LSM Ajak Rakyat Lawan Penghapusan Pilkada Langsung  

Reporter

Rabu, 10 September 2014 07:52 WIB

Dua warga memasukkan surat suara dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di TPS Kelurahan Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Selasa (4/5). ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Komite Pemilih Indonesia, Jeirry Sumampow, menilai pemilihan kepala daerah (pilkada) oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) akan membuat pembangunan nasional kian terhambat. Sebab, program-program pemerintah yang akan dilaksanakan pemerintahan Joko Widodo kemungkinan tidak didukung kepala-kepala daerah, yang notabene berasal dari partai Koalisi Merah Putih.

“Rakyat harus menolak penghapusan pilkada secara langsung ini,” kata Jerry dalam pesan singkat yang diterima Tempo, Selasa malam, 9 September 2014. (Baca: LSI: 81,53% Massa Prabowo Setuju Pilkada Langsung)

Rakyat di daerah, menurut Jerry, harus melawan keinginan partai-partai yang ingin menghapus pilkada langsung. Sebab, hal itu merupakan upaya elite partai politik untuk menguasai daerah. Pilkada oleh DPRD akan membuat orang-orang baik yang disukai oleh rakyat akan sulit untuk maju menjadi kepala daerah, karena para kandidat akan ditentukan sepenuhnya oleh segelintir orang partai yang ada di DPRD. (Baca: Koalisi Merah Putih Dinilai Bermimpi Soal Pilkada)

“Ini akan sangat berbahaya bagi rakyat ke depan. Sebuah kemunduran dalam demokrasi,” kata Jerry. Menurut dia, penghapusan pilkada langsung merupakan pengingkaran terhadap kehendak rakyat dan merupakan pembunuhan demokrasi langsung oleh para wakil rakyat di DPR. (Baca juga: RUU Pilkada, Jokowi Siap Terima Ahok Jadi Sekutu)

Pekan ini, pemerintah dan DPR sedang membahas revisi Undang-Undang Pemilu Kepala Daerah. Satu bagian yang hendak diubah adalah mekanisme pemilihan secara langsung. Kementerian Dalam Negeri mengusulkan pemilihan oleh DPRD. Partai Demokrat bersama beberapa partai lain pendukung calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendukung usul tersebut. Sedangkan PDI Perjuangan berupaya agar pemilihan kepala daerah tetap secara langsung.

RIDHO JUN PRASETYO

TERPOPULER
Demi Prabowo, PKS Setuju Pilkada Lewat DPRD
Hasyim Muzadi Minta Jokowi Blakblakan pada Rakyat
Jokowi Tolak Mercy, Sudi: Mau Mobil Bekas?
Ketua PBNU: Pilkada Langsung Bukan Perintah UUD45

Berita terkait

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

22 Agustus 2016

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.

Baca Selengkapnya

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

12 Juli 2016

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

Hadar bakal meminta bantuan Direktorat Pendudukan dan Catatan Sipil memastikan keberadaan pendukung calon perseorangan.

Baca Selengkapnya

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

29 Juni 2016

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

KPK melakukan penelitian dengan mewawancarai 286 calon yang kalah pada pilkada. Ini temuannya.

Baca Selengkapnya

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

19 Juni 2016

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

Polisi mengevakuasi anggota KPUD Muna keluar dari TPS sambil melepaskan tiga tembakan ke udara.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

19 Juni 2016

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

Ini merupakan pemungutan suara ulang yang kedua kali akibat saling gugat dua pasangan calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

6 Juni 2016

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

Bawaslu kini bisa memeriksa kasus politik uang dalam pilkada.

Baca Selengkapnya

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

6 Juni 2016

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

Pendukung Garin menilai seharusnya DPR sebagai wakil rakyat membuat aturan yang lebih bermutu.

Baca Selengkapnya

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

5 Juni 2016

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, ada persoalan yang akan terjadi seusai DPR mengesahkan UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

2 Juni 2016

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

PKS sebelumnya menilai anggota DPR yang maju ke pilkada tak perlu mundur dari keanggotaan di Dewan, melainkan hanya perlu cuti.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

2 Juni 2016

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

DPR akhirnya mengesahkan undang-undang tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota dalam sidang paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya