INFO NASIONAL - Mengenakan kaos warna hijau muda, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, menyapa warga yang sedang membeli kudapan berbuka puasa atau takjil di depan Nell Cafe Jalan DI Panjaitan, Kota Tarutung, Minggu sore, 24 Maret 20204. “Sedang membeli takjil ya, silahkan ambil nanti saya yang bayar,” ucapnya kepada warga.
Spontan warga langsung mengambil beragam makanan mulai dari kolak, bubur sumsum, kue talam dan lainnya. “Silahkan ambil, selamat berbuka puasa,” kata Nikson.
Di sebelah penjual takjil, pedagang cilok juga tak kalah sibuknya melayani pembeli. Nikson pun menyapa warga yang kebanyakan remaja perempuan. “Kalian suka cilok, ambil ya, nanti saya yang bayar,” ujarnya. Nikson meminta pedagang cilok asal Jawa Barat itu memberikan kepada warga.
Nikson juga memborong seluruh dagangan takjil yang ada di sepanjang Jalan DI Panjaitan untuk dibagikan kepada warga. Dia mempersilahkan warga muslim dan nonmuslim untuk menikmati makanan berbuka puasa. “Ini momen berbagi kepada masyarakat, di Taput warga muslin dan nonmuslin bersaudara dan tidak ada perbedaan,” kata Nikson.
Sepuluh tahun memimpin Tapanuli Utara, Nikson selalu mengedepankan kerukunan dan mempererat tali silaturahmi antarumat beragama. Selama ini, kata dia, Tapanuli Utara merupakan miniatur Pancasila, di mana masyarakatnya terdiri dari beragam suku dan agama dapat hidup rukun dan menjaga persatuan.
Menurut Nikson, isu agama bukan menjadi isu utama dalam kehidupan masyarakat. Tradisi masyarakat Tapanuli Utara selalu menjunjung tinggi persaudaran dan keakraban. “Dalam satu marga saja ada yang memeluk Islam dan Kristen, dan itu tidak menjadi masalah dalam kehidupan,” tuturnya.
Bupati Nikson mengungkapkan yang paling penting adalah saling mengasihi dan menghargai. “Karena itu merupakan pondasi untuk jalin kebersamaan,” ujarnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Tapanuli Utara, Kyai Haji Samsul Pandingan, mengapresiasi kepemimpinan Nikson sebagai orang nomor satu di Tapanuli Utara. Menurut dia, Nikson berhasil menjaga kerukunan dan persatuan antarumat beragama. “Meski umat muslim di Taput hanya sekitar enam persen, tapi kami tidak merasa sebagai minoritas. Kami hidup berdampingan dengan rukun. Pak Nikson selalu mengingatkan pentingnya toleransi di Tapanuli Utara,” ujarnya di Masjid Syuhada, Minggu, 23 Maret 2024.
Kyai Samsul menjelaskan dalam budaya Batak ada falsafah dalihan na tolu, meliputi hubungan-hubungan kerabat darah dan hubungan perkawinan yang mempertalikan satu kelompok. dalihan na tolu merupakan filosifis dari tiga kedudukan fungsional sebagai suatu konstruksi sosial yang terdiri dari tiga hal yang menjadi dasar bersama. Ketiga tungku. “Pertama, somba marhulahula atau sikap hormat kepada keluarga pihak pemberi istri/ibu,” ujarnya.
Kedua, kata Kyai Samsul, adalah elek marboru atau sikap membujuk/mengayomi anak perempuan. Ketiga adalah manat mardongan tubu, adalah sikap berhati-hati kepada teman semarga. “Falsafah tersebut yang menyatukan masyarakat Batak meski berbeda agama,” kata dia.
Menurut Samsul, Bupati Nikson menerapan falsafah dalihan na tolu selama memimpin Tapanuli Utara. “Pak Nikson selalu hadir dalam acara keagaman yang kami gelar. Jika tidak berhalangan, beliau akan mengirim stafnya untuk hadir,” ucapnya.
Melihat keberhasilan Nikson membangun Tapanuli Utara, dia mendorong Nikson ikut dalam bursa pencalonan ubernur Sumut 2024-2029. Kyai Samsul juga menginginkan Nikson tampil di tingkat nasional sebagai tokoh yang berhasil membangun daerah. “Kami melihat bagaimana ketegasan dan inovasi Pak Nikson memimpin kabupaten Tapanuli Utara,” ujarnya.
Selama memimpin Tapanuli Utara, Nikson melakukan rehabilitasi dan perbaikan rumah ibadah umat Islam. Tidak hanya, kata Samsul, Nikson juga tiap tahun memberangkatkan umat Islam beribadah umrah. “Beliau pantas mendapat dukungan karena kecepatannya dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan tugasnya,” tuturnya.
Ketua Pengurus Cabang Nahdaltul Ulama Tapanuli Utara, H.M.Nazar Luthfi Tambunan, mengatakan sinergi antara pemerintah dan ulama di Tapanuli Utara sangat hamonis selama Nikson menjabat bupati. “Bupati Nikson adalah teladan bagi kami dan disukai masyarakat. Beliau sangat menjunjungi tinggi toleransi,” ujarnya.
Adapun Ketua Muhammadiyah Tapanuli Utara, Abdul Munir Aritonang, terharu dengan kepemimpinan Nikson. Di ujung jabatan masyarakat muslim diajak berbuka puasa bersama di Sopo Rakyat. “Semoga apa yang dicita-citakan Nikson Nababan dapat tewujud,” tuturnya, Senin, 24 Maret 2024.
Mengawal Program Pembangunan Bupati
Nikson Nababan adalah tipe pemimpin yang perfeksionis. Semua pekerjaan harus cepat, rapi dan bermanfaat untuk masyarakat. Sekretaris Daerah Tapanuli Utara, Indra Simaremare, punya pengalaman menarik selama menjadi orang nomor tiga di kabupaten yang dijuluki Miniatur Pancasila ini. “Pak Nikson sangat mementingkan rakyat, semua layanan dan pekerjaan yang menyangkut rakyat harus cepat,” ujarnya.
Indra mengatakan, ada empat fokus yang menjadi perhatian Bupati Nikson, yakni infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan pertanian. Selama sepuluh tahun memimpin Tapanuli Utara, Nikson membangun dan memperbaiki sekitar 1.200 kilometer jalan. “Layanan kesehatan buka selama 24 jam,” ucapnya.
Di bidang pendidikan, Bupati Nikson memberikan bantuan sekolah dan menggratiskan biaya pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Para tenaga pendidik juga diberikan insentif.
Sedangkan di bidang pertanian, kata Indra, Nikson memberikan subsidi pupuk dan bibit serta alat-alat pertanian. “Pak Bupati juga memberikan jaminan harga hasil pertanian agar petani sejahtera,” ujarnya.
Lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri pada 1994 ini, mengawali karir sebagai aparatur sipil negara di Kementerian Dalam Negeri. Pada 2014, Indra mulai berkarir di Tapanuli Utara sebagai Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan.
Hanya beberapa bulan di Dinas Perhubungan, pria asal Siborongborong ini dipromosikan menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tapanuli Utara. Selama lima tahun mendampingi Nikson, Indra harus mengawal visi dan misi bupati terealisasi.
Berkat kedisiplinan dan ketekunan dalam bekerja, Indra dipromosikan Bupati Nikson menjadi Sekretaris Daerah Tapanuli Utara pada 2019.(*)