“Tim sudah lesu darah atau bagaimana? Saya pikir perlu evaluasi. Kita evaluasi lagi cara bertindaknya, terus dievaluasi, terus diperbarui. Mungkin ada kekurangan kita perbaiki,” ujar Kapolda.
Menyangkut keberadaan Tommy, Kapolda mengutarakan keyakinannya bahwa anak kesayangan Soeharto tersebut masih berada di Jakarta. “Saya yakin Tommy di Jakarta, Saya melihat bahwa di luar Jakarta, mungkin tempat kurang aman bagi dia . Di luar Jakarta daerah lebih sepi. Dia orang terkenal dan dia mudah dibaca orang.”
Kapolda menambahkan bahwa meskipun keberadaan Tommy diyakini masih di Jakarta, namun upaya menemukan tempat pertembunyiannya masih menjadi tantangan bagi aparatnya. Kapolda juga mengaku bahwa ia telah melibatkan wartawan untuk mengejar Tommy. “Saat ini saya dibantu juga sama wartawan khusus,” ujarnya seraya menambahkan bahwa penyelidikan bunker juga belum memberi hasil yang berarti. Sementara itu, Kapolda juga menjelaskan bahwa saat ini semua aparat reserse Polres Jakarta Barat sedang diperiksa secara intensif oleh gabungan dari intel dan reserse Polda Metro Jaya berkaitan dengan tuntutan keluarga Yudianto atas tindakan salah tembak oleh aparat Polres Jakarta Barat.
Menurut Kapolda pemeriksaaan dalam waktu dekat akan selesai. “Saya kira tidak perlu waktu terlaulu panjang asal serius dan intensif. Hanya diperlukan gabungan dari intel, reserse dan provost. Provost diperlukan terakhir kalau memang proses ini ternyata diperlukan untuk ke pengadilan. Tapi pembuktiannya dilakukan oleh reserse dan intel.” (Erwin Z. Prima)