Tidak Kapok Berpolitik, Rhoma Dirikan Partai Idaman  

Reporter

Jumat, 10 Juli 2015 19:17 WIB

Rhoma Irama, Ketua Umum Idaman. foto : istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Raja dangdut, Rhoma Irama, akan memperkenalkan partai bentukannya di restoran yang menyajikan masakan Arab, Raden Bahari, Jakarta, pada Sabtu besok, 11 Juli 2015. Rhoma menamai partainya Partai Idaman atau Partai Islam Damai Aman. (Baca: Rhoma Irama dan Partai Idaman, Begini Peluangnya di Pemilu)

Luthfi Zubaid, Sekretaris Jenderal Fahmi Tamami--organisasi masyarakat Islam bentukan Rhoma Irama, mengatakan, kendati membawa nama Islam, Partai Idaman merupakan partai nasionalis. "Slogannya juga 'menampilkan citra Islam yang rahmatan lil ‘alamin, membangun Indonesia yang pancasilais. Jadi ada keduanya," ucapnya ketika dihubungi Tempo, Jumat, 10 Juli 2012. (Baca: Rhoma Irama dan Partai Idaman, Pelampiasan Rasa Kecewa?)

Berita Angeline Dibunuh
Begini Sandiwara Margriet yang Bikin Tetangga Geram
Kasus Angeline: Pengakuan Pria Sydney Pojokkan Putri Margriet


Pendirian Partai Idaman menunjukkan Rhoma Irama tidak kapok berpolitik. Sebelumnya, dalam pemilu presiden tahun lalu, Rhoma sempat dijanjikan bakal diusung sejumlah partai sebagai calon presiden. Salah satunya adalah Partai Kebangkitan Bangsa. Belakangan, PKB tidak merealisasikan janjinya. Perlakuan itu dinilai para penggemar Rhoma sebagai sikap yang “terlalu”. (Baca pula: Rhoma Irama Bikin Partai Idaman, Pengamat: Mungkin Ada yang Tergila-gila )

Ahad Besok, ujar Luthfi, Rhoma Irama akan menandatangani akte notaris sekaligus deklarasi perkenalan ke khalayak umum. Setelah itu, Rhoma dan timnya akan menyiapkan berkas untuk diajukan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. (Simak: Rhoma Irama Bentuk Partai Idaman, Haus Kekuasaan?)

Untuk biaya pendaftaran ke Kementerian Hukum, menurut Luthfi, sudah dikumpulkan dari ormas serta para fan. Rhoma, sebagai sosok seniman yang melegenda, memiliki basis yang kuat di masyarakat. Keluarganya pun secara otomatis akan bergabung. (Simak: Raup Rp 300 Juta, Rhoma Irama Penerima Royalti Terbesar)

Luthfi mengapresiasi langkah ksatria bergitar ini. Sebab, tutur dia, ada masalah-masalah yang tak bisa diselesaikan hanya lewat dakwah dan lagu. "Kami ormas dan para fan tentu sangat mendukung," ujarnya.

URSULA FLORENE SONIA


Berita Terpopuler
Ngelencer, Ahok Damprat Wali Kota Jakarta Barat
Gugatan Ical Kandas di PTTUN, Agung Kembali Kuasai Golkar
Ini Akik Jenis Baru dari Fosil Kerang

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

3 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

6 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

8 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Deretan Lagu Lebaran dari Ismail Marzuki sampai Bimbo dan Rhoma Irama

20 hari lalu

Deretan Lagu Lebaran dari Ismail Marzuki sampai Bimbo dan Rhoma Irama

Lagu-lagu lebaran identik dengan hari kemenangan, berikut deretan lagu Lebaran karya Ismail Marzuki sampai Bimbo dan Rhoma Irama.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

33 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

33 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

39 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

41 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

42 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

42 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya