TEMPO.CO, Jakarta - Budayawan Jaya Suprana melontarkan guyonan satire tentang kehidupan setelah mati. Pria yang akan merayakan ulang tahunnya ke-65 pada empat hari lagi ini menganggap lucu agamanya. Katanya, ada postulat bahwa surga adalah hak monopoli umat Kristen. Maka jika ingin masuk surga, ikutlah agama kami. Jaya lalu bertanya kepada pendetanya.
"Saat Presiden Abdurrahman Wahid wafat, apakah ia masuk surga?" kata dia retoris saat diskusi "Pluralisme dan Demokrasi" di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Kamis, 23 Januari 2014. Lantaran bukan Nasrani, maka pendeta menjamin Gus Dur, begitu Abdurrahman Wahid kerap disapa, tak akan masuk surga.
Jaya lalu memutuskan jika mati nanti ingin masuk neraka saja. "Daripada masuk surga ketemunya pendeta melulu, mending saya masuk neraka tetapi bisa tertawa bersama Gus Dur," kata dia disambut riuh rendah peserta diskusi. Bagi dia, Gus Dur adalah tokoh pluralisme yang konsisten membela mereka yang diserang khususnya dengan dalih agama. "Misalnya redaktur Monitor, Arswendo Atmowiloto dan pedangdut Inul Daratista."
Dosen Universitas Driyarkara, Mudji Sutrisno, mengatakan bahwa pluralisme yang dihayati Gus Dur adalah para manusia biasa saja yang agamanya berbeda. "Namun, kita semua harus tetap bisa merayakan kemenangan bersama-sama," kata dia. Maksudnya, ia mengharap manusia bisa menghormati keimanan dan religiusitas masing-masing.
Bekas Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud Md., menimpali bahwa pluralisme bisa dilukiskan sebagai rumah dengan banyak kamar. Saat penghuninya berada di kamar masing-masing, yang lain harus saling menghormati. Maka terserah, mereka mau mengenakan baju warna apa saat di ruangan privatnya itu. "Namun saat berkumpul di ruang tamu, semuanya harus tunduk pada atauran bersama."
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita Terpopuler
Buron BLBI Adrian Kiki Tiba di Kejaksaan Agung
Di Mata Najwa, Mega Mengaku Suka Bersiul My Way
Apa Kata Megawati Soal Hubungannya dengan SBY?
Benarkah Tenda SBY di Sinabung Rp 15 Miliar?
Berita terkait
Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur
23 hari lalu
Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.
Baca SelengkapnyaMiniatur Toleransi dari Tapanuli Utara
31 hari lalu
Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB
48 hari lalu
Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.
Baca SelengkapnyaMengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya
1 Januari 2024
Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November
16 November 2023
Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.
Baca SelengkapnyaNusron Wahid Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Apa Hubungan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?
8 November 2023
Politisi Golkar Nusron Wahid menjadi Sekretaris TKN Prabowo-Gibran. Adakah hubungan kekerabatan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?
Baca SelengkapnyaJokowi Siapkan Rp 39,47 Triliun untuk Belanja Pertahanan, Ini Jejak Anggaran Alutsista Sejak Era Sukarno
6 Oktober 2023
Presiden Joko Widodo atau Jokowi anggarkan Rp 39,47 triliun untuk modernisasi alat utama sistem pertahanan. Ini jejak anggaran Alutsista sejak era Suk
Baca SelengkapnyaTerkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan
18 Juni 2023
Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur
3 Juni 2023
PKB mendapat nomor urut 1 dalam Pemilu 2024 nanti. Partai ini mengalami polemik berkepanjangan, antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.
Baca SelengkapnyaMas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang
24 Mei 2023
Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.
Baca Selengkapnya