Palu Meminta Maaf kepada Keluarga Korban 1965  

Reporter

Editor

Kurniawan

Jumat, 4 Oktober 2013 12:52 WIB

Walikota Rusdy Mastura dan Wakil Walikota Palu Mulahanan Tombolotutu dilantik Gubernur Sulawesi Tengah HB. Paliudju (kiri). ANTARA/Basri Marzuki

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Palu akan mengeluarkan surat permohonan maaf kepada keluarga korban tragedi 1965. Langkah itu diambil guna menyelesaikan proses rekonsiliasi bagi para keluarga korban. "Bangsa ini perlu belajar mengakui kesalahan di masa lalu," ujar Wali Kota Palu, Rusdy Mastura, ketika menghadiri peluncuran buku Sulawesi Bersaksi di Goethe Institut, Jakarta, pada Kamis malam, 3 Oktober 2013.

Rusdy menyatakan, permohonan maaf itu akan dikeluarkan secara resmi pada 28 Oktober 2013 lewat peraturan wali kota. Dasar hukum itu diperlukan untuk memulihkan hak-hak keluarga korban berdasarkan kewenangan yang dimiliki pemerintah daerah. "Kami tidak perlu menunggu sikap pemerintah pusat. Sebagai Wali Kota, saya kira tidak ada salahnya jika aturan itu dikeluarkan," ujarnya.

Rusdy mengakui keputusan ini tidak cukup populer di mata sebagian masyarakat. Beberapa kelompok masyarakat sipil dan partai politik bahkan sempat mempersoalkan sikapnya tersebut. Namun, reaksi itu perlahan bisa diselesaikan melalui dialog yang punya visi masa depan. "Kita hanya akan jalan di tempat jika masih bergesekan dengan peristiwa di masa lalu," ujarnya.

Ketua Solidaritas Korban Pelanggaran HAM, Nurlaela Lamasitudju, menilai keputusan politik itu merupakan langkah maju. Dari hasil pantauannya di Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Parigi Moutong, setidaknya terdapat 1.210 korban yang hingga ini masih saja dihantui oleh pengalaman traumatis. Mereka adalah keluarga korban yang dituduh terlibat dalam Partai Komunis Indonesia. Sejak 1965, harta benda mereka dirampas dan hak-hak sosial-politik mereka dicabut. "Tidak ada yang diharapkan para keluarga korban selain pengakuan dan permintaan maaf," ujarnya.

RIKY FERDIANTO



Terpopuler:
Sehari Sebelum Ditangkap, Akil `Curhat` Soal Tempo

Misteri Lingkaran Ikan Buntal Terjawab

Kronologi Lengkap Penangkapan Akil Mochtar
Penangkapan Akil Mochtar Dimuat di Seluruh Dunia
Ide Akil, Miskinkan dan Potong Jari Koruptor
Suswono: Bunda Putri Bawa Adik Wapres Boediono
Bapak Siap Dipotong Jari? Akil Mochtar Emosi

Berita terkait

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.

Baca Selengkapnya

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?

Baca Selengkapnya

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.

Baca Selengkapnya

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

29 September 2023

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

Berbagai versi muncul menjadi latar terjadinya peristiwa G30S yang masa orde disebut G30S/PKI. Salah satunya adanya dokumen Gilchrist. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

9 Maret 2023

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

Kostrad mempercayakan Pasukan Tengkorak untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Berikut profil salah satu pasukan elite TNI itu.

Baca Selengkapnya

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

4 Oktober 2022

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

Sarwo Edhie dan pasukannya bertugas menumpas kelompok G30S dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang saat itu dianggap bertanggung jawab terhadap G30S.

Baca Selengkapnya

Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

3 Oktober 2022

Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

Hari ini 57 tahun silam, pasca G30S, personel RPKAD menemukan sebuah sumur tua di Lubang Buaya area Halim tempat 6 jasa jenderal dan 1 kapten.

Baca Selengkapnya

Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

2 Oktober 2022

Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

David T. Johnson, dalam bukunya mengungkapkan bahwa Amerika Serikat, melalui tangan-tangan CIA, turut terlibat dalam G30S pada 30 September 1965.

Baca Selengkapnya

Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

30 September 2022

Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

Banyak buku yang diterbitkan dalam beragam versi membahas peristiwa G30S. Di antara buku itu ada Gestapu 65 PKI, Sjam, Bung Karno Nawaksara dan G30S.

Baca Selengkapnya