Berburu Kartu Sakti Jokowi, 6 Kabupaten Mengantre

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 19 Desember 2014 05:48 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Widodo menaiki pesawat kepresidenan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 12 Desember 2014. Presiden Korsel, Park Geun-hye, mengundang Jokowi untuk menghadiri KTT Khusus ASEAN-Korea di Busan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO , Jakarta: Menurut data realisasi pembayaran secara nasional Program Simpanan Keluarga Sejahtera melalui Bank Mandiri, ada 6 kabupaten yang belum menyerap dana kartu sakti dari Presiden Joko Widodo.

Data ini diperoleh Tempo dari Direktorat Perlindungan Korban Bencana Sosial Kementerian Sosial pada 18 Desember 2014. "Memang masih 0 persen hingga 17 Desember 2014," kata salah satu staf Kementerian Sosial yang enggan disebutkan namanya di Kementerian Sosial. (Baca: 2015, Kartu Jakarta Pintar Tak Bisa Ditarik Tunai)

Keenam daerah yang belum mendapat alokasi Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera serta satu sim card untuk telepon genggam itu adalah: Cirebon, Surabaya, Pandeglang, Kuningan, dan Tegal, serta Banyuwangi.

Keenam daerah itu berada pada tumpukan antrean tiga dan empat dari 19 kabupaten yang mendapatkan pendistribusian tahap pertama kartu sakti Jokowi sejak diluncurkannya pada awal November 2014. "Enam daerah ini baru akan dibagikan pada Jumat 19 Desember 2014," kata sumber itu. (Baca: Pencetakan 'Kartu Sakti' Jokowi Mandek )

Keenam kabupaten itu memang mendapat jadwal pendistribusian antara 19 -31 Desember 2014. Walau begitu, sumber itu juga mengakui pengadaan KIS sempat mengalami keterlambatan.

Sehingga KIP, KKS dan sim card untuk telepon genggam sempat harus menunggu sebelum akhirnya dibagikan secara bersamaan dengan KIS. "Semangat kami ingin membagi KIS, KIP, KKS dan satu sim card itu secara bersamaan agar masyarakat tidak perlu bolak balik ke kantor Pos untuk mengambilnya," kata sumber itu.

Sesuai data itu, Cirebon mendapat alokasi sebanyak Rp 68.885.200.000, yang akan dibagikan kepada 172.213 rumah tangga. Surabaya mendapat alokasi sebanyak Rp 23.563.200.000 untuk 58.908 rumah tangga sasaran. Sedangkan di Pandeglang ada 105.447 rumah tangga sasaran yang akan menerima bantuan dengan total Rp 42.178.800.000.

Terdapat 85.408 rumah tangga sasaran yang akan mendapat alokasi dana sebanyak Rp 34.163.200.000 di Kuningan. Sedangkan Tegal mendapat alokasi sebanyak Rp 35.240.800.000, yang akan diberikan kepada 88.102 rumah tangga sasaran. Terakhir, untuk Banyuwangi mendapat anggaran Rp 48.757.200.000 yang akan dibagikan kepada 121.893 rumah tangga sasaran.

MITRA TARIGAN

Berita Bisnis Lainnya
Rupiah Jeblok, SBY Bela Jokowi
Rupiah Jeblok, SBY Curhat di Twitter
Tim Anti-Mafia Migas Temukan Persoalan di Tubuh Petral

Berita terkait

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

20 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

22 hari lalu

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Rakabuming Raka menyebut akan mengevaluasi program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

26 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

14 Maret 2024

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

Pembangunan rumahi berdasarkan hasil scanning media yang dilakukan Kementerian Sosial.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

29 Februari 2024

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

Untuk membuat SKCK, masyarakat kini wajib menjadi peserta program JKN BPJS Kesehatan per 1 Maret 2024. Bagaimana prosedurnya?

Baca Selengkapnya

Pemberdayaan Disabilitas dan Kelompok Rentan Manfaatkan Bahan Lokal

28 Februari 2024

Pemberdayaan Disabilitas dan Kelompok Rentan Manfaatkan Bahan Lokal

Kelas pengolahan makanan di Sentra Efata selama sepekan fokus mengajarkan pengolahan makanan menggunakan bahan yang mudah ditemui di NTT.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

24 Januari 2024

Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

Presiden Jokowi menyebutkan sebanyak 267 juta masyarakat Indonesia memiliki kartu BPJS Kesehatan yang juga melayani pasien dengan penyakit berat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

23 Januari 2024

Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

Presiden Jokowi mengharapkan BPJS kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat dapat bermanfaat bagi warga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Penerima Bansos PKH 2024 Secara Online

18 Januari 2024

Cara Cek Penerima Bansos PKH 2024 Secara Online

Pencairan bansos reguler pemerintah ini dipastikan dilakukan di awal Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen KPI Ungkap Bansos Digunakan untuk Tujuan Kampanye

7 Januari 2024

Sekjen KPI Ungkap Bansos Digunakan untuk Tujuan Kampanye

"Justru bansos dibagikan oleh tim-tim pemenangan, bukan tim yang sudah ditunjuk Kementerian Sosial," kata dia.

Baca Selengkapnya