Ada 2 Rya yang Dibayar Akil Mochtar  

Reporter

Rabu, 6 November 2013 08:51 WIB

TEMPO/Ramdani

TEMPO.CO, Jakarta - IIs Dahlia mengaku tidak tahu-menahu kabar Akil Mochtar, Ketua Mahkamah Konstitusi, mentransfer uang senilai Rp 900 juta kepada Rya KDI berdasarkan hasil lacakan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi keuangan).


"Itu bukan urusan gue. Aku enggak tahu-menahu soal itu," kata Iis yang dihubungi Tempo pada Selasa malam, 5 November 2013.

Penyanyi kelahiran Bongas, Indramayu, Jawa Barat, 29 Mei 1972, ini mengaku pernah diajak sebagai penyanyi pada kampanye pilkada Gubernur Kalimantan Barat pada November 2007 oleh Akil Mochtar.

"Saat itu, aku dan Evie Tamala sebagai penyanyi utama. Nah, ada dua Rya memang, satu Rya Kondang In dan Rya KDI alias Ria Fitria--keduanya jebolan ajang pedangdut di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), kini MNC TV--sebagai penyanyi pedamping."

Pemilik nama asli Iis Lailiyah ini mengatakan dirinya dan Evie Tamala menyanyi di tiga titik atau tiga daerah. Untuk satu titik, dia biasa menyanyi dari pagi hingga sore dan membawakan dua lagu.

"Kami penyanyi utama, ya, show-nya pada gong atau klimaks kampanye, makanya menyanyi hanya dua atau tiga lagu. Nah, penyanyi pendamping yang banyak menyanyi dan biasa menyanyi di banyak titik," kata Iis, yang menerima honor menyanyi dalam acara tersebut sekitar Rp 30 hingga Rp 40 juta untuk satu titik atau sekali main atau menyanyi.

Pelantun lagu Junet, Tamu Tak Diundang, Air Mata Tiada Arti, Payung Hitam, Seroja, Di Ambang Sore, dan Hampa Hatiku feat Ungu ini menceritakan, untuk urusan pembayaran, semua melalui manajemennya, sementara dari pihak Akil diurus oleh event organizer alias EO.

"Jadi enggak ada pakai rekening gue pribadi. Semua urusan menyanyi ini melalui manajemen dan EO atau panitia dari pihak Pak Akil," Iis menjelaskan.

Penyanyi berkumis tipis ini mengatakan mungkin saja pada dua Rya yang menjadi penyanyi pendamping mendapat honor lebih banyak karena berada di banyak titik. "Aku enggak tahu dan enggak mau tahu soal honor mereka berapa. Tapi mungkin dibawa guelah, kan, gue penyanyi senior, hi-hi-hi," ujarnya sambil terbahak.

Menurut dugaan Iis, karena dua Rya ini menyanyi di banyak titik, bisa jadi bayaran mereka jadi besar. "Aku enggak tahu soal jumlahnya, tapi logika kalau mereka satu titik, sekali menyanyi atau main di satu daerah dibayar Rp 5 juta dikali banyak, pasti hasilnya besar. Dan soal transfernya apa ke rekening pribadi mereka atau melalui apa, gue enggak tahu," kata Iis.

HADRIANI P


Topik Terhangat
Vonis Fathanah | Dinasti Banten | Roy Suryo Marah di Pesawat | Suap Akil Mochtar | Amnesti TKI |

Berita Terpopuler
Mobil Vitalia Shesya dari Fathanah Dirampas
Ibas Disebut Punya Tato, Ani SBY: Itu Fitnah Keji
Ini Harta Terkait Fathanah yang Dirampas Negara
Pelatih Bahasa Tubuh SBY Didatangkan dari Inggris
Cara Ratu Atut Habiskan Rp 1 Miliar untuk Dandan










Advertising
Advertising





Berita terkait

Noda Mahkamah Konstitusi dari 6 Ketua MK 2 di Antaranya Langgar Kode Etik Berat, Siapa Mereka?

9 November 2023

Noda Mahkamah Konstitusi dari 6 Ketua MK 2 di Antaranya Langgar Kode Etik Berat, Siapa Mereka?

Sejak 2003, Mahkamah Konstitusi memiliki 6 Ketua MK. Namun, dua di antaranya dinyatakan lakukan langgar kode etik berat. Siapa dia?

Baca Selengkapnya

Putusan MKMK Dibacakan, Ini Kilas Balik Pemberhentian Tidak Hormat Ketua MK Akil Mochtar

8 November 2023

Putusan MKMK Dibacakan, Ini Kilas Balik Pemberhentian Tidak Hormat Ketua MK Akil Mochtar

Putusan ini merupakan titik akhir dari serangkaian investigasi yang dilakukan MKMK terhadap para hakim konstitusi yang diduga melanggar etik.

Baca Selengkapnya

Arsul Sani Ikut Uji Kelayakan Calon Hakim MK, Komisi III Minta Lihat Kemampuan, bukan Asal

25 September 2023

Arsul Sani Ikut Uji Kelayakan Calon Hakim MK, Komisi III Minta Lihat Kemampuan, bukan Asal

Arsul Sani menjadi satu dari delapan calon hakim MK yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024, 15 Mantan Narapidana Korupsi Masuk DCS DPR dan DPD RI

27 Agustus 2023

Pemilu 2024, 15 Mantan Narapidana Korupsi Masuk DCS DPR dan DPD RI

Sebanyak 15 mantan narapidana kasus korupsi masuk ke DCS DPR dan DPD RI untuk Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Dari Ketua MK hingga Teroris, Inilah Sederet Narapidana yang Divonis Penjara Seumur Hidup

21 Januari 2023

Dari Ketua MK hingga Teroris, Inilah Sederet Narapidana yang Divonis Penjara Seumur Hidup

Penjatuhan sanksi pidana penjara seumur hidup oleh hakim kepada para pelaku kriminal sudah beberapa kali dilakukan. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Eks Gubernur Banten Ratu Atut Bebas Bersyarat Hari Ini, Kemenkumham: Wajib Ikut Bimbingan

6 September 2022

Eks Gubernur Banten Ratu Atut Bebas Bersyarat Hari Ini, Kemenkumham: Wajib Ikut Bimbingan

Rika mengatakan meski sudah bebas, Ratu Atut wajib mengikuti bimbingan dari Balai Pemasyarakatan Serang sampai 8 Juli 2025.

Baca Selengkapnya

Keluar Penjara, Ratu Atut Chosiyah Kumpul Keluarga dan Ziarah ke Makam Orang Tua

6 September 2022

Keluar Penjara, Ratu Atut Chosiyah Kumpul Keluarga dan Ziarah ke Makam Orang Tua

Ratu Atut Chosiyah merupakan narapidana tindak pidana korupsi (Tipikor) kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar

Baca Selengkapnya

Eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Bebas Bersyarat

6 September 2022

Eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Bebas Bersyarat

Ratu Atut Chosiyah merupakan narapidana tindak pidana korupsi (Tipikor) kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Jelaskan Kenapa Ferdy Sambo Juga Dibawa ke Provos

7 Agustus 2022

Mahfud Md Jelaskan Kenapa Ferdy Sambo Juga Dibawa ke Provos

Mahfud menjelaskan perkara pemeriksaan terhadap Ferdy Sambo lewat contoh kasus eks Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Tak Punya Akun NFT Jualan Foto Koruptor

19 Januari 2022

KPK Sebut Tak Punya Akun NFT Jualan Foto Koruptor

KPK menyatakan juga tidak pernah melakukan kegiatan bersifat komersial untuk memperoleh keuntungan, seperti membuat akun NFT.

Baca Selengkapnya