Penjelasan Psikolog Pemeriksa Ibu Pembunuh Balita  

Reporter

Jumat, 14 Maret 2014 07:07 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Bandung Barat - Kepala Bagian Psikologi Polda Jawa Barat Ajun Komisaris Besar Sajarwo menilai Dedeh Uum Fatimah menyadari tanggung jawab dan risiko perbuatannya saat membunuh anak kandung sendiri, Aisyah Funny, 2 tahun. Hal itu, kata dia, merujuk hasil sementara pemeriksaan psikologi awal atas Dedeh.

"Alasan pertama, kenyataannya dia kan langsung menyerahkan diri ke polisi setelah membunuh Funny. Itu tanda dia menyadari apa yang telah dia lakukan dan risikonya," ujar Sajarwo kepada Tempo, Kamis, 13 Maret 2014. (Baca:Pembunuh Anak Kandung Meyakini Anaknya Masuk Surga)

Hanya, ia melanjutkan, Dedeh mengalami gangguan jiwa tingkat tertentu hingga tega membunuh anak sendiri. "Kemungkinan dia mengalami gangguan jiwa sedang. Sebab, dia masih menyadari waktu dan realitas saat melakukan pembunuhan. Saat diperiksa, dia juga mengakui tahu risiko perbuatannya dan bahkan siap bertanggung-jawab," kata Sajarwo. Gangguan jiwa Dedeh makin kentara dari alasan dia membunuh anak kandung.

Saat diperiksa, kata Sajarwo, Dedeh dan suaminya, Kasito, mengaku hubungan mereka sebagai suami-istri dengan tiga anaknya selama ini cukup harmonis. Namun, Dedeh juga mengaku banyak mengalami kekecewaan selama hidup berkeluarga sejak 1997 tersebut, terutama akibat kegagalan di ekonomi. (Baca: Minta Maaf, Ibu Pembunuh Anak Peluk Suami)

"Nah, dia (Dedeh) tidak mau kekecewaan hidup yang dia alami juga dialami Fahrul dan Aisyah Funny. Daripada kedua anaknya ini menderita seperti dia, lebih baik keduanya dia bunuh saja," tutur Sajarwo. Alasan pembunuhan itu, kata Sajarwo, lalu diperkuat keyakinan yang selama ini teguh dipeluk Dedeh. (Baca: Ibu Pembunuh Balita Tak Ingin Anaknya Hidup Miskin)

"Menurut keyakinan dia (Dedeh), setelah meninggal, anak seusia Funny (2 tahun) dan Fahrul (10 tahun) yang masih bersih akan langsung masuk surga. Dia sangat meyakini ajaran itu," ujar Sajarwo. Dedeh pun mengakui gagal membunuh Fahrul. "Dan itu dia anggap sudah takdir hanya Funny yang bisa langsung ke surga. Dia sangat yakin Funny sekarang di surga," kata Sajarwo lagi.

Kepala Bagian Psikologi Polda itu juga menuturkan kondisi Dedeh selama dia periksa tampak tidak stabil. Kadang ibu tiga anak itu antusias menjawab pertanyaan dan menjelaskan. Namun, pada saat lain, Dedeh tampak termenung dan murung. "Dia masih labil, tapi dia sangat komunikatif. Dia sadar fakta, waktu dan tidak kehilangan realitas," kata Sajarwo.

Pantauan di markas Polres Cimahi, tim penyidik melanjutkan pemeriksaan kejiwaan Dedeh dan suaminya, Kasito, secara terpisah. Pemeriksaan dilakukan tim Bagian Psikologi Polda Jawa Barat. Dedeh diperiksa di sel tahanan Polres. Kasito di ruangan Kepala Bina Operasi Polres. Selain pasangan tersebut, tim juga memeriksa Asep, adik Dedeh, dan keponakannya, Andrin Novia.

ERICK P. HARDI




Terpopuler:
Gadis 16 Tahun Dibunuh, Tragedi Ade Sara II?
8 Hal Membingungkan Soal Pesawat Malaysia Airlines
Ericsson dan Philips Tawarkan Penerangan Jalan Terkoneksi




Berita terkait

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

37 menit lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

7 jam lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

18 jam lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

23 jam lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

1 hari lalu

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

1 hari lalu

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

1 hari lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

1 hari lalu

Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

Film Vina: Sebelum 7 Hari, pembunuhan sepasang kekasih oleh anggota geng motor di Cirebon yang sempat viral pada 2016. Begini peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

1 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

2 hari lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya