Anas Urbaningrum saat beri kesaksian dalam sidang praperadilan SMS gelap dengan Pemohon Antasari Azhar di PN Jakarta Selatan, (10/6). Anas dihadirkan sebagai saksi terkait gugatan Antasari atas tidak adanya kejelasan kasus SMS gelap pada Nasrudin Zulkarnaen. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO , Jakarta:Partai Demokrat akan menggelar konvensi kandidat calon presiden 2014. Konvensi ini merupakan cara Partai untuk mendapatkan kandidat yang akan diusung pada pemilu presiden mendatang. Belakangan nama Anas Urbaningrum, bekas Ketua Umum Partai Demokrat, dimunculkan sebagai satu dari para kandidat peserta konvensi itu.
Di tanya mengenai hal itu, Anas menjawab santai. "Saya sedang memulai usaha kecil-kecilan dan sedang belajar konveksi," kata Anas usai menjadi saksi kasus Antasari Azhar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 10 Juni 2013.
Anas tentu tak sungguh-sungguh dengan belajar konveksi itu. Anas mengaku belum fokus ke arah persiapan calon presiden dari Partai Demokrat. "Memang ada teman-teman yang meminta," kata Anas.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua, mengatakan kesempatan Anas mendaftar sebagai calon presiden melalui partai masih terbuka. Max mengaku tidak akan ada usaha menjegal Anas. "Asal kredibilitas dia bisa dibuktikan melalui komite yang nanti dibentuk," kata Anas kepada Tempo, 5 Juni lalu.
Anas mengaku sedang berkonsentrasi menghadapi masalah hukum. Walaupun ia mengatakan desakan untuk ikut serta cukup besar. "Tapi permasalahan yang sedang saya hadapi juga tidak bisa saya abaikan," kata Anas.
