TEMPO.CO , Yogyakarta - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyatakan, Indonesia akan mengalami "booming" manusia usia lanjut (Manula) pada 2050. Hingga 2011 yang lalu, tercatat jumlah manula di Indonesia sudah mencapai 19,5 juta orang atau 8,2 persen dari jumlah penduduknya.
"Pada 2050 akan meningkat menjadi 25 persen dari jumlah penduduk Indonesia," kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi di Yogyakarta, Selasa 4 September 2012.
Hingga 2012 jaminan keshatan untuk masyarakat Indonesia sudah mencakup 63,2 persen. Yang belum terlindungi sebesar 36,8 persen.
Dengan adanya undang-undang nomor 24 tahun 2011 soal Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Indonesia memulai Uneversal Health Coverage. Harapannya pada 2019 seluruh penduduk Indonesia sudah mempunyai jaminan kesehatan.
Berbicara tentang jaminan kesehatan untuk para manula, Nafsiah mengatakan di Yogyakarta akan diselenggarakan Deklarasi Yogyakarta yang berisi komitmen pemerintah negara-negara anggota WHO untuk membangun kemitraan di antara semua pemangku kepentingan di tingkat nasional, regional dan global, untuk memperkuat kebijakan mengenai lansia.
Selain itu dibahas juga upaya pembangunan kesehatan sejak usia muda sehingga saat lanjut usia tetap produktif dan sehat.
Sejumlah menteri kesehatan anggota WHO Asia Tenggara yang mengikuti sidang ke-65 Komite Regional WHO SEARO pada Rabu-Jumat, 5 sampai 7 September 2012 ini terdiri dari Bangladesh, Bhutan, Korea Utara, India, Indonesia, Maladewa, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand dan Timor Leste.
Nafsiah menambahkan, harus ada upaya pencegahan penyakit, penyadaran masyarakat untuk menjalani hidup sehat. Jika gaya hidup sehat maka manusia bisa sehat hingga usia tua. "Jika semua orang yang sakit digratiskan terus menerus negara bisa bangkrut. Maka harus ada pencegahan sebelum sakit," kata dia.
MUH SYAIFULLAH
Berita terpopuler lainnya:
Polisi Tahan Kuasa Hukum John Kei
Jarak Tempuh Sepeda Motor Bakal Dibatasi
Panwaslu: Iklan Televisi Jokowi Masuk Pelanggaran
Jangan Katakan Kalimat Ini ke Anak Anda
Doberman Ikut Jaga Hillary Clinton di Jakarta
Ronaldo Bakal Hengkang dari Real Madrid
Begini "Hotel" di Pesawat Boeing 747 Aeroloft
Calo Penerimaan Pegawai Negeri Diungkap
Skandal Kecelakaan Ferrari Guncang Cina
Pelecehan Seksual Jadi ''Epidemi'' di Mesir
Berita terkait
Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat
1 hari lalu
Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu
Baca SelengkapnyaRutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?
3 hari lalu
Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot
Baca Selengkapnya4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio
5 hari lalu
Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.
Baca SelengkapnyaIni Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan
9 hari lalu
Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?
Baca SelengkapnyaJokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
9 hari lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaMengapa Bayi Harus Diimunisasi?
11 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
12 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT
14 hari lalu
Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.
Baca SelengkapnyaNetizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam
16 hari lalu
Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
19 hari lalu
KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.
Baca Selengkapnya