Tahun 2050, Indonesia 'Kebanjiran' Manula  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 5 September 2012 05:19 WIB

Sejumlah peserta melakukan senam dalam acara "Jambore Nasional Lansia" untuk memperingati Hari Lanjut Usia Nasional 2012, di Lapangan Tugu Api (TMII), Jakarta, (30/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO , Yogyakarta - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyatakan, Indonesia akan mengalami "booming" manusia usia lanjut (Manula) pada 2050. Hingga 2011 yang lalu, tercatat jumlah manula di Indonesia sudah mencapai 19,5 juta orang atau 8,2 persen dari jumlah penduduknya.

"Pada 2050 akan meningkat menjadi 25 persen dari jumlah penduduk Indonesia," kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi di Yogyakarta, Selasa 4 September 2012.

Hingga 2012 jaminan keshatan untuk masyarakat Indonesia sudah mencakup 63,2 persen. Yang belum terlindungi sebesar 36,8 persen.

Dengan adanya undang-undang nomor 24 tahun 2011 soal Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Indonesia memulai Uneversal Health Coverage. Harapannya pada 2019 seluruh penduduk Indonesia sudah mempunyai jaminan kesehatan.

Berbicara tentang jaminan kesehatan untuk para manula, Nafsiah mengatakan di Yogyakarta akan diselenggarakan Deklarasi Yogyakarta yang berisi komitmen pemerintah negara-negara anggota WHO untuk membangun kemitraan di antara semua pemangku kepentingan di tingkat nasional, regional dan global, untuk memperkuat kebijakan mengenai lansia.

Selain itu dibahas juga upaya pembangunan kesehatan sejak usia muda sehingga saat lanjut usia tetap produktif dan sehat.

Sejumlah menteri kesehatan anggota WHO Asia Tenggara yang mengikuti sidang ke-65 Komite Regional WHO SEARO pada Rabu-Jumat, 5 sampai 7 September 2012 ini terdiri dari Bangladesh, Bhutan, Korea Utara, India, Indonesia, Maladewa, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand dan Timor Leste.

Nafsiah menambahkan, harus ada upaya pencegahan penyakit, penyadaran masyarakat untuk menjalani hidup sehat. Jika gaya hidup sehat maka manusia bisa sehat hingga usia tua. "Jika semua orang yang sakit digratiskan terus menerus negara bisa bangkrut. Maka harus ada pencegahan sebelum sakit," kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Berita terpopuler lainnya:
Polisi Tahan Kuasa Hukum John Kei
Jarak Tempuh Sepeda Motor Bakal Dibatasi
Panwaslu: Iklan Televisi Jokowi Masuk Pelanggaran

Jangan Katakan Kalimat Ini ke Anak Anda

Doberman Ikut Jaga Hillary Clinton di Jakarta

Ronaldo Bakal Hengkang dari Real Madrid

Begini "Hotel" di Pesawat Boeing 747 Aeroloft

Calo Penerimaan Pegawai Negeri Diungkap

Skandal Kecelakaan Ferrari Guncang Cina

Pelecehan Seksual Jadi ''Epidemi'' di Mesir

Berita terkait

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

1 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

3 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

5 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

9 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

9 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

11 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

12 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

14 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

16 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

19 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya