Anggaran Taktis SBY Dinilai Boros

Reporter

Minggu, 30 Desember 2012 16:50 WIB

Koordinator Advokasi & Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menyatakan penganggaran dana taktis Presiden Susilo Bambang Yudhoyono boros dan melanggar peraturan. Kesimpulan itu diperoleh Fitra dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan semester I tahun 2012.

Koordinator Advokasi dan Investigasi Fitra, Uchok Sky Khadafi, menyebut ada dua dana anggaran Presiden yang digunakan secara tidak cermat. Dana yang dia maksud adalah Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara Pengelola Belanja Lainnya atau BA 999.08. Anggaran itu sebenarnya bersifat darurat atau insidental yang digunakan bila dana anggaran rutin Presiden di bawah Sekretariat Negara, yakni dana BA 007 tahun 2012 senilai Rp 1,9 triliun, belum dianggarkan.

Kenyataannya, dana BA 999.08 bukan untuk kegiatan bersifat ad hoc dan insidential, tapi malah digunakan seperti anggaran rutin untuk dana operasional. "Seperti kunjungan kerja VVIP Presiden dan rombongan, rapat kerja pemerintah dan bantuan sosial," kata Uchok dalam jumpa pers di kantornya, Mampang, Jakarta Selatan, Ahad, 30 Desember 2012.

Padahal, dia melanjutkan, duit anggaran rutin Presiden dalam BA 007 masih ada dan bisa digunakan. Wakil Presiden RI pun tercatat ikut-ikutan memanfaatkan duit BA 999.08 untuk bantuan kemasyarakatan. Padahal, Wakil Presiden sudah punya anggaran bantuan kemasyarakatan sendiri sebesar Rp 32,9 miliar dan baru direalisasikan Rp 11,5 milar atau 35 persen.

"Bahkan Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat juga menggunakan dana BA 999.08," kata Uchok. Alhasil, duit BA 999.08 sebesar Rp 156 miliar terpakai Rp 102,5 miliar, atau 65 persen.

Dari fakta tersebut, Uchok meminta agar pada 2013 biaya operasional Presiden kembali menggunakan dana BA 007, sesuai dengan fungsi dan sifat belanja rutin tahunan. Sehingga dana BA 999.08 tak lagi digunakan untuk pengeluaran rutin seperti kunjungan kerja VVIP Presiden atau rapat kerja.

"Kalau masih digunakan, publik akan menilai Presiden senang memboroskan anggaran demi pencitraan, termasuk jalan-jalan ke luar negeri buat mencari pengakuan dan penghargaan dari negara lain. Bahkan hanya untuk dapat kaus sepak bola," kata Uchok.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

47 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.

Baca Selengkapnya

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.

Baca Selengkapnya

2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

11 Januari 2023

2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat adalah dua sosok yang pernag menjadu Presiden Indonesia. Sayang peran keduanya kerap dilupakan

Baca Selengkapnya