TEMPO.CO , Jakarta:Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring menegaskan PKS sudah berkeringat sejak awal untuk mendukung Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden. Ia menganggai desakan agar partainya dikeluarkan dari keanggotan Sekretariat Gabungan pendukung pemerintah.
“Beda dengan yang lain. Kami sudah berkeringat dari awal. Kita menggerakkan seluruh mesin PKS. Saya Presiden Partai waktu itu,” kata Tifatul seusai peluncuran buku biografinya di Galeri Indosat Jakarta, Sabtu, 7 April 2012.
Tifatul menegaskan PKS hanya mempunyai kontrak politik dengan Partai Demokrat dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bukan dengan partai koalisi lain. “Tidak ada kontrak dengan PPP dan lainnya,” kata dia. “Apalagi dengan Golkar, yang baru datang setelah Pilpres selesai. Jangan samakan dengan Golkar. Golkar dikasih hadiah.”
Menurut Tifatul, sejak awal PKS menegaskan tetap berada di koalisi hingga 2014. Namun, jika dalam perjalanannya ada perbedaan pendapat, Tifatul menganggap sangat wajar. “Sebenarnya saya lihat kedua-duanya tidak jadi menaikan BBM 1 April ini. Kita juga harapkan tidak naik karena harga minyak dunia sudah mulai turun,” katanya.
Apakah dirinya siap untuk digeser dari posisi Menteri Komunikasi dan Informatika jika PKS tetap dikeluarkan dari koalisi, Tifatul menyatakan dirinya akan menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden SBY. “Itu hak preogratif Presiden yang dijamin UUD. Kami di PKS menyerahkan kepada Presiden,” katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terkait
Tifatul Kritik Pemberitaan Media Soal Koalisi
Istana: Koalisi Tak Ingin Ada Musuh dalam Selimut
Suryadharma: PKS Dikeluarkan Saat Kontrak Dibaca
Dalih PKS Bertahan di Koalisi
PKS: Banyak Pengincar Posisi Menteri
Berita terkait
Didesak Bubarkan Koalisi, Kubu Jokowi: Demokrat Terbayang Setgab
11 Juni 2019
Setgab tak berjalan harmonis. Koalisi pecah. PKS paling sering berbeda pendapat dengan kebijakan SBY. Setgab akhirnya vakum .
Baca SelengkapnyaSBY Minta Partai Setgab Tak Segera Bentuk Koalisi
17 April 2014
Soal arah koalisi ini, Demokrat tengah mempersiapkan kekuatan baru.
Baca SelengkapnyaMungkinkah Demokrat Akan Oposisi? Ini Kata SBY
11 Maret 2014
SBY mengaku punya amunisi dan pengalaman memimpin era politik yang gaduh.
Baca SelengkapnyaPAN: SBY Kehilangan Wibawa di Koalisi
16 Januari 2014
Karena tidak jelasnya penghargaan dan sanksi untuk anggota koalisi.
Baca SelengkapnyaPPP: Enggak Usah Dibubarkan Setgab Bubar Sendiri
27 September 2013
Masing-masing partai politik telah mempunyai agenda prioritas masing-masing.
Baca SelengkapnyaGolkar Relakan Kantor Setgab Jadi Markas Pramono
26 September 2013
Setgab jarang rapat di tempat itu.
Baca SelengkapnyaPKB: Setgab Sudah Lama Vakum
25 September 2013
Kantor Setgab jadi markas tim Pramono Edhie.
Baca SelengkapnyaPKB Pasrah Kantor Setgab Jadi Markas Pramono Edhie
25 September 2013
Marwan Jafar mengatakan penggunaan kantor sepenuhnya hak si pemilik, yakni Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz.
Baca SelengkapnyaPAN Usulkan Kantor Sekretariat Gabungan Digilir
25 September 2013
Keberhasilan pemerintahan yang disokong partai koalisi tidak ditentukan oleh ada-tidaknya kantor Sekretariat.
Baca SelengkapnyaNasib PKS di Koalisi Belum Dibahas
25 Juni 2013
Anggota koalisi menyerahkan sepenuhnya nasib tiga menteri PKS kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca Selengkapnya