KPK Diminta Usut Laporan Dipo Alam  

Reporter

Editor

Fanny Febiana

Selasa, 13 November 2012 13:31 WIB

Martin Hutabarat, anggota Komisi Hukum DPR . TEMPO/Dwi Narwoko

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Martin Hutabarat mendukung langkah Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengungkap praktek kongkalikong anggaran. Namun, menurut Martin, laporan dari Dipo saja tak cukup untuk membuat jera. "Komisi Pemberantasan Korupsi harus segera turun tangan mengusutnya," kata Martin, Selasa, 13 November 2012.

Agar nama Dewan tak terus rusak, Martin meminta komisi antirasuah segera mengusut dan menindaklanjuti pernyataan Dipo. Komisi tak boleh mendiamkan pernyataan itu dengan alasan tak ada laporan. Sebagai lembaga pemberantas korupsi, KPK seharusnya bekerja memberantas korupsi tanpa harus menunggu adanya laporan. "Kalau Seskab sudah menyampaikan kepada publik, tanpa harus menunggu pengaduan pun KPK sudah harus pro-aktif mengusutnya," kata dia.

Menurut Martin, laporan Dipo Alam yang menyatakan kongkalikong anggaran di Dewan melibatkan ketua fraksi sangat memalukan. "Ini sudah keterlaluan dan memalukan. Semakin lengkaplah mencoreng nama baik DPR."

Ketua fraksi, kata Martin, seharusnya menjadi contoh bagi anggota. "Bagaimana lembaga DPR-nya tidak rusak kalau ketua fraksi saja sudah terlibat korupsi. Ini jelas merusak nama baik institusi," kata Martin.

Kemarin, di kantornya, Dipo mengaku menerima banyak laporan dari pegawai negeri sipil (PNS) di kementerian tentang praktek kongkalikong untuk menggerus APBN. Laporan itu masuk pasca-surat edaran Sekretaris Kabinet Nomor 542 tentang pencegahan praktek kongkalikong anggaran di instansi pemerintah. Dipo menyebut ada ketua fraksi di DPR yang bertugas menciptakan program atau kegiatan serta mengamankan alokasi anggaran yang sudah digelembungkan agar disetujui DPR.

IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait

Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi APBN di Dinas Tanaman Pangan Sumut

4 Juli 2020

Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi APBN di Dinas Tanaman Pangan Sumut

Korupsi dalam proyek pengadaan tersebut diduga merugikan APBN sebesar Rp 24 miliar dan APBD Sumut Rp 4 miliar.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian: Penindakan Korupsi Tak Boleh Fokus Hanya pada OTT

26 Oktober 2017

Tito Karnavian: Penindakan Korupsi Tak Boleh Fokus Hanya pada OTT

Tito Karnavian mengatakan penanganan kasus korupsi tak boleh berfokus pada penindakan hasil operasi tangkap tangan.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Pembahasan Anggaran, KPK Periksa Mantan Anggota DPR

30 Mei 2017

Kasus Suap Pembahasan Anggaran, KPK Periksa Mantan Anggota DPR

KPK kembali memeriksa anggota Komisi Pemerintahan Dalam Negeri DPR 2009-2014 Charles Jones Mesang dalam kasus suap pembahasan anggaran.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang: Korupsi Itu Setan  

30 Maret 2017

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang: Korupsi Itu Setan  

Saut meminta upaya pencegahan tindak pidana korupsi dilakukan terus-menerus terhadap pejabat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Kasus E-KTP, Alasan KPK tidak Pakai Pasal Penyuapan

21 Maret 2017

Kasus E-KTP, Alasan KPK tidak Pakai Pasal Penyuapan

Ada indikasi kerugian negara sekitar Rp 2,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Serangan Balik Pasca Kasus e-KTP, Pukat: Perlu Penguatan KPK

19 Maret 2017

Serangan Balik Pasca Kasus e-KTP, Pukat: Perlu Penguatan KPK

Hifdzil mengatakan ada upaya melemahkan KPK lewat revisi UU KPK.

Baca Selengkapnya

Direktur PT Merial Esa Didakwa Menyuap Pejabat Bakamla  

13 Maret 2017

Direktur PT Merial Esa Didakwa Menyuap Pejabat Bakamla  

Pengusaha Ali Fahmi menawari terdakwa "bermain" proyek di Bakamla. Imbalan memenangkan proyek itu sebesar 15 persen dari nilai pengadaan.

Baca Selengkapnya

Dana Sosialisasi Asian Games Dikorupsi, Ini Kata Puan Maharani

7 Maret 2017

Dana Sosialisasi Asian Games Dikorupsi, Ini Kata Puan Maharani

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, yang termasuk dalam panitia Asian Games 2018 sudah mendengar soal korupsi dana sosialisasi AG.

Baca Selengkapnya

Jaksa Sidik Dugaan Korupsi Proyek Jalan Rp 42 M di Sulteng  

17 Februari 2017

Jaksa Sidik Dugaan Korupsi Proyek Jalan Rp 42 M di Sulteng  

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah meningkatkan status dugaan korupsi proyek jalan senilai Rp 42 miliar di Kabupaten Sigi, ke tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sindir Emirsyah Satar di Pertemuan Direksi BUMN

25 Januari 2017

Jokowi Sindir Emirsyah Satar di Pertemuan Direksi BUMN

Jokowi meminta namanya tidak dibawa-bawa untuk kepentingan pribadi terutama untuk mendapatkan proyek.

Baca Selengkapnya