TEMPO.CO, Surabaya - Langkah Haries Purwoko yang tiba-tiba mundur sebagai calon Wakil Wali Kota Surabaya membuat pasangannya, Dhimam Abror terkejut. Sempat beredar kabar bahwa Haries mundur karena ia tidak mau dijadikan calon boneka dalam Pilkada Surabaya. Dalam wawancara eksklusif dengan Tempo, Abror membantah tudingan itu. "Tidak benar itu kalau saya calon boneka," ujar Abror, Selasa 4 Agustus 2015.
Menurut Abror, ia telah mengantongi dukungan dari Partai Demokrat dan PAN. "Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) sendiri yang memberi rekomendasi saya untuk maju sebagai calon Wali Kota Surabaya melalui Demokrat dan PAN," katanya. "Pak Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN) juga menandatangani keputusan ini."
Bahkan, menurut Abror, SBY telah siap berkampanye untuk dirinya di Surabaya. "SBY memberi pesan melalui Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan bahwa ia siap berkampanye di Surabaya," katanya.
Dalam siaran pers pada Senin, 3 Agustus 2015, Haries menyatakan resmi mundur sebagai calon Wakil Wali Kota Surabaya . Ketua Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila itu berdalih tega meninggalkan pasangannya Dhimam Abror karena tidak ingin disebut sebagai calon boneka. Apalagi ibu dan istrinya juga melarang dia. “Tudingan jadi boneka itu tidak enak, sebab konotasinya bisa diatur, pasti mengalah dan ‘dibeli’.”
Sebelumnya Abror-Haries didaftarkan oleh koalisi Demokrat dan PAN agar pasangan inkumben yang disokong PDIP, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, tak menjadi calon tunggal sehingga pemilihan bisa digelar. Peran sebaliknya diduga dijalani pasangan bakal calon di Pacitan yang diusung PDIP dan koalisinya untuk pasangan calon yang diusung Demokrat. Belakangan proses pencalonan di dua daerah itu bubar sehingga Pilkada di sana ditetapkan ditunda.
AVIT HIDAYAT
Berita terkait
Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel
4 jam lalu
Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.
Baca SelengkapnyaNama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP
2 hari lalu
Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.
Baca SelengkapnyaKemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
5 hari lalu
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Baca SelengkapnyaPDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya
7 hari lalu
PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.
Baca SelengkapnyaPemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi
8 hari lalu
Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.
Baca SelengkapnyaMasuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang
11 hari lalu
PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaBantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan
12 hari lalu
Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan
Baca SelengkapnyaEri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
13 hari lalu
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaPembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024
15 hari lalu
Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTermasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?
18 hari lalu
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya