Kader PKS Diminta Tak Terprovokasi

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 1 Februari 2013 15:22 WIB

Partai Keadilan Sejahtera (PKS). TEMPO/Eko Siswono Toyudho



TEMPO.CO, Semarang - Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di daerah diminta tak terprovokasi dengan pencoretan papan nama seperti yang terjadi di kantor sekretariat cabang partainya di Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Hal ini disampaikan oleh Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Tengah, Fikri Faqih, saat menyampaikan sikapnya pada Jumat, 1 Februari 2013 kemarin. "Saya minta kader tak terprovokasi. Masyarakat juga tidak terpengaruh," ujar Faqih kemarin.

Menurut dia, pencoretan papan nama kantor DPC PKS di Genuk, Kota Semarang, kemarin juga terjadi di daerah lain di sekitar Yogyakarta, seperti Prambanan, Klaten. "Namun, yang membedakan dalam bentuk spanduk, bukan coretan," ujar Faqih menambahkan.

Ia tak memungkiri pencoretan tersebut terkait kasus yang menimpa presiden partainya, Lutfi Hasan Ishaaq, dengan tuduhan mendapat suap dari importir sapi. Dengan begitu, Faqih menilai kasus yang dialami presiden partainya itu tak menyurutkan pengurus lain, termasuk di daerah untuk melanjutkan kerja partai secara baik sesuai dengan motto partainya: bersih, peduli, dan profesional.

Faqih menilai tudingan terhadap Lutfi Hasan masih dalam proses dan harus dihadapi secara profesional. Faqih juga meminta agar program kegiatan partai, seperti bakti sosial dan pengajian, terus dilakukan. "Kami tetap mendukung KPK sesuai dengan kewenangannya," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kota Semarang, Agung Budi Margono, mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian terkait dengan pencoretan papan nama sekretariat kantor DPC PKS Kecamatan Genuk. "Hanya koordinasi. Kami tak meminta kepolisian untuk mengusut," ujar Agung.

Sikap yang dialakukan ini sebagai komitmen tak mau membebani polisi dan memperuncing suasana. Ia menyayangkan adanya pencoretan papan nama sekretariat DPC partainya yang dinilai jauh dari nilai budaya dan saling menghormati.

Agung juga mengaku suara partainya tak terpengaruh oleh kasus yang menimpa Presiden Partai Keadilan Sejahtera di pusat. Menurut dia, masyarakat Semarang telah melihat siapa yang bekerja, bukan pencitraan. "Kami buktikan siapa yang paling banyak bekerja," katanya.

Dalam konferensi pers kemarin, pengurus PKS Kota Semarang menujukkan papan nama DPC PKS, Kecamatan Genuk yang telah dicoret dengan cat semprot bertuliskan "Sapi". Tulisan tersebut sangat besar sehingga menutup sebagian tulisan asli papan sekretariat yang sebelumnya dipasang di kantor partai yang berada di wilayah Kelurahan Bangetayu.

EDI FAISOL

Berita Terpopuler:

Sebut Suap Daging Musibah, Tifatul Dikecam

Marzuki Alie: Luthfi Hasan Itu yang Mana, Ya?

Apa Bukti Luthfi Hasan Terlibat? Ini Jawaban KPK

Kata Tifatul Sembiring soal Ahmad Fathanah

Ketua PBNU Doakan Suswono Selamat dari KPK

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

9 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

12 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

14 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

39 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

39 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

45 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

47 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

48 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

49 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

49 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya