelah terbit laporan utama soal rekening gendut perwira Polisi. Terjadi aksi borong majalah.


Ikuti Perintah Kapolri, Semua Polisi Mulai Laporkan Kekayaan  

22 Juli 2016

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian (tengah) menjawab pertanyaan media terkait penembakan teroris kelompok Santoso di Jakarta, 19 Juli 2016. ANTARA/Yudhi Mahatma
Ikuti Perintah Kapolri, Semua Polisi Mulai Laporkan Kekayaan  

Laporan harta kekayaan polisi akan menjadi basis data internal Mabes Polri.


Kasus Labora Sitorus Jokowi Minta Menko Luhut Tegas

8 Maret 2016

Labora Sitorus menjalani pemeriksaan kesehatan. Foto: Istimewa
Kasus Labora Sitorus Jokowi Minta Menko Luhut Tegas

Sejak mendengar informasi kaburnya Labora, Presiden Jokowi sudah memerintahkan pada seluruh menteri terkait untuk mengejar Labora ke seluruh Indonesia


Ketua DPR Persoalkan Lemahnya Penjagaan Labora  

8 Maret 2016

Labora Sitorus menjalani pemeriksaan kesehatan. Foto: Istimewa
Ketua DPR Persoalkan Lemahnya Penjagaan Labora  

Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan akan meminta penjelasan terkait dengan longgarnya penjagaan lembaga pemasyarakatan yang menahan Labora Sitorus.


LP Cipinang Siapkan Dokter dan Perawat untuk Labora Sitorus  

7 Maret 2016

Labora Sitorus menjalani pemeriksaan kesehatan. Foto: Istimewa
LP Cipinang Siapkan Dokter dan Perawat untuk Labora Sitorus  

Labora Sitorus menempati satu kamar dari 12 kamar isolasi. Sementara itu, 11 kamar isolasi lainnya kosong.


Labora Sitorus Diisolasi di LP Cipinang

7 Maret 2016

Aiptu Labora Sitorus. TEMPO/Dasril Roszandi
Labora Sitorus Diisolasi di LP Cipinang

Terpidana Labora Sitorus ditempatkan di sel tahanan khusus di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang.


Menyerahkan Diri, Labora Dibawa ke LP Cipinang Siang Ini

7 Maret 2016

Tersangka penyelundupan bahan bakar minyak dan penyelundupan kayu, Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Labora Sitorus (kedua dari kanan), sebelum memberikan keterangan terkait dengan dugaan kepemilikan rekening gendut di Jakarta, Jumat, 17 Mei 2013. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebutkan transaksi Labora mencapai Rp 900 miliar sedangkan versi Polda Papua, transaksi Labora sejak 2007 sampai 2013 mencapai sekitar Rp 1,5 triliun. TEMPO/Dasril Roszandi
Menyerahkan Diri, Labora Dibawa ke LP Cipinang Siang Ini

Labora datang ke Polres Sorong seorang diri, tidak ditemani siapa pun.


Terdesak dan Kelaparan, Labora Sitorus Menyerahkan Diri

7 Maret 2016

Labora Sitorus. (eia-international.org)
Terdesak dan Kelaparan, Labora Sitorus Menyerahkan Diri

Royke berujar, alasan Labora menyerahkan diri karena dia sudah tak memiliki akses dan tujuan untuk melarikan diri serta bersembunyi lagi.


Warga Sorong Curiga Labora Ada di Bunker  

7 Maret 2016

Rumah Labora Sitorus di Kecamatan Tambak Garam, Sorong, Papua saat digerebek aparat gabungan, Jumat, 4 Maret 2016. Istimewa
Warga Sorong Curiga Labora Ada di Bunker  

Kepala Lapas sudah menyisir keberadaan Labora di perusahaannya.