Senayan Tak Setuju Kepala Daerah Dipilih DPRD

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 27 Maret 2013 13:44 WIB

ANTARA/Muhamad Nasrun

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) belum sepenuhnya menyetujui usul pemerintah agar bupati dan wali kota dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Lobi tertutup antara Dewan dengan Kementerian Dalam Negeri di gedung DPR di Senayan, pada hari ini, belum berbuah kesepakatan.

"Fraksi umumnya tak setuju dengan usul pemerintah," kata Wakil Ketua Komisi Pemerintahan Abdul Hakim Naja, Rabu, 27 Maret 2013. Abdul mengatakan semua fraksi tetap menginginkan bupati dan wali kota dipilih langsung. Dalam lobi itu, kata Abdul, pemerintah agak ngotot terkait poin mekanisme pemilihan bupati dan wali kota. "Ini poin yang paling ditekankan," kata politikus PAN tersebut.

Wakil Ketua Komisi dari partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa, mengungkapkan hal serupa. Ia mengatakan fraksi-fraksi umumnya tak setuju dengan usul pemerintah. Golkar sendiri setuju bupati dan wali kota dipilih langsung, bukan dipilih oleh DPRD.

Abdul mengatakan poin mekanisme pemilihan akan dibahas lebih lanjut oleh panitia kerja pekan depan. Dewan dan pemerintah berencana membentuk tim untuk mengkaji opsi-opsi mekanisme pemilihan bupati dan wali kota.

Sebelumnya, pemerintah mengusulkan agar gubernur dipilih oleh DPRD sementara bupati dan wali kota dipilih langsung. Namun, proposal tersebut berubah. "Pekan lalu kami sudah mulai bahas, tetapi fraksi masih pikir-pikir," katanya.

ANANDA BADUDU


Berita terkait

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

22 Agustus 2016

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.

Baca Selengkapnya

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

12 Juli 2016

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

Hadar bakal meminta bantuan Direktorat Pendudukan dan Catatan Sipil memastikan keberadaan pendukung calon perseorangan.

Baca Selengkapnya

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

29 Juni 2016

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

KPK melakukan penelitian dengan mewawancarai 286 calon yang kalah pada pilkada. Ini temuannya.

Baca Selengkapnya

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

19 Juni 2016

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

Polisi mengevakuasi anggota KPUD Muna keluar dari TPS sambil melepaskan tiga tembakan ke udara.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

19 Juni 2016

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

Ini merupakan pemungutan suara ulang yang kedua kali akibat saling gugat dua pasangan calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

6 Juni 2016

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

Bawaslu kini bisa memeriksa kasus politik uang dalam pilkada.

Baca Selengkapnya

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

6 Juni 2016

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

Pendukung Garin menilai seharusnya DPR sebagai wakil rakyat membuat aturan yang lebih bermutu.

Baca Selengkapnya

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

5 Juni 2016

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, ada persoalan yang akan terjadi seusai DPR mengesahkan UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

2 Juni 2016

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

PKS sebelumnya menilai anggota DPR yang maju ke pilkada tak perlu mundur dari keanggotaan di Dewan, melainkan hanya perlu cuti.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

2 Juni 2016

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

DPR akhirnya mengesahkan undang-undang tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota dalam sidang paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya