Direktur Perusahaan Hartati Murdaya Bungkam  

Reporter

Editor

Kamis, 5 Juli 2012 23:02 WIB

Amran Batalipu. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Hardaya Inti Plantation, Totok Lestiyo, bungkam seusai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Selama 12 jam menjalani pemeriksaan, Totok sama sekali tidak menjawab setiap pertanyaan Tempo.

Totok meninggalkan kantor KPK sekitar pukul 21.52 WIB, dengan mengenakan kemeja putih, dibalut jaket bewarna krem. Dia berjalan kaki meninggalkan kantor KPK bersama tiga orang koleganya yang menunggu sejak pagi.

Juru bicara KPK Johan Budi S.P. mengatakan Totok diperiksa sebagai saksi kasus suap Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Amran Batalipu, terkait rencana penerbitan hak guna usaha perkebunan sawit untuk PT Cipta Cakra Murdaya dan PT Hardaya Inti Plantation di Kecamatan Bukal. "Totok juga sudah dicegah keluar negeri," kata Johan, Kamis, 5 Juli 2012.

PT Cipta Cakra Murdaya dan PT Hardaya Inti Plantation adalah perusahaan milik Hartati Murdaya. KPK juga menjadwalkan akan memeriksa Dewan Pembina Partai Demokrat ini, namun belum dipastikan waktunya. Hartati pun ikut dicegah keluar negeri. Ada lagi dua anak buah Hartati di perusahaan tersebut ikut dicegah bernama Sukirno dan Kirana Wijaya.

Kasus suap tersebut terungkap saat KPK mencokok PT Hardaya Inti Plantation, Yani Anshori, di Boul, 26 Juni lalu. KPK juga menyita uang dugaan suap berjumlah miliaran rupiah. Uang ini diduga suap kepada Bupati Buol terkait penerbitan hak guna usaha perkebunan sawit untuk PT Cipta Cakra Murdaya dan PT Hardaya Inti Plantation.

Saat itu, Bupati Amran nyaris ikut tertangkap. Pada rekaman penangkapan yang kemudian beredar di media massa, KPK sudah berhadapan dengan Amran. Namun pengawal Amran menghalau penyidik sambil mengacungkan senjata tajam. Amran pun kabur. Ketua KPK Abraham Samad mengatakan Bupati Amran ditetapkan sebagai tersangka. Surat panggilan sebagai tersangka telah dilayangkan KPK hari ini, Kamis, 5 Juli.

RUSMAN PARAQBUEQ


Berita terkait:
Hari Ini, Bupati Buol Akhirnya Ditangkap
Bupati Buol Belum Akan Diberhentikan
KPK Bakal Perberat Sangkaan ke Bupati Buol
Lolosnya Bupati Buol
KPK Tetapkan Bupati Buol Sebagai Tersangka
Dicari KPK, Bupati Buol Tetap Kampanye

Berita terkait

Remisi Fahd dan Murdaya Bukan Pelaku Pelapor

10 September 2014

Remisi Fahd dan Murdaya Bukan Pelaku Pelapor

Pemberian pembebasan bersyarat kepada Fahd El Fouz dan Hartati Murdaya bukan sebagai pelaku pelapor.Ada tiga koruptor lagi diberi pembebasan bersyarat

Baca Selengkapnya

KPK Tolak Pembebasan Bersyarat Hartati Murdaya  

2 September 2014

KPK Tolak Pembebasan Bersyarat Hartati Murdaya  

Pembebasan bersyarat yang diberikan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia kepada Hartati Murdaya dinilai tidak memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya

Jaksa Tuntut Eks-Pegawai Hartati 4 Tahun Bui  

2 Desember 2013

Jaksa Tuntut Eks-Pegawai Hartati 4 Tahun Bui  

Totok menyatakan akan mengajukan pembelaan atau pleidoi.

Baca Selengkapnya

Pegawai Hartati Murdaya Terancam Dibui 5 Tahun  

24 Oktober 2013

Pegawai Hartati Murdaya Terancam Dibui 5 Tahun  

Totok Lestiyo dinilai berperan menyuap Rp 3 miliar kepada Amran Batalipu yang waktu itu menjabat Bupati Buol.

Baca Selengkapnya

Anak Buah Hartati Murdaya Akhirnya Ditahan

24 September 2013

Anak Buah Hartati Murdaya Akhirnya Ditahan

Seperti biasa, Toto mogok bicara

Baca Selengkapnya

Keluar Penjara, Anak Buah Hartati Diperiksa KPK  

23 Juli 2013

Keluar Penjara, Anak Buah Hartati Diperiksa KPK  

Gondo sebelumnya telah divonis 1 tahun penjara dan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan.

Baca Selengkapnya

Bekas Bupati Buol Amran Divonis 7,5 Tahun Penjara

11 Februari 2013

Bekas Bupati Buol Amran Divonis 7,5 Tahun Penjara

Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa, yakni hukuman 12 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Hartati Divonis, Petani Buol Demo  

4 Februari 2013

Hartati Divonis, Petani Buol Demo  

Ketika Hartati divonis, penguasaan lahan perusahaannya di Buol digugat massa.

Baca Selengkapnya

Hartati: Saya Tidak Menyuap, Uang Saya Diambil  

4 Februari 2013

Hartati: Saya Tidak Menyuap, Uang Saya Diambil  

Sampai vonis diketok, Hartati Murdaya membantah tuduhan suap.

Baca Selengkapnya

Hartati: Saya Korban Kebijakan Pemerintah  

4 Februari 2013

Hartati: Saya Korban Kebijakan Pemerintah  

Hartati mengklaim divonis akibat undang-undang yang tak pas.

Baca Selengkapnya