Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

11 Tahun Lalu, Bom Molotov di Kantor Tempo Setelah Terbit Cover Rekening Gendut

Reporter

image-gnews
Seorang Polisi meneliti sisa bom Molotov yang meledak di Kantor Majalah Tempo, Jl Proklamasi, di Jakarta, 6 Juli 2010. Pasca reformasi, TEMPO beberapa kali mendapatkan ancaman dan serangan terkait berita yang pernah diterbitkan. TEMPO/Dwidjo U. Maksum
Seorang Polisi meneliti sisa bom Molotov yang meledak di Kantor Majalah Tempo, Jl Proklamasi, di Jakarta, 6 Juli 2010. Pasca reformasi, TEMPO beberapa kali mendapatkan ancaman dan serangan terkait berita yang pernah diterbitkan. TEMPO/Dwidjo U. Maksum
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat pada hari ini, Selasa, 6 Juli 2010 atau 11 tahun lalu, Kantor Majalah Tempo di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, dilempar bom molotov oleh pihak tak dikenal. Pelemparan bom tersebut diduga kuat merupakan buntut dari terbitnya Laporan Utama “Rekening Gendut Perwira Polisi” di majalah Tempo edisi 28 Juni-4 Juli 2010.

Dilansir dari laman majalah.tempo.co, laporan tersebut menyajikan ulasan detail isi rekening sejumlah jenderal Kepolisian. Di antaranya Badrodin Haiti, yang saat itu menjabat Kepala Polri, tercatat menerima Rp 1,1 miliar di rekeningnya. Ada juga rekening Budi Gunawan, Wakil Kepala Polri saat itu, juga tercatat menerima Rp 54 miliar. Selain itu, laporan tersebut juga mengungkap isi rekening tujuh jenderal dan komisaris besar lain, berkisar Rp 1,5 miliar sampai Rp11 miliar.

Majalah Tempo edisi 28 Juni-4 Juli 2010 tersebut sempat dicetak ulang lantaran diborong oleh sekelompok oknum berbadan tegap dan berambut cepak. Bahkan ada dari mereka yang menggunakan mobil operasional polisi. Sepekan setelah edisi tersebut terbit, kantor majalah Tempo dilempar bom molotov dini hari, 6 Juli 2010.

Wartawan Tempo yang menjadi saksi mata, Akbar Tri Kurniawan saat itu tengah menginap di kantor mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 02.40 dan berlangsung begitu cepat. Akbar yang berada di lantai tiga tiba-tiba mendengar suara letupan yang cukup keras. Mulanya dia tidak menggubris, namun sayup-sayup keributan dari area parkir mengusik perhatiannya.

Akbar lantas memeriksa dari jendela, petugas keamanan yang ada di bawah berteriak ada bom. “Saya melihat dari jendela ada asap cukup tebal,” ucapnya. Karena kaget, Akrab lantas langsung membangunkan dua rekan wartawan Tempo lainnya yang saat itu juga menginap di kantor, yaitu Dwidjo U. Maksum dan Seno Joko Suyono.

Menurut keterangan petugas keamanan kantor Tempo yang ditanyai Akbar, bom tersebut dilempar dari luar gedung oleh dua orang tak dikenal yang menggunakan jaket warna gelap berboncengan menggunakan sepeda motor bebek. Setelah memperoleh informasi tersebut, Akbar kemudian membuat laporan untuk diunggah ke situs berita Tempointeraktif.com, kini Tempo.co.

Sebelum kejadian pelemparan bom molotov tersebut, Minggu malam, 27 Juni 2010, kantor percetakan Tempo yang ada di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan, sempat mendapat kunjungan dari sejumlah oknum berbadan tegap dan berambut cepak. Oknum tersebut menanyakan majalah Tempo edisi 28 Juni-4 Juli 2010 dengan sampul berjudul “Rekening Gendut Perwira Polisi”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Manajer Sirkulasi Majalah Tempo Yefri Hasan Bisri mengatakan para oknum itu datang ke kantor percetakan Tempo tersebut untuk memborong semua majalah yang mengupas aneka transaksi keuangan sejumlah jenderal kepolisian yang dinilai tak wajar tersebut. “Saya jelaskan bahwa seluruh majalah sudah menjadi jatah agen,” kata Yefri.

Yefri menolak “pencekalan” majalah Tempo edisi 28 Juni-4 Juli 2010 tersebut, meskipun diiming-imingi untung besar. Yefri bergeming dan mempersilakan oknum tersebut langsung mendatangi agen. Saking ngototnya, para oknum bahkan sampai mencegat mobil-mobil agen majalah Tempo yang keluar dari kantor percetakan dan langsung menawar harga seluruh majalah yang diangkut. Beberapa orang lainnya sampai mengikuti mobil Tempo yang hendak mengirim majalah ke agen di beberapa wilayah di Jakarta.

Operasi borong majalah tersebut juga dialami oleh agen Tempo di kawasan Harmoni, Jakarta pusat. Oknum tersebut datang sejak pukul 2 dini hari, mengawasi lapak dari jauh dan baru mendekat setelah mobil boks agen Tempo datang. Bahkan mereka membeli semua majalah Tempo edisi tersebut dengan harga Rp 40 ribu per eksemplarnya.

Tak hanya di Jakarta, operasi memborong majalah Tempo juga terjadi di agen daerah. Pemborongnya rata-rata merupakan oknum berbadan tegap dan berambut cepak, bahkan ada yang tanpa tedeng aling-aling menggunakan mobil polisi. Mereka menyisir semua lapak agen. Kantor biro Tempo di sejumlah daerah juga tak luput kedatangan tamu pria-pria yang juga berbadan tegap berambut cepak tersebut.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Djoko Suyanto: Usut Pelaku Bom Molotov di Kantor Tempo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

WNI Tewas di di Hong Kong, Diduga Korban Kejahatan

1 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
WNI Tewas di di Hong Kong, Diduga Korban Kejahatan

MN ditemukan meninggal dunia pada 28 Oktober 2024 di daerah Waterfall Bay, Pulau Hong Kong.


OJK dan Polri Buru Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diduga di Luar Negeri

1 hari lalu

Adrian Gunadi. Dok. Investree
OJK dan Polri Buru Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diduga di Luar Negeri

Otoritas Jasa Keuangan terus memburu eks CEO PT Investree Radika Jaya (Investree) Adrian Asharyanto Gunadi yang diduga berada di luar negeri. Bekas pucuk pimpinan perusahaan pinjaman online (pinjol) itu diduga menghimpun dana tanpa izin atau tindak pidana di sektor jasa keuangan.


Polri akan Rekrut 600 Orang untuk Program Ketahanan Pangan, Pendaftaran Dibuka Desember

1 hari lalu

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. (foto: humas polri)
Polri akan Rekrut 600 Orang untuk Program Ketahanan Pangan, Pendaftaran Dibuka Desember

Sosialisasi rekrutmen personel ketahanan pangan Polri dilakukan November dan mulai dibuka pendaftaran pada Desember.


Gagalkan Aksi Ganjal ATM, Polisi Pondok Aren Kena Sabetan Senjata Tajam

2 hari lalu

Ilustrasi ATM Link. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Gagalkan Aksi Ganjal ATM, Polisi Pondok Aren Kena Sabetan Senjata Tajam

"Alasannya ATM-nya tertelan dan ibu memberikan nomor PIN kepada diduga pelaku, polisi langsung menarik keluar pria itu."


Guyonan Suswono Soal Janda Kaya: Dianggap Menista Agama hingga Dinilai Tidak Lucu

2 hari lalu

Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono, berbicara dalam debat kedua Pilgub Jakarta di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada Ahad, 27 Oktober 2024 Cuplikan YouTube KPU DKI Jakarta
Guyonan Suswono Soal Janda Kaya: Dianggap Menista Agama hingga Dinilai Tidak Lucu

Ormas Betawi Bangkit melaporkan Suswono ke polisi dan Bawaslu atas dugaan penistaan agama.


KKJ Adukan Teror Bom Molotov di Kantor Redaksi Jubi ke Komnas HAM

3 hari lalu

Koordinator Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Ketua Bidang Advokasi AJI Indonesia Erick Tanjung saat rilis perkembangan kasus Pembakaran Wartawan dan keluarganya di Karo, Kabanjahe, Sumut di Gedung Dewan Pers, Jakarta, 2 Juli 2024. Tim pencari fakta dari Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumut yang terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Sumut, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan telah melakukan verifikasi dan pendalaman kasus kebakaran tersebut. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
KKJ Adukan Teror Bom Molotov di Kantor Redaksi Jubi ke Komnas HAM

Laporan serangan bom molotov ke kantor redaksi Jubi tidak pernah ditindaklnjuti oleh kepolisian.


Prabowo Ungkap Ada 6 Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Merah Putih

6 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto menggelar Gala Dinner Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah pada Jumat, 25 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Prabowo Ungkap Ada 6 Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo merasa beruntung atas peran para lulusan terbaik akademi militer dari matra TNI dan Polri yang memperkuat Kabinet Merah Putih.


Polisi Buru Rombongan Pemuda Penusuk dan Pengeroyok Santri Krapyak di Yogyakarta

7 hari lalu

Ilustrasi tawuran/aksi anarkis/pengeroyokan. Shutterstock
Polisi Buru Rombongan Pemuda Penusuk dan Pengeroyok Santri Krapyak di Yogyakarta

Dua korban yang dikeroyok merupakan santri Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta.


Promosikan Judi Online Lewat Instagram, Empat Selebgram Ditangkap Polisi di Batam

8 hari lalu

Pelaku dihadirkan saat konferensi pers tersangka yang melakukan promosi judi online di media sosial, Kamis (24/10/2024). Foto: Humas Polda Kepri
Promosikan Judi Online Lewat Instagram, Empat Selebgram Ditangkap Polisi di Batam

Adapun modus operandinya adalah para pelaku menggunakan akun Instagram sebagai sarana utama untuk mempromosikan situs judi online.


Kompolnas: Kriteria Wakapolri yang Mampu Kerja Sama dan Berpengalaman

8 hari lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kompolnas: Kriteria Wakapolri yang Mampu Kerja Sama dan Berpengalaman

Kompolnas, Senioritas serta pengalaman calon Wakapolri di berbagai satker/satwil Polri juga menentukan