Demo Bela Hartati Kepung KPK Lagi

Rabu, 12 September 2012 15:16 WIB

Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Pemerasan pendukung Hartati Murdaya melakukan unjuk rasa di depan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (12/9). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Sama seperti ketika Komisi Pemberantasan Korupsi pertama kali memanggil Hartati Murdaya pekan lalu, hari ini Rabu, 12 September 2012, ratusan orang kembali mendatangi kantor KPK untuk berdemo membela konglomerat itu.

Lebih dari seratus orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Pemerasan dan Aliansi Kebenaran untuk Bangsa menggelar unjuk rasa untuk membela Siti Hartati Murdaya. KPK hari ini, Rabu, 12 September 2012, memang sedang memeriksa politikus Partai Demokrat itu. Massa beraksi di depan gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, tak jauh dari lokasi pemeriksaan Hartati di Gedung KPK.

Dengan membawa poster hitam putih bercetak wajah Hartati dengan gaya rambut sasaknya yang khas, massa meneriakkan yel-yel "Save Hartati" sesuai tulisan di poster itu. Koordinator aksi, Ruwandi, mengatakan mereka membela Hartati karena jiwa sosial Hartati yang tinggi. "Kami adalah warga masyarakat yang selama ini terbantu oleh keberadaan Bu Hartati, tapi kami bukan karyawannya," kata Ruwandi.

Massa aksi, kata Ruwandi, datang dari pelosok Jabodetabek, terutama dari lokasi yang berdekatan dengan bisnis Hartati. Ada pula warga yang pernah mendapat bantuan sosial dan anak asuh yang dibantu pendidikannya Hartati Murdaya. "Kami yakin Bu Hartati itu korban pemerasan," kata dia.

Dia mengatakan aksi tak digelar di gedung KPK karena tak ingin mengganggu jalannya pemeriksaan. Mantan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu hari ini memang diperiksa oleh komisi antirasuah. Hartati akhirnya datang setelah sempat mangkir dalam pemeriksaan yang dijadwalkan 7 September lalu dengan alasan sakit. Istri Murdaya Poo itu memasuki gedung KPK menggunakan kursi roda.

Adapun salah seorang peserta aksi dari Tangerang yang bernama Agung menyatakan tak mengenal Hartati secara langsung. Ketika ditanya alasan mendukung Hartati, dia hanya menjawab, "Dia, kan, membantu masyarakat Buol." Namun, dia mengaku tak ada hubungan kekerabatan apa pun dengan warga Buol, Sulawesi Tengah.

Seorang wanita peserta aksi dari Bekasi juga mengaku tak kenal Hartati. Ia hanya mesem-mesem saat ditanya tentang alasannya mendukung pengusaha tersebut.

ANGGRITA DESYANI

Berita terpopuler lainnya:
Identitas Mayat di Tol Pondok Aren Terkuak
Fauzi Bowo ''Siram'' 1.000 Nelayan dengan Jamkesda

FBR dan Kelompok Banten Nyaris Bentrok

Rencanakan Mogok Nasional, Buruh Temui Kapolda

Perampokan di Cipinang Terkait dengan Terorisme?

Berita terkait

Remisi Fahd dan Murdaya Bukan Pelaku Pelapor

10 September 2014

Remisi Fahd dan Murdaya Bukan Pelaku Pelapor

Pemberian pembebasan bersyarat kepada Fahd El Fouz dan Hartati Murdaya bukan sebagai pelaku pelapor.Ada tiga koruptor lagi diberi pembebasan bersyarat

Baca Selengkapnya

KPK Tolak Pembebasan Bersyarat Hartati Murdaya  

2 September 2014

KPK Tolak Pembebasan Bersyarat Hartati Murdaya  

Pembebasan bersyarat yang diberikan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia kepada Hartati Murdaya dinilai tidak memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya

Jaksa Tuntut Eks-Pegawai Hartati 4 Tahun Bui  

2 Desember 2013

Jaksa Tuntut Eks-Pegawai Hartati 4 Tahun Bui  

Totok menyatakan akan mengajukan pembelaan atau pleidoi.

Baca Selengkapnya

Pegawai Hartati Murdaya Terancam Dibui 5 Tahun  

24 Oktober 2013

Pegawai Hartati Murdaya Terancam Dibui 5 Tahun  

Totok Lestiyo dinilai berperan menyuap Rp 3 miliar kepada Amran Batalipu yang waktu itu menjabat Bupati Buol.

Baca Selengkapnya

Anak Buah Hartati Murdaya Akhirnya Ditahan

24 September 2013

Anak Buah Hartati Murdaya Akhirnya Ditahan

Seperti biasa, Toto mogok bicara

Baca Selengkapnya

Keluar Penjara, Anak Buah Hartati Diperiksa KPK  

23 Juli 2013

Keluar Penjara, Anak Buah Hartati Diperiksa KPK  

Gondo sebelumnya telah divonis 1 tahun penjara dan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan.

Baca Selengkapnya

Bekas Bupati Buol Amran Divonis 7,5 Tahun Penjara

11 Februari 2013

Bekas Bupati Buol Amran Divonis 7,5 Tahun Penjara

Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa, yakni hukuman 12 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Hartati Divonis, Petani Buol Demo  

4 Februari 2013

Hartati Divonis, Petani Buol Demo  

Ketika Hartati divonis, penguasaan lahan perusahaannya di Buol digugat massa.

Baca Selengkapnya

Hartati: Saya Tidak Menyuap, Uang Saya Diambil  

4 Februari 2013

Hartati: Saya Tidak Menyuap, Uang Saya Diambil  

Sampai vonis diketok, Hartati Murdaya membantah tuduhan suap.

Baca Selengkapnya

Hartati: Saya Korban Kebijakan Pemerintah  

4 Februari 2013

Hartati: Saya Korban Kebijakan Pemerintah  

Hartati mengklaim divonis akibat undang-undang yang tak pas.

Baca Selengkapnya