30 Anggota DPRD Terpilih di DIY Bermasalah

Reporter

Editor

Jumat, 6 Agustus 2004 18:58 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Sedikitnya 30 orang anggota DPRD baik tingkat kabupaten/kota dan provinsi periode 2004-2009 di DI Yogyakarta terlibat berbagai masalah. Padahal, pada minggu ini mereka akan dilantik menjadi wakil rakyat yang memperjuangkan nasib masyarakat di DIY. Para anggota DPRD terpilih itu ada yang tersangkut masalah ijazah, politik uang, dan sebagainya. Wakil Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DIY, Ramdlon Naning, Jumat (6/8), menyatakan hingga saat ini Panwaslu masih melakukan inventarisasi masalah terhadap sejumlah anggota DPRD tersebut. Untuk sementara, kata dia, Panwaslu menemukan sedikitnya 30 aggota DPRD baik tingkat kabupaten/kota maupun tingkat provinsi di DIY yang terlibat berbagai kasus.Meski demikian, mereka tetap dilantik sesuai jadwal karena belum ada keputusan hukum terhadap mereka. Kasus mereka tetap diproses tapi bukan berarti menghalangi pelantikan mereka, kata Ramdlon tanpa mau menyebut nama-nama anggota DPRD yang bermasalah tersebut.Ramdlon menambahkan, jika pada akhirnya nanti pengadilan memberikan putusan bersalah kepada anggota DPRD, jika sesuai dengan ketentuan harus dicopot, maka akan dicopot. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan DPRD disebutkan seorang anggota Dewan yang ternyata melakukan tindak pidana yang ancaman hukumannya serendah-rendahnya lima tahun dan punya kekuatan hukum yang tetap maka dia tidak berhak menjadi anggota Dewan, jelasnya.Untuk kasus yang ada di DIY, kata Ramdlon, kasus hukumnya masih beragam. Bahkan ada yang baru proses penyelidikan. Ada beberapa kasus, ada proses penyidikan juga, ada upaya hukum kasasi, kita inventarisasi dulu, katanya.Di tempat terpisah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DI Yogyakarta, Suparman Marzuki, kepada Tempo News Room mengatakan, pada saat pencalonan legislatif Maret 2004 lalu, KPU memang yang melakukan verifikasi formulir. Hanya saja, kata dia, KPU tentu punya keterbatasan.Kalau masalah money politics adalah wewenang Panwaslu untuk memprosesnya dan melimpahkannya ke penyidik. Tapi untuk pelantikan, karena belum ada keputusan pengadilan, mereka yang diduga terlibat kasus, tetap akan dilantik. Nanti jika sudah ada keputusan hukum yang sah, ada mekanisme pergantian antar waktu atau PAW, kata Suparman. Syaiful Amin - Tempo News Room

Berita terkait

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

14 jam lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

2 hari lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

4 hari lalu

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

4 hari lalu

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

MK mengagendakan sidang pemeriksaan pendahuluan sengketa Pileg yang akan dibagi dalam tiga panel persidangan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

5 hari lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

5 hari lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

6 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

7 hari lalu

KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

KASN menyebut ASN masih berpotensi melanggar netralitas di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

8 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya