TEMPO Interaktif, Semarang - Dinas Pendidikan Nasional Jawa Tengah menyatakan, tingkat kelulusan peserta ujian nasional tingkat SMP di Jawa Tengah tahun ini hanya 85,09 persen. Dari 512.653 siswa, 71.805 di antaranya dinyatakan tak lulus. "Mereka harus mengikuti ujian nasional susulan pada 17-20 mei nanti," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah Kunto Nugroho, Kamis (6/5). Pengumuman resmi kelulusan akan disampaikan oleh masing-masing sekolah secara serempak Jumat (7/5).
Siswa yang harus mengulang adalah 52.946 dari SMP, 14.737 dari MTs dan 4.122 dari SMP terbuka. Dibanding tahun lalu, tingkat kelulusan ini menurun. Tahun lalu, jumlah peserta ujian nasional tingkat SMP di provinsi ini mencapai 504.315 orang. Jumlah siswa yang lulus sebanyak 470.202 siswa (87,64 persen). Siswa yang tidak lulus sebanyak 34.113 siswa (12,36 persen).
Meski demikian, Kunto menolak jika dikatakan persentasi kelulusan kali ini menurun. Pasalnya, mereka yang tidak lulus, masih diberi kesempatan mengikuti ujian nasional ulangan. Jika pada ujian nasional ulangan tak lulus, mereka masih diperbolehkan mengikuti ujian persamaan. Hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang tak diberlakukan ujian nasional ulangan.
Jika pada ujian nasional tingkat SMA, nilai siswa banyak yang jatuh pada ujian Bahasa Indonesia, tidak demikian halnya dengan ujian nasional tingkat SMP. Mata ujian yang paling banyak tak lulus adalah Bahasa Inggris sebanyak 36.451 siswa. Matematika sebanyak 36.020 siswa, IPA sebanyak 13.843 serta Bahasa Indonesia sebanyak 5.123 siswa. "Siswa hanya wajib mengulang pelajaran yang tak lulus saja," tambah Kunto.
SOHIRIN